Sukses


Muncul Sejumlah Opsi Pelaksanaan Lanjutan Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020

Bola.com, Semarang - Lanjutan Shopee Liga 1 dan Liga 2 seharusnya digelar pada Oktober ini. Namun, kompetisi harus tertunda karena belum mendapatkan restu dari Polri.

Belum meredanya pandemi COVID-19 membuat pelik situasi persepakbolaan di Tanah Air. Hingga saat ini, PSSI maupun PT LIB belum dapat memastikan kejelasan lanjutan kompetisi musim 2020 yang tertunda.

Kerugian tidak sedikit harus ditanggung oleh klub yang sudah melakukan persiapan begitu panjang dan matang. Rencananya, seluruh perwakilan klub dijadwalkan berkumpul di Yogyakarta, Selasa (13/10/2020).

Pertemuan nanti tak lain adalah agenda managers meeting untuk kembali membahas status pelaksanaan Shopee Liga 1 dan Liga 2 tahun ini. Di sisi lain, PSSI maupun PT LIB tidak tinggal diam dan terus mematangkan rencana untuk tetap melanjutkan kompetisi.

"PSSI memanggil PT LIB awal pekan kemarin. Kita evaluasi kenapa sampai tidak bisa dapat izin menggelar kompetisi. Artinya baik PSSI dan PT LIB berusaha mewujudkan liga ini tetap berjalan termasuk dengan berbagai macam opsi," ungkap anggota Exco PSSI, Yoyok Sukawi, Sabtu (10/10/2020)

Menurutnya, muncul beberapa opsi yang bisa dibawa dalam pertemuan dengan para perwakilan klub nanti. Yoyok Sukawi yakin seluruh klub peserta menginginkan kompetisi bisa digelar, dan tidak dapat menyalahkan pemerintah atas kondisi pandemi COVID-19 yang merajalela.

"Opsi pertama, kompetisi bisa dilanjutkan walau mundur satu bulan. Opsi lain adalah digelar setelah Pilkada, sekitar Desember atau Januari. Intinya kami masih berusaha mewujudkan kompetisi bisa berjalan," beber pria yang juga menjabat sebagai CEO PSIS Semarang itu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Bahas Finansial Klub

Tidak hanya soal penyelenggaraan kompetisi, PSSI juga memikirkan klub peserta terutama sisi finansial yang terdampak oleh penundaan Shopee Liga 1 dan Liga 2. Disebutnya, klub banyak kehilangan pemasukan dan harus mengeluarkan biaya operasional.

"Sedang disusun formula, meski rugi setidaknya tidak sampai bangkrut. Semua aspirasi klub akan kami tampung dan dibahas bersama dalam pertemuan nanti," lanjut dia.

"Kami optimistis seluruh klub masih punya komitmen untuk ikut kompetisi. Kami tidak menyalahkan pemerintah, karena situasi pandemi ini membuat semuanya sangat sulit," jelas Yoyok Sukawi.

Video Populer

Foto Populer