Sukses


Sandy Walsh Klaim Diinginkan Shin Tae-yong, Proses Naturalisasinya Akan Dimulai Januari 2021

Bola.com, Jakarta - Tekad Sandy Walsh untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) telah bulat. Pemain kelahiran Brussels, Belgia itu mengklaim proses naturalisasinya akan dimulai pada Januari 2021.

Kepada media Belgia, hln.be, Sandy Walsh mengaku juga diinginkan oleh manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Sandy Walsh adalah pemain asal Belgia. Namun, dia pernah memperkuat Timnas Belanda kelompok usia, mulai dari U-15 sampai U-20.

Saat ini, pesepak bola yang berposisi sebagai bek kanan itu tengah memperkuat KV Mechelen di Jupiler Pro League atau kasta teratas Liga Belgia.

Darah Indonesia Sandy Walsh diwarisi ibunya, Brigitta Portier, yang lahir dari orang tua asal Indonesia. Ayahnya, Gary Walsh, berasal dari Inggris yang memiliki keturunan Irlandia dan Swiss.

"Alangkah bagusnya, jika saya ingin bermain untuk tim nasional, itu adalah Timnas Indonesia," kata Sandy Walsh dinukil dari HLN.

"Ada hubungan dekat dengan PSSI dan pelatih Timnas Indonesia menginginkan saya ada di sana. Pada Januari 2021, mereka memiliki janji dengan FIFA untuk membahas dokumen saya."

"Jika FIFA menyetujui saya beralih kewarganegaraan dari Belanda ke Indonesia, saya dapat menyiapkan paspor saya dan dipanggil ke Timnas Indonesia," imbuh Sandy Walsh.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Jadi Man of the Match

Sandy Walsh baru saja terpilih sebagai pemain terbaik pertandingan atau man of the match oleh penggemar ketika KV Mechelen takluk 2-3 dari Beerschot V.A. pada pekan ke-14 Jupiler Pro League, 29 November 2020.

"Saya memainkan setiap pertandingan seolah-olah itu pertandingan terakhir saya. Selalu menyeyangkan menerima reaksi positif. Pengakuan dari para penggemar membuat saya bahagia," ucap Sandy Walsh.

Sandy Walsh sempat menganggur selama lima bulan setelah kontraknya bersama Zulte Waregem habis pada musim panas lalu. Untungnya, KV Mechelen menyelamatkan kariernya dengan menyodorkan kerja sama berdurasi dua tahun pada Oktober 2020.

"Saya tidak memiliki klub selama lima bulan. Saya terdiam beberapa saat dan merasa aneh karena saya tidak dapat menemukan tim baru. Saya bersykur KV Mechelen memberikan saya kesempatan," terang mantan pemain KRC Genk itu.

Video Populer

Foto Populer