Sukses


Elkan Baggott dan 3 Pemain Berdarah Indonesia yang Tampil di Liga Inggris, Termasuk Wonderkid Wolverhampton

Bola.com, Jakarta - Pemain sepak bola berdarah atau blasteran Indonesia tersebar di banyak negara. Tercatat ada empat pemain yang bermain di Liga Inggris.

Dari nama-nama terkenal seperti Radja Nainggolan hingga Giovanni van Bronckhorst, sampai darah muda mulai dari Kevin Diks hingga Joey Suk, diketahui memiliki darah Indonesia. Sebagian memang tidak berhasrat untuk membela Timnas Indonesia, namun tak sedikit yang mengutarakan impiannya berseragam Merah Putih dengan lambang garuda di dada.

Belakangan, PSSI sedang berupaya mendapatkan pemain-pemain blasteran dan berusia muda untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Langkah ini ditempuh guna menyukseskan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, bukan cuma sebagai tuan rumah, tapi prestasi Timnas Indonesia U-19 pada ajang tersebut.

Shin Tae-yong yang berpengalaman membesut Timnas Korea Selatan juga direkrut guna merealisasikan hal tersebut. Meski Indonesia memiliki segudang pemain berbakat, namun mendatangkan pemain blasteran tetap jadi opsi yang sayang untuk dilewatkan.

Lagipula, pemain-pemain yang saat ini mengikuti pemusatan latihan di Kroasia juga tak serta merta bisa begitu saja masuk menjadi bagian Timnas Indonesia U-19 pada Piala Dunia U-20 tahun depan, sehingga siapapun masih berpeluang untuk membela Merah Putih.

Persebaran pemain blasteran Indonesia umumnya ditemukan di Liga Belanda. Ini bukan sesuatu yang mengejutkan karena dulu memang banyak orang-orang Indonesia yang hijrah ke Belanda dan negara-negara sekitarnya.

Namun siapa sangka, ada beberapa pemain blasteran Indonesia yang juga (pernah) berkarier di Liga Inggris. Berikut ini Bola.com merangkumnya.

Video

2 dari 5 halaman

Elkan Baggott

Ada wajah baru di Timnas Indonesia U-19 pada laga kontra Makedonia Utara di Kroasia, Minggu (11/10/2020) malam WIB. Ya, dialah bek jangkung blasteran Inggris-Thailand-Indonesia, Elkan Baggott.

Elkan Baggott merupakan bek dari klub Inggris, Ipswich Town U-18, yang belakangan ini tenar di dunia maya. Punya masa depan yang cerah di Negeri Ratu Elizabeth, bek berpostur 194 cm ini justru memilih menerima pinangan Timnas Indonesia U-19.

Hadirnya Elkan Baggott langsung terasa nyata ketika Timnas Indonesia U-19 menang telak 4-1 atas Makedonia Utara. Permainannya taktis dan jarang melakukan kesalahan di lini belakang.

Ayahnya berasal dari Inggris dan ibunya asli Indonesia. Sewaktu kecil, bek berpostur raksasa, 194 cm ini pernah bermukim di Jakarta selama tiga tahun. Dia sempat bersekolah di Arsenal Training Center hingga di British School Jakarta.

"Itu tim pertama saya. Setelah itu, saya pindah ke Inggris dan bermain di Sunday League, kompetisi amatir di sana," ujar Baggott dinukil dari wawancaranya dengan channel Yussa Nugraha di YouTube.

"Dari situ, karier saya dimulai. Saya bergabung dengan Witham Town, level yang lebih tinggi, dan direkrut oleh Ipswich Town U-18," imbuh Elkan Baggott.

Elkan Baggot mengaku telah menghabiskan dua musim bersama Ipswich Town U-18. Dia sudah beberapa kali menghadapi tim-tim junior kelas Premier League di sana.

"Saya bermain di akademi kategori dua. Jadi sudah melawan tim-tim seperti Watford, Crystal Palace, dan Burnley," jelas Baggott.

"Saya bermain di sini sejak U-15. Sekitar tiga setengah tahun. Saya berposisi sebagai bek tengah sebelah kiri, karena kaki kiri saya kuat," imbuhnya.

3 dari 5 halaman

Jack Brown

Jack Brown bukan nama baru di Timnas Indonesia U-19. Dia terbilang senior lantaran telah dipanggil sejak 2017.

Namun, Jack, bersama kakaknya, George Brown, selalu mentok di proses seleksi. Pada 2017, keduanya tidak mampu memikat Indra Sjafri yang kala itu masih menjadi pelatih Timnas Indonesia U-19.

