Sukses


Melihat Susunan Pemain Timnas Indonesia U-19 Andalan Shin Tae-yong, 2 Pemain Selalu Jadi Starter

Bola.com, Medimurje - Timnas Indonesia U-19 sudah melakoni lima laga uji coba selama melakukan pemusatan latihan di Kroasia. Dalam laga-laga tersebut, pelatih Shin Tae-yong terlihat belum menemukan susunan pemain yang baku.

Pelatih Shin Tae-yong selalu menggunakan skema 4-4-2 dalam lima laga yang dimainkan Timnas Indonesia U-19. Namun, dalam setiap pertandingan yang dimainkan selalu ada perubahan dalam susunan pemain.

Artinya, Shin Tae-yong belum benar-benar menemukan susunan pemain yang menjadi andalannya. Meski demikian, ternyata ada dua pemain yang selalu menjadi starter dan tidak tersentuh dalam lima laga tersebut.

Mereka adalah Adi Satryo dan Witan Sulaeman yang selalu menjadi starter dalam laga uji coba tersebut. Adi Satryo tetap dipercaya Shin Tae-yong meskipun dalam lima laga tersebut sudah kebobolan 15 gol.

Begitu juga dengan Witan Sulaeman yang wajahnya selalu hadir di posisi sayap kanan. Meskipun lincah dan memiliki kualitas individu, namun sumbangsih Witan sejauh ini belum maksimal dalam laga uji coba yang dilakukan Timnas Indonesia U-19.

Bola.com mencoba membedah susunan pemain yang diturunkan Shin Tae-yong dalam laga uji coba di Kroasia. Mengacu pada hasil pertandingan, terdapat sisi positif dan juga negatif dari kelima starter Timnas Indonesia U-19 yang diturunkan pelatih asal Korea Selatan itu. Apa saja?

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 6 halaman

Melawan Bulgaria

Timnas Indonesia U-19 (4-4-2): Adi Satryo (kiper), Bayu M. Fiqri, Komang Tri, Rizky Ridho, Yudha Febrian (belakang), David Maulana, Komang Teguh, Andi Irfan, Witan Sulaeman (tengah), Saddam Gaffar, Irfan Jauhari (depan).

 

Laga melawan Bulgaria menjadi uji coba perdana yang dilakukan Timnas Indonesia U-19. Bertajuk International U-19 Friendly Tournament 2020, Timnas Indonesia U-19 dalam laga tersebut tampil apik menahan gempuran Bulgaria selama 75 menit.

Namun, setelah itu tekanan yang diberikan Bulgaria membuat Timnas U-19 kehilangan fokus sehingga kebobolan tiga gol dalam 15 menit. Kualitas fisik para pemain terlihat mulai menurun sehingga kehilangan fokus.

Para pemain di lini tengah dan lini depan juga tak banyak berkontribusi dalam laga tersebut.

3 dari 6 halaman

Melawan Kroasia

Timnas Indonesia U-19 (4-4-2): Adi Satryo (kiper), Bayu M. Fiqri, Komang Tri, Rizky Ridho, Pratama Arhan (belakang), Komang Teguh, Sandi Arta, David Maulana, Witan Sulaeman (tengah), Saddam Gaffar, Irfan Jauhari (depan)

 

Melawan Kroasia, pelatih Shin Tae-yong melakukan dua pergantian yakni memasukkan Pratama Arhan dan Sandi Arta. Keduanya masuk menggantikan Yudha Febrian di posisi bek kiri dan Andi Irfan di sayap kiri.

Berkaca pada dari laga melawan Bulgaria, Shin Tae-yong menganggap sektor tersebut menjadi titik lemah Timnas Indonesia U-19. Namun, hasilnya semakin parah karena gawang Timnas Indonesia U-19 dibobol tujuh kali oleh Kroasia.

