Sukses


Kronologi Terlunta-luntanya Shopee Liga 1 Hingga Berujung Penundaan oleh PSSI

Bola.com, Jakarta - Sudah enam bulan lebih nasib Shopee Liga 1 terlunta-lunta terhitung sejak PSSI menghentikan kompetisi pada 14 Maret 2020 akibat merebaknya pandemi COVID-19 di Indonesia. Kompetisi sempat dijadwalkan akan kembali dilanjutkan pada 1 Oktober 2020. Hanya dua hari sebelum pertandingan pertama digelar, larangan dari kepolisian bak sambaran petir di siang bolong.

Bayangkan, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah terlanjur mematangkan persiapan untuk melanjutkan Shopee Liga 1. Mulai dari sentralisasi kompetisi, perubahan regulasi, pembuatan protokol kesehatan hingga berkoordinasi dengan stakeholder terkait demi kelancaran kompetisi.

Senin (28/9/2020) malam WIB, atau H-3 lanjutan Shopee Liga 1, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono membawa kabar buruk untuk PSSI dan PT LIB. Pihaknya tidak menerbitkan izin keramaian untuk kelangsungan kompetisi.

Tidak hanya Shopee Liga 1, Mabes Polri juga melarang Liga 2 musim ini untuk dilanjutkan.

"Terkait gelaran PT Liga Indonesia Baru, yaitu Shopee Liga 1 dan Liga 2 yang akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2020, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian dengan berbagai pertimbangan. Sebab, situasi pandemi COVID-19 masih terus meningkat karena meningkatnya jumlah masyarakat yang terinfeksi virus corona," kata Argo Yuwono.

"Polri sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak akan mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan. Polri bersama TNI serta stakeholder terkait sedang berkonsentrasi mendukung kebijakan pemerintah dengan melaksanakan Operasi Yustisi di semua jajaran," jelas Argo Yuwono.

PSSI menindaklanjuti pengumuman dari Polri itu dengan menggelar konferensi pers selang sehari alias pada Selasa (29/9/2020) bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali. Secara resmi, PSSI menunda lanjutan Shopee Liga 1 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Mabes Polri sudah merilis dan menyampaikan untuk sementara menunda mengeluarkan izin keramaian dengan pertimbangan pandemi COVID-19 masih tinggi. PSSI yakin dan optimistis lanjutan Shopee Liga 1 dan Liga 2, insyaallah pada waktunya, di situasi yang tepat, akan bergulir kembali," kata Ketua PSSI, Mochamad Iriawan.

Video

2 dari 9 halaman

Bermula dari Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 membuat kompetisi di belahan dunia kacau balau. Shopee Liga 1 merasakan dampak besarnya saat diputuskan untuk ditunda ketika baru menggelar tiga pertandingan.

Saat itu, karena wabah COVID-19 di Indonesia mulai tidak terkendali, PSSI memilih untuk menangguhkan kompetisi, termasuk Liga 2, selama dua pekan.

"Saya sudah berdiskusi dengan anggota Komite Eksekutif PSSI dan disepakati bahwa Shopee Liga 1 dan Liga 2 dihentikan mulai 16 Maret 2020. Kami melihat dinamika COVID-19 yang makin meningkat," ujar Iriawan pada 14 Maret 2020.

3 dari 9 halaman

Diperpanjang 2 Bulan

Target Iriawan melenceng dari perkiraan. Fakta di lapangan, pandemi COVID-19 di Indonesia semakin ganas. Kompetisi yang seharusnya bisa dilanjutkan pada akhir Maret 2020, terpaksa kembali ditangguhkan hingga dua bulan alias pada 29 Mei 2020.

"Menilik dan memperhatikan kondisi saat ini, kami mendukung penuh keputusan tersebut. Kami mengikuti arahan Presiden RI terhadap penyebaran virus corona dan menghormati keputusan Badan Nasional Penanggulangan Bencana tentang perpanjangan status tertentu darurat bencaha wabah penyakit akibat virus corona hingga 20 Mei 2020," tutur Cucu Somantri, yang kala itu masih menjabat sebagai Direktur Utama PT LIB pada 27 Maret 2020.

