Sukses


4 Pemain Kunci yang Bakal Jadi Pembeda PSIS pada Lanjutan Shopee Liga 1 2020

Bola.com, Semarang - Seluruh klub peserta Shopee Liga 1 2020 seperti harus menelan pil pahit menjelang restart kompetisi. Ya, kompetisi yang seharusnya dilanjutkan kembali, mendadak tertunda.

Pandemi COVID-19 masih menjadi biang keladi terhambatnya aktivitas pertandingan sepak bola Indonesia. Sesuai jadwal, pekan keempat atau lanjutan Liga 1 sudah dimulai Kamis (1/10/2020).

Pemerintah belum memenuhi keinginan publik sepak bola Indonesia, dengan tidak memberikan perizinan pertandingan. Lantaran masih tingginya kasus persebaran virus corona.

Alhasil oleh PSSI bahwa kompetisi pun ditunda dan setidaknya baru bisa digelar pada akhir bulan November mendatang. Kabar yang membuat klub termasuk PSIS Semarang begitu terpukul, karena persiapan yang mereka lakukan cukup panjang.

Betapa tidak, para pemain tim Mahesa Jenar sudah dikumpulkan dan berlatih sejak 28 Agustus lalu. Kemudian pemain-pemain lain berdatangan menyusul, termasuk legiun asingnya, Wallace Costa dari Brasil.

Meski kompetisi dipastikan tertunda untuk beberapa waktu ke depan, tidak ada salahnya melihat siapa saja deretan pemain kunci PSIS nanti. Berikut ini ulasan Bola.com tentang pemain-pemain yang bakal menjadi pembeda PSIS setelah restart kompetisi.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 5 halaman

Jandia Eka Putra

Penjaga gawang dengan ciri khas rambutnya yang gondrong. Jandia Eka Putra merupakan kiper tangguh dan andalan bagi PSIS setidaknya dalam dua musim terakhir.

Tahun 2020 membuatnya kembali berjodoh dengan PSIS atau menjadi musim ketiganya berseragam Mahesa Jenar. Dalam persiapan PSIS menghadapi kompetisi, Jandia Eka sedikit terlambat bergabung dalam latihan. Namun demikian tak menyurutkan loyalitasnya untuk PSIS.

Ia masih setia dengan kontrak di PSIS setidaknya hingga tahun 2021 mendatang. Bahkan baru-baru ini dengan tegas sang kiper menolak kabar bakal hengkang ke klub lamanya, Semen Padang.

Kenyamanan berkarier di PSIS membuatnya memilih bertahan. Seperti tahun lalu, Jandia Eka Putra menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang PSIS, meski sesekali dirotasi dengan kiper yang tak kalah apiknya yakni Joko Ribowo.

Selama berseragam PSIS, dirinya telah bermain sebanyak 24 kali pada musim 2018 dan 21 kali di musim 2019. Sementara Liga 1 musim 2020 ini, Jandia juga sukses melakoni tiga laga, sebelum akhirnya kompetisi harus ditangguhkan akibat pandemi COVID-19.

3 dari 5 halaman

Wallace Costa

Pemain berpaspor Brasil ini menjadi paling pintu pertahanan yang sarat kualitas dan pengalaman. Selain itu ia mengemban tugas sebagai kapten tim Mahesa Jenar sejak ditangani pelatih Dragan Djukanovic

Wallace Costa sudah menjadi satu diantara bek asing yang sukses di liga Indonesia saat masih berseragam Persela Lamongan. Lantas ia menjadi bek yang tidak tergantikan di lini pertahanan PSIS.

Costa yang berkewarganegaraan Brasil, adalah tipikal bek kuat khas negeri Samba. Badannya besar dan berotot, semakin lengkap dengan gaya bermainnya yang lugas.

Selain menjaga daerahnya dari potensi serangan lawan, Wallace Costa juga rajin ikut mencetak gol. Terutama bola dari titik putih, selalu sukses ia eksekusi menjadi gol. Bahkan dirinya ikut masuk daftar pencetak gol terbanyak PSIS musim 2019.

Hasratnya untuk membawa PSIS berprestasi di musim 2020 terlihat jelas. Ia rela datang dari Brasil setelah sempat pulang ke kampung halaman, saat kompetisi ditangguhkan akibat pandemi COVID-19.

4 dari 5 halaman

Septian David Maulana

PSIS Semarang mempunyai sosok pemain kunci di lini tengah, yakni Septian David Maulana. pemain 23 tahun yang bisa dikatakan sebagai bintang, dengan pengalamannya sebagai pemain Timnas Indonesia.

Bakat yang ditunjang pengalamannya, membuat seorang Septian David Maulana menjadi bagian penting di skuat PSIS. Dirinya punya peran sebagai jenderal lapangan tengah, bahkan sesekali menjadi striker bayangan.

Benar saja, kehadirannya di skuat PSIS, membuat sisi penyerangan semakin berwarna. Septian David bisa menggantikan peran duet Bruno Silva dan Hari Nur Yulianto ketika menemui kebuntuan.

Kualitas yang ditunjukkan Septian David Maulana membuktikan bahwa PSIS tidak salah merekrutnya. Musim 2019 ia mampu menjadi pencetak gol terbanyak di PSIS dengan koleksi enam gol dan tiga assist.

Sementara sebelum kompetisi terhenti akibat pandemi COVID-19, Septian belum mencetak gol, namun kontribusinya di lini tengah PSIS begitu terasa. Ia sering menjadi penyerang lubang yang membahayakan pertahanan lawan.

5 dari 5 halaman

Hari Nur Yulianto

Sepak terjang PSIS Semarang di Shopee Liga 1 tidak dapat dipisahkan dari sosok striker Hari Nur Yulianto. Dirinya tercatat menjadi pemain yang paling lama berkostum PSIS sejauh ini. Dirinya sudah berseragam PSIS sejak musim 2013 silam.

Terutama adalah kiprah PSIS Semarang yang terus melejit dalam tiga tahun terakhir, tak lepas dari pengaruh Hari Nur. Pemain berposisi striker ini sekaligus nyawa utama bagi lini depan PSIS.

Masuknya pemain baru maupun adanya pergantian pelatih, Hari Nur tetap pilihan utama permainan. Musim 2018 ia sukses melesakkan 12 gol, sementara musim 2019 lalu mengoleksi empat gol. Atau total ia sudah mengoleksi 49 gol untuk PSIS.

Musim ini torehan golnya mulai ia lesakkan pada pekan ketiga Shopee Liga 1 2020. Golnya ke gawang Arema FC sebelum kompetisi ditangguhkan akibat pandemi COVID-19, menjadi bukti ketajamannya belum habis.

Terlebih dengan tidak adanya Bruno Silva yang masih berada di Brasil, membuat tugas sebagai penyerang utama bakal ada di pundaknya. Patut ditunggu kiprah dan ketajaman Hari Nur Yulianto sebagai predator di kotak penalti lawan.

Video Populer

Foto Populer