Sukses


Shopee Liga 1 dan Liga 2 Ditunda, Pelatih Persis Pasrah Jika Kompetisi Tidak Lanjut

Bola.com, Jakarta Pelatih Persis Solo, Salahudin, mengaku pasrah jika kompetisi musim 2020 harus dibubarkan karena kondisi pandemi Covid-19 benar-benar mengganggu. 

Kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 seharusnya bergulir kembali pada Oktober 2020. Namun, kompetisi ditunda karena Polri tidak memberikan izin mengingat kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi. 

PSSI berharap penundaan hanya berlangsung sebulan, alias kompetisi bisa kembali bergulir pada awal November. Namun, hingga kini klub-klub belum mendapatkan kejelasan dari PSSI tentang lanjutan kompetisi. 

Persis Solo sempat memiliki gagasan dengan kemungkinan mengajak beberapa klub yang sudah berada di wilayah DIY atau Jateng, untuk menggelar sebuah turnamen. Dengan catatan jika memang kompetisi tahun ini benar-benar tidak dapat digelar.

"Saya berharap ada turnamen, kalau memang tidak ada kompetisi. Tapi kalau pertandingan dapat izin kenapa tidak sekalian dilanjutkan kompetisinya. Tapi paling masuk akal adalah mulai persiapan untuk menghadapi musim depan di tahun 2021," jelas eks pelatih Barito Putera ini. 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Kecewa Penampilan di Laga Uji Coba

Sembari menunggu kabar dari PSSI, Persis Solo tetap melakukan persiapan. Persis melakoni uji coba resminya, Rabu (7/10/2020). Tim berjulukan Laskar Sambernyawa meraih kemenangan 3-1 atas klub tetangga dari Liga 3, Persika Karanganyar, di Stadion Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS).

Laga pemanasan ini merupakan yang pertama bagi Persis semenjak dikumpulkan dua pekan terakhir, sebagai persiapan menghadapi Liga 2. Pelatih Persis, Salahudin, melakukan rotasi pemain besar-besaran, untuk melihat progres selama latihan.

Permainan agresif ditunjukkan pada 45 menit pertama dengan mayoritas pemain utama. Hanya minus Sansan Fauzi, Dedi Tri Maulana, Syahroni dan Ali budi yang mengalami cedera. Dua gol awal Persis yang dicetak Tri Handoko menit ke-13 dan Muhammad Isa di menit ke-26.

Adapun gol ketiga Persis yang terjadi di babak kedua, tepatnya menit ke-50. Minimnya pengawalan lawan membuat striker Rishadi Fauzi dengan tenang menaklukkan kiper lawan. Usai laga, wajah pelatih Persis, Salahudin justru tampak sedih dan cemberut karena merasa permainan timnya jauh dari harapan.

Dia menilai belum optimalnya kondisi stamina pemain membuat skema permainan tidak berjalan baik.

“Fisik tim masih lemah. Akibatnya mereka kehilangan pressing, kombinasi, kreasi. Overlap pemain juga jarang muncul. Hampir semua pemain tidak seperti yang saya harapkan," ungkap Salahudin kepada Bola.com.

"Kami akan terus perbaiki, karena fisik pemain hilang setelah begitu lama kompetisi diliburkan. Saya lihat kondisi tim ini masih di kisaran 65 persen, tentunya akan ada program latihan fisik. Intinya sangat banyak pekerjaan rumah Persis saat ini," katanya.

Video Populer

Foto Populer