Cucu optimistis ketika status dari BNPB berakhir, pihaknya bisa kembali menggulirkan kompetisi pada 1 Juli 2020.

"Kami juga akan mempersiapkan segalanya jika Shopee Liga 1 dan Liga 2 bisa digelar kembali pada 1 Juli 2020. Seperti yang kami informasikan ke publik, bahwa aspek kesehatan di atas segalanya. Itu harus diprioritaskan," jelas Cucu.

4 dari 9 halaman

Panas, Perselisihan PSSI dan PT LIB

Di tengah ketidakjelasan nasib kompetisi, PSSI dan PT LIB justru berselisih. Semua bermula dari pernyataan Cucu, yang juga menjadi Wakil Ketua PSSI, terhadap pengganti Ratu Tisha Destria yang mundur dari pos Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI pada April 2020.

Cucu sempat bilang bahwa Maaike Ira Puspita, yang notabene adalah adik ipar dari Iriawan, sebagai Sekjen PSSI yang baru.

Usai melontarkan pernyataan tersebut, Cucu ditegur oleh PSSI. Melalui dua anggota Komite Eksekutif (Exco), Yunus Nusi yang kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI dan Haruna Soemitro, pensiunan Mayjen TNI ini dianggap ngalor ngidul.

Serangan terhadap Cucu tidak berhenti sampai di situ. Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1984 ini kembali dihajar mengenai pemberitaan praktik nepotisme ketika masih menjadi Dirut PT LIB.

Cucu berencana mendapuk putranya, Pradana Aditya Wicaksana sebagai General Manager PT LIB. Namun, niatan itu tidak terwujud karena PT LIB keburu menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa yang berujung pengunduran diri Cucu.

Cucu lengser dari kursi pimpinan tertinggi PT LIB dan digantikan oleh Akhmad Hadian Lukita pada RUPS Luar Biasa 19 Mei 2020.

5 dari 9 halaman

Tidak Jadi Juli 2020

Usai RUPS Luar Biasa PT LIB, desas-desus yang terdengar bahwa Shopee Liga 1 musim ini akan dibatalkan. Namun, setelah melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang memakan waktu, diputuskan bahwa kompetisi dijadwalkan kembali pada Oktober 2020.

PSSI melalui Surat Keputusan bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa tahun 2020 meresmikan bahwa lanjutan Shopee Liga 1 akan dimulai pada Oktober 2020.

Menindaklanjuti pengumuman PSSI, PT LIB segera membuat rancangan kelanjutan kompetisi. Shopee Liga 1 diputuskan untuk berlangsung tanpa penonton, berjalan semusim penuh, dan dipusatkan di Pulau Jawa.

6 dari 9 halaman

Persiapan Matang

Periode Juli-September 2020, PT LIB mempersiapkan rencana kelanjutan kompetisi dengan matang. Maka dibuatlah protokol kesehatan dan perubahan regulasi Shopee Liga 1.

PT LIB juga menanggung sebagian biaya hidup para peserta selama berkompetisi yang dipusatkan di Pulau Jawa. Contohnya membiayai tes swab sebanyak 11 kali dan menggratiskan hotel serta menyediakan dua bus untuk perjalanan tandang.

PT LIB terus bersinergi dengan pihak yang terkait seperti Pemerintah Daerah, Polda setempat, dan sejumlah instansi lainnya agar Shopee Liga 1 bisa berjalan tepat waktu pada 1 Oktober 2020.

Di tengah persiapan akhir untuk menyongsong lanjutan Shopee Liga 1, PT LIB mendapatkan kabar buruk. H-3 sebelum kompetisi berlangsung, Polri tiba-tiba tidak mengizinkan dilanjutkannya kompetisi.

7 dari 9 halaman

Tercium di Webinar Half Time Show Bola.com dan Bola.net

Gelagat permasalahan dengan nasib Shopee Liga 1 telah tercium saat Webinar Half Time Show yang bertajuk "Jelang Restart Shopee Liga 1 2020: Seberapa Siap Kita Semua?" persembahan Bola.com dan Bola.net pada Senin (28/9/2020) malam WIB.