Timnas U-19 hanya mampu mencetak satu gol melalui Bagas Kaffa yang masuk menggantikan Bayu M. Fiqri pada babak kedua. Itu juga merupakan gol hasil tendakan spekulasi dari luar kotak penalti Kroasia.

4 dari 6 halaman

Melawan Arab Saudi

Timnas Indonesia U-19 (4-4-2): Adi Satryo (kiper) Pratama Arhan, Komang Tri, Ahmad Rusadi, Yudha Febrian (belakang), Witan Sulaeman, David Maulana, Brylian Aldama, Khairul Imam Zakiri (tengah), Braif Fatari, Irfan Jauhari (depan)

 

Hasil buruk melawan Kroasia lantas membuat Shin Tae-yong melakukan perubahan masif dalam susunan pemain Timnas Indonesia U-19 melawan Arab Saudi. Shin Tae-yong melakukan lima pergantian yang terdiri dari dua bek, dua gelandang, dan satu penyerang.

Terjadi perubahan gaya permainan yang dimiliki Timnas Indonesia U-19. Lini belakang memang masih rapuh dengan kebobolan tiga gol, namun motor serangan di lini tengah mulai hidup.

Selain itu, spekulasi memainkan Braif Fatari sebagai penyerang membuahkan hasil. Timnas Indonesia U-19 berhasil mencetak tiga gol dan menutup laga dengan skor 3-3. Namun, Timnas U-19 tetap telat panas karena selalu kebobolan lebih dulu.

5 dari 6 halaman

Melawan Qatar (1)

Timnas Indonesia U-19 (4-4-2): Adi Satryo (kiper), Bagas Kaffa, Rizky Ridho Ramadhani, Pratama Arhan, Komang Teguh (belakang), Witan Sulaeman, David Maulana, Brylian Aldama, Muhammad Supriadi (tengah), Irfan Jauhari, Braif Fatari (depan).

 

Menghadapi Qatar, Shin Tae-yong melakukan tiga pergantian dari laga selanjutnya. Bagas Kaffa didapuk sebagai bek kanan, Komang Teguh ditarik ke lini belakang, dan Muhammad Supriadi dimainkan sebagai starter.

Timnas Indonesia U-19 kembali telat panas karena harus kebobolan lebih dulu. Namun, permainan Timnas U-19 kemudian mulai hidup setelah Beckham Putra dimasukkan pada babak kedua.

Muhammad Supriadi berhasil mencetak gol kemenangan 2-1 untuk Timnas Indonesia U-19. Sayangnya, duet Irfan Jauhari dan Braif Fatari belum berhasil berkontribusi.

6 dari 6 halaman

Melawan Qatar (2)

Timnas Indonesia U-19 (4-4-2): Adi Satryo (kiper), Komang Teguh, Rizky Ridho, Bagas Kaffa, Pratama Arhan (belakang), Brylian Aldama, Beckham Putra, Witan Sulaeman, Mochammad Supriadi (tengah), Braif Fatari, Saddam Gaffar (depan).

 

Pada laga melawan Qatar yang kedua, Shin Tae-yong hanya melakukan satu pergantian pemain. Beckham Putra yang berkontribusi pada laga pertama diberi kepercayaan menjadi starter. Beckham Putra didapuk sebagai pengganti David Maulana.

Pada laga tersebut, Timnas Indonesia U-19 berhasil unggul lebih dulu. Pratama Arhan berhasil menjadi kunci dengan lemparan ulungnya yang disambut sundulan oleh Saddam Gaffar.

Namun, Timnas Indonesia U-19 kebobolan pada menit akhir pertandingan. Rizky Ridho melakukan pelangaran di kotak terlarang, yang dimanfaatkan menjadi tendangan penalti oleh lawan.

Pada laga tersebut, Timnas U-19 membuat Qatar kerepotan. Namun, Witan yang menjadi motor serangan selalu gagal memberikan umpan matang ke para penyerang Timnas U-19.

Video Populer

Foto Populer