Bola.com, Kediri - Persik Kediri lumayan keteteran menatap lanjutan Shopee Liga 1. Baru juga masuk pada masa persiapan, tim berjulukan Macan Putih ini telah mengubah susunan di kursi pelatih.
Gethuk, panggilan karib Joko, digeser posisinya menjadi direktur teknik. Sebagai penerusnya, manajemen Persik Kediri memercayai Budi Sudarsono.
Baca Juga
Meski 2 Kali Bekuk Vietnam, Timnas Indonesia Masih Perlu Pembenahan Jelang Vs Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Perang Mekanik Persik Vs Persikabo 1973 di BRI Liga 1: Adu Kuat Benteng Pertahanan
Jay Idzes dan 4 Pemain Timnas Indonesia yang Paling Jos ketika Dua Kali Gulung Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Advertisement
Tanpa pengalaman melatih, Budi Sudarsono langsung diplot sebagai pelatih kepala Persik Kediri. Legenda Timnas Indonesia ini dihadapi tugas berat untuk meramu materi pemain sederhana Macan Putih.
Namun, Budi diuntungkan dengan penghapusan degradasi pada musim ini. Pelatih berusia 41 tahun ini bisa terus menambah pengalaman melatihnya tanpa perlu takut turun kasta.
Sama seperti sejumlah tim Shopee Liga 1 lainnya, persiapan Persik Kediri juga terganggu karena beberapa faktor. Sejumlah pemain asing menolak kembali bermain karena tidak sepakat renegosiasi kontrak dengan manajemen.
Persik Kediri dipastikan kehilangan Nikola Asceric dan Ante Bakmaz. Sementara nasib Gaspar Vega masih menggantung. Untungnya, Jefferson Formigao masih berkomitmen membela Macan Putih.
Persik Kediri juga merelakan kepergian Paulo Sitanggang ke PSMS Medan. Pemain berusia 25 tahun itu bukan berstatus pilihan utama. Kehilangan sang pemain tersebut tidak begitu mereduksi kekuatan Macan Putih.
Video
Lini Belakang
Tanpa Ante Bakmaz, Persik Kediri masih punya Jefferson Formigao. Sebagai pendamping bek asal Brasil itu, Macan Putih bisa memaksimalkan deretan palang pintu lokal.
Masih ada Munhar yang bisa diberdayakan untuk menemani Jefferson di lini belakang. Juga ada Andri Ibo, yang baru sembuh dari COVID-19.
Advertisement
Sejumlah pilar lokal lain di sektor belakang seperti Dani Saputra, Vava Mario Yagalo, dan Ibrahim Sanjaya masih memperkuat Macan Putih. Dua kiper yang kerap berbagi tempat, Dimas Galih Pratama dan Junaidi Bakhtian, juga tetap dipertahankan.
Advertisement
Lini Tengah
Lini tengah Persik Kediri akan kehilangan roh permainannya jika Gaspar Vega tidak kembali. Gelandang asal Argentina itu adalah pencetak satu dari dua gol Macan Putih sebelum kompetisi vakum.
Praktis, Budi hanya akan mengandalkan pemain lokal di lini ini. Faris Aditama, Adi Eko Jayanto, dan Reksa Maulana akan bahu-membahu menambal lubang yang kemungkinan ditinggalkan Gaspar Vega.
Advertisement
Untungnya, pemain naturalisasi kelahiran Liberia, Sackie Doe, masih mau bertahan. Gelandang berusia 32 tahun itu sebelumnya selalu bermain untuk Persik Kediri saat kompetisi masih berjalan normal.
Lini Depan
Sama seperti lini tengah, barisan depan Persik Kediri minus pemain asing untuk mengarungi Shopee Liga 1. Tanpa Nikola Asceric, Septian Bagaskara praktis menjadi penyerang utama Macan Putih.
Septian akan didukung oleh Antoni Putro Nugroho dan Ronaldo Wanma.
Advertisement
Posisi ini menjadi yang paling rawan bagi Macan Putih. Persik Kediri hanya punya tiga pemain di pos ini. Budi dapat memanfaatkan momentum bursa transfer Shopee Liga 1 untuk mendatangkan penyerang asing demi menambah kekuatan di lini depan.
Advertisement
Skuad Persik 2020
Kiper: Dimas Galih Pratama, Junaidi Bakhtiar, Dian Agus Prasetyo, Fajar Setya Jaya
Bek: Munhar, Andri Ibo, Yusuf Meilana, Arif Setiawan, Jefferson Formigao, Ibrahim Sanjata, Vava Mario Yagalo, Dany Saputra
Advertisement
Gelandang: Sackie Doe, Adi Eko Jayanto, Reksa Maulana, Galih Febrian, Krisna Bayu Otto, Faris Aditama, Jordan Zamorano, Eka Adi Prasetya
Penyerang: Septian Bagaskara, Antoni Putro Nugroho, Ronaldo Wanma
Pelatih: Budi Sudarsono (Indonesia)