Sukses


Mengulas 4 Bomber Timnas Indonesia U-22 Proyeksi SEA Games 2021

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 berkekuatan gemuk pada persiapan pertamanya untuk menyambut SEA Games 2021. Pelatih Shin Tae-yong total memanggil 36 pemain.

Shin Tae-yong menggelar pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 jauh lebih awal. Padahal, perhelatan SEA Games 2021 baru dilaksanakan pada November-Desember tahun depan. Nurhidayat Haris dan kawan-kawan mulai berlatih pada 20-31 Desember 2020.

"Para pemain tentu harus selalu bekerja keras, disiplin, punya fisik yang bagus, dan mental yang baik. Karena kami ingin Timnas Indonesia U-22 meraih prestasi di SEA Games 2021," kata Shin Tae-yong.

Dari 36 nama itu, minim pemain yang berposisi sebagai penyerang. Shin Tae-yong hanya menyertakan empat nama yang fasih menjadi striker.

Bola.com mencoba mengulas empat penyerang yang dilibatkan Shin Tae-yong dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22. Berikut rangkumannya:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 5 halaman

Osvaldo Haay

Shin Tae-yong bukan tipe pelatih yang kerap menjamin pemain dalam skuadnya. Namun, nakhoda asal Korea Selatan itu harus memprioritaskan Osvaldo Haay.

Osvaldo adalah pemain tersubur Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019 sekaligus top scorer perhelatan itu bersama penyerang Timnas Vietnam U-22, Ha Duc Chinh. Keduanya mencetak delapan gol.

Untungnya, Osvaldo sangat cocok dengan pakem 4-4-2 ala Shin Tae-yong. Formasi itu telah dimatangkannya di Timnas Indonesia U-19.

Pemain Persija Jakarta itu bisa dimainkan sama baiknya sebagai gelandang sayap kiri maupun penyerang tengah. Kelebihannya itu menjadi nilai plus bagi Osvaldo untuk memikat Shin Tae-yong.

3 dari 5 halaman

Muhammad Rafli

Muhammad Rafli adalah bomber utama Timnas Indonesia U-22 dalam dua tahun belakangan. Posisi aslinya adalah gelandang, namun disulap pada era pelatih Indra Sjafri sebagai penyerang.

Rafli juga menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia U-22 yang mendulang medali perak pada SEA Games 2019. Kala itu, striker Arema FC ini diplot sebagai pemain utama sebelum digusur oleh Osvaldo Haay.

Dibandingkan Osvaldo yang kerap bermain melebar, Rafli lebih dominan menunggu bola di depan. Pemain berusia 22 tahun ini juga rutin menjemput bola ke lini tengah.

Rafli bakal cocok dengan pakem 4-4-2 kepunyaan Shin Tae-yong. Pemain kelahiran 24 November 1998 ini dapat dimainkan sebagai striker tengah atau penyerang lubang.

4 dari 5 halaman

Dendy Sulistyawan

Dendy Sulistyawan menjadi satu dari sekian banyaknya pemain senior yang dipanggil Shin Tae-yong dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22. Bomber Bhayangkara FC itu telah berusia 24 tahun.

Dendy pernah memperkuat Timnas Indonesia U-22 sewaktu usianya masih cukup pada 2017. Setelah itu, pemain kelahiran Lamongan, Jawa Timur ini tidak lagi terpakai di timnas.

Dendy baru kembali dipanggil ke Timnas Indonesia, kali ini tim senior, pada Juli 2020. Shin Tae-yong menjadi pelatih pertama sejak tiga tahun terakhir yang memberikan kepercayaan kepadanya.

Sebagai striker, Dendy bukan tipe pemain yang menunggu di kotak penalti. Dia gemar menjemput bola hingga menyisir lapangan. Kebiasaan ini membuat torehan golnya minim.

Bersama Bhayangkara Solo FC dan Persela Lamongan sejak 2017, Dendy baru membukukan 13 gol dalam 76 penampilan di kompetisi domestik. Dia lumayan bagus untuk diplot sebagai pelapis di lini depan.

Karakter Dendy membuatnya pