Sukses


Shopee Liga 1: Persib Kembali Berlatih, Robert Alberts Melihat Skuat Maung Bandung Gembira

Bola.com, Bandung - Persib Bandung kembali menjalani rutinitas latihan setelah libur lebih dari satu pekan. Tim asuhan Robert Alberts ini berlatih di lapangan SPOrT Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, Jumat, (9/10/2020).

"Semua berlanjut lagi bagi semuanya, setelah diberi waktu libur selama satu pekan walaupun belum ada kepastian kapan kick-off lanjutan Liga 1 2020. Kami sudah dua kali mempersiapkan diri untuk musim ini dan kembali dibatalkan," jelas Robert usai memimpin sesi latihan

Robert Alberts mengakui sedikit melakukan pendekatan yang berbeda pada sesi latihan Persib Bandung kali ini karena masih belum tahu apa yang akan terjadi, termasuk soal kepastian mulainya Shopee Liga 1 2020.

"Tapi, semuanya nampak senang bisa bermain sepak bola karena itu memang hal yang gemar kami lakukan. Jadi kami membuat semua merasa bagus," tegas Robert Alberts.

Terkait masalah jadwal kompetisi Liga 1 2020, pelatih asal Belanda ini mengaku hingga saat ini belum ada informasi masalah jadwal restart Liga 1 2020.

"Kami hanya mendengar ada beberapa klub yang terdampak (COVID-19) saat ini. Saya juga mendengar liga basket dibatalkan. Jadi semua itu bukan sinyal positif untuk hasil keputusan kapan Liga 1 dimulai," ungkap Robert.

Meski demikian, menurut pelatih Persib Bandung ini, hal itu juga terjadi di seluruh dunia, di mana pada laga internasional saat ini, ada banyak pemain dunia yang terpapar dan positif COVID-19.

"Jadi itu adalah hal yang harus kami terima untuk saat ini. Dan yang terpenting adalah disiplin dari setiap individu. Setiap hari kami mengingatkan pemain untuk tetap sehat," ungkap eks pelatih PSM Makassar ini.

Video

2 dari 2 halaman

Protokol Kesehatan Tetap Jadi Prioritas

Bahkan sambung Robert, ia dan tim pelatih Persib Bandung lainnya, termasuk dokter tim selalu mengingatkan para pemainnya untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan walaupun sedang tidak berkegiatan.

"Apa yang harus kami katakan lagi, ada banyak berita orang terinfeksi dan di seluruh dunia sudah 36 juta kasus resmi. Jadi bisa dibayangkan berapa banyak kasus yang tidak resmi dan mungkin bisa berlipat ganda," cetus Robert.

"Jadi itu sangat berbahaya jika hal itu menjangkiti atlet atau orang-orang yang bekerja bersama atlet. Itu kenyataan sehari-hari, selama kami bisa bermain sepak bola, kami merasa senang. Kami beraktivitas hari demi hari sambil melihat apa yang akan terjadi nantinya soal dimulainya lagi kompetisi," tambah Robert seraya mengakhiri.

Video Populer

Foto Populer