Sebelum webinar dimulai, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, selaku satu dari tiga narasumber, bertanya mengenai durasi acara tersebut.

Selain Yunus Nusi, dua pembicara lainnya pada webinar itu adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita dan General Manager Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman.

Yunus Nusi mengaku, harus mengikuti rapat darurat bersama Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, dan Akhmad Hadian Lukita. Dia mengindikasikan nasib Shopee Liga 1 dalam kondisi genting.

"Mohon maaf, ini acaranya sampai jam berapa? Sebab nanti saya ada rapat dengan Pak Ketua PSSI, Pak Menpora, dan Pak Lukita. Shopee Liga 1 sedang siaga 1," ujar Yunus Nusi.

Di tengah pelaksanaan webinar, Yunus Nusi tiba-tiba pamit. Dia sudah harus menghadiri pertemuan dengan Ketua PSSI dan Menpora yang ia sebut begitu mendesak.

"Ini sangat penting sekali. Ponaryo paham ini apa yang harus diurus malam ini. Pak Lukita mungkin masih bisa 15 menit lagi. Pak Lukita tunggu panggilan saja."

"Sebenarnya Pak Lukita penting untuk merapat. Nanti kontak-kontakan saja. Bisa saja saya sampaikan malam ini kira-kira apa sehingga saya harus keluar dari webinar ini," imbuh Yunus Nusi.

8 dari 9 halaman

Polisi Tak Kasih Izin

Hanya beberapa jam setelah webinar itu selesai, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono mengatakan pihaknya tidak dapat menerbitkan izin keramaian untuk lanjutan Shopee Liga 1 dan Liga 2. Peningkatan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi penyebabnya.

"Terkait gelaran PT Liga Indonesia Baru, yaitu Shopee Liga 1 dan Liga 2 yang akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2020, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian dengan berbagai pertimbangan. Sebab, situasi pandemi COVID-19 masih terus meningkat karena meningkatnya jumlah masyarakat yang terinfeksi virus corona," kata Argo Yuwono.

"Polri sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak akan mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan. Polri bersama TNI serta stakeholder terkait sedang berkonsentrasi mendukung kebijakan pemerintah dengan melaksanakan Operasi Yustisi di semua jajaran," jelas Argo Yuwono.

9 dari 9 halaman

PSSI Minta Polri Keluarkan Izin Shopee Liga 1 pada November 2020

Iriawan meminta Mabes Polri untuk mengizinkan Shopee Liga 1 dan Liga 2 202 dapat digelar pada November 2020. Pria yang karib dipanggil Iwan Bule itu tidak ingin kompetisi ditunda lebih dari sebulan.

"PSSI memohon kompetisi hanya ditunda selama sebulan. Sebab, jika Shopee Liga 1 digelar pada November 2020, maka akan selesai pada Maret 2021. Sehingga masih ada jeda waktu," kata Iwan Bule pada konferensi pers bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Selasa (29/9/2020).

"Jika dimulai pada Desember 2020, maka selesainya akan mundur juga. Pada April 2021, sudah memasuki bulan ramadan. Lalu Mei-Juni 2021 ada Piala Dunia U-20 2021. Sehingga kompetisi selanjutnya hanya bisa dimulai pada Agustus 2021."

"Hal ini tentu akan menghilangkan satu generasi. Timnas Indonesia nanti juga tidak bisa mengikuti agenda FIFA dan AFC. PSSI tidak mau dipandang kurang baik oleh FIFA dan AFC," ujar Iwan Bule.

Iwan Bule berharap kasus pandemi COVID-19 di Indonesia dapat turun dalam sebulan ke depan sehingga Polri bersedia menerbitkan rekomendasi keramaian untuk lanjutan Shopee Liga 1 dan Liga 2.

"Ini harapan kami kepada kepolisian untuk bisa, apabila situasi memungkinkan. Sebulan lagi kami bisa menggulirkan kompetisi. Sekali lagi, kami menghormati dan memahami keputusan pihak kepolisian" ucap Iwan Bule.

Video Populer

Foto Populer