Nama Jack kembali tercantum dalam skuat Timnas Indonesia U-19 pada Januari 2020. Ketika itu, Shin Tae-yong mengumpulkan para pemain muda untuk dibawa ke pemusatan latihan di Chiang Mai.

Kali ini, kesempatan kedua yang didapat Jack Brown tak disia-siakannya. Ia terbagung dengan skuat Timnas Indonesia U-19 yang menjalani TC di Kroasia.

Ia bahkan mampu mencetak dua gol kala Timnas Indonesia U-19 mengalahkan Makedonia Utara dengan skor 4-1. Padahal, ia dimainkan sebagai pemain pengganti Braif Fatari yang mengalami cedera pada pertengahan babak pertama.

Jack Brown pernah berpartisipasi di Manchester United Soccer School (MUSS) di Dubai pada 2006 dan langsung menjadi pemain terbaik. Musim lalu, ia bermain untuk Lincoln City U-18, namun sekarang ia berstatus tanpa klub.

"Engga. Sudah ada beberapa tim di Inggris dan Eropa yang mau trial dia," kata Indah Brown, ibu Jack Brown kepada Bola.com.

"Lincoln City tidak punya tim U-20, dari U-18 langsung ke tim senior. Jack mendapatkan tawaran masuk tim senior. Tapi dia enggak mau. Soalnya nanti dia akan banyak duduk di bangku cadangan," tambahnya lagi.

4 dari 5 halaman

Joseph Simatupang

Pemain Blackburn Rovers U-18 keturunan Indonesia, Joseph Simatupang, mengutarakan ketertarikannya bermain untuk Timnas Indonesia. Hanya saja, ia belum bisa memberikan keputusan pasti.

Joseph Simatupang lahir dan tinggal lama di Manchester, Inggris, namun ia mengaku sering berkunjung ke Indonesia. "Hampir setiap tahun saya ke Indonesia."

Adapun darah Indonesia didapatkan dari ibunya. Sang ibunda lahir dan besar di Pontianak, Kalimantan. Dengan begitu, kans untuk berseragam Timnas Indonesia masih besar selama Joseph Simatupang belum bermain di Timnas Inggris.

Ketika ditanya apakah ia mau bermain untuk Timnas Indonesia, Joseph Simatupang mengutarakan ketertarikannya. Namun, untuk saat ini ia belum bisa membuat keputusan.

"Saya tahu pertanyaan ini bakal muncul. Tentu saja bermain untuk Timnas Indonesia akan jadi sesuatu yang besar buat saya. Mama saya dari Indonesia, saya sering ke Indonesia," ujarnya.

"Tapi, kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Jadi, kita lihat saja," ujarnya lagi.

Joseph Simatupang juga mengaku belum mendapatkan undangan untuk seleksi. Ini wajar karena bek kanan berusia 17 tahun itu masih dibekap cedera yang cukup parah yang membuatnya absen selama lima bulan.

"Belum ada panggilan seleksi. Saat ini saya sedang cedera, jadi fokus saja untuk pemulihan. Ada masalah dengan punggung bawah saya. Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah bisa bermain," kata Joseph Simatupang menambahkan.

5 dari 5 halaman

Justin Hubner

Nama terakhir ada Justin Quincy Hubner. Ia adalah pemain Wolverhampton Wanderers yang bermain reguler di tim U-18 dan U-23.

Masih berusia 17 tahun, ia sudah pernah satu kali membela Timnas Belanda. Dalam sebuah kesempatan interview bersama Yussa Nugra, Justin Hubner mengaku tertarik untuk membela Timnas Indonesia jika ada panggilan dari PSSI.

"Saya sudah pernah satu kali bermain untuk Timnas Belanda dalam laga uji coba. Sulit buat menentukan apakah saya akan membela Timnas Belanda atau Indonesia. Mungkin jawabannya akan ketahuan nanti," katanya.

Sebelum bergabung dengan Wolves, Justin Hubner lebih dulu bermain di klub Belanda, FC Den Bosch. Klub lamanya sempat tak mengizinkan Justin keluar, namun ia memilih untuk tidak meneruskan kariernya di tim Liga Inggris.

Posisinya sama seperti Elkan Baggott, yakni bek tengah. Ia juga berkaki kidal. Namun bedanya, Justin Hubner juga bisa dimainkan di posisi bek kiri dan memiliki atribut menyerang yang bagus.

Informasi dari Transfermarkt menyebutkan bahwa Justin Hubner telah bermain tiga kali buat Wolverhampton U-18. Hebatnya, dua kali ia bermain full 90 menit, termasuk melawan Manchester City U-18 dalam lanjutan Premier League U-18.

Dari tiga laga tersebut, Justin Hubner memberikan dua kemenangan, namun kalah dari Manchester City 1-4.

Video Populer

Foto Populer