Sukses


Shopee Liga 1: PSS Berharap Penerapan PSBB di Jakarta Tidak Hambat Kedatangan Dejan Antonic dan Aaron Evans

Bola.com, Sleman - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memutuskan untuk kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ketat mulai Senin (14/9/2020). Kabar tersebut memengaruhi persiapan klub peserta Liga 1 2020, tak terkecuali PSS Sleman.

PSS Sleman saat ini masih menanti kedatangan dua sosok asingnya, yaitu pelatih kepala Dejan Antonic dan bek tengah Aaron Evans. Keduanya masih berada di luar negeri mengurus dokumen yang diperlukan untuk masuk ke Indonesia.

Dejan Antonic tertahan di Hong Kong dan tengah berupaya mengurus perizinan kembali ke Indonesia. Begitupun dengan Aaron Evans yang masih berada di kampung halamannya, Australia.

Keduanya memiliki keinginan kuat untuk segera kembali ke Sleman dan memperkuat tim Elang Jawa. Direktur Utama PSS Sleman, Marco Gracia Paulo, mengakui Dejan Antonic dan Aaron Evans memperlihatkan hasrat yang besar untuk segera bergabung dengan PSS.

"Urusan renegosiasi kontrak sudah beres, tapi karena Jakarta kembali menerapkan PSBB pada 14 September, bisa saja bandara Soekarno Hatta ditutup sementara. Kalau begitu ya bisa repot," ujar Marco Gracia saat ditemui Bola.com di Yogyakarta, Kamis (10/9/2020).

"Semoga tidak sampai seperti itu. Saya berkomunikasi terus dengan Coach Dejan dan Aaron Evans yang antusias ingin segera datang," lanjut Dirut PSS Sleman itu.

Video

2 dari 2 halaman

Pasrah Soal Travel Warning

Persoalan yang menjadi perhatian lain adalah kabar dari pemerintah Australia, terkait imbauan ke sejumlah negara termasuk Indonesia. Tak lepas dari masih tingginya angka kasus COVID-19 di Indonesia.

Manajemen PSS Sleman hanya bisa pasrah jika memang Aaron Evans belum dapat bergabung karena aturan dari negaranya tersebut. Namun, Marco Gracia memastikan manajemen PSS terus berupaya keras membawa Evans dan Dejan segera kembali ke bumi Sembada.

"Kalau sampai pemerintah Australia menerapkan travel warning, sudah jadi keputusan pemerintah mereka, kami tidak bisa apa-apa. Semua masih abu-abu, masih bersifat imbauan. Kami terus berusaha, mudah-mudahan tidak terjadi dan bisa datang bergabung di tim," jelas Marco Gracia Paulo.

Video Populer

Foto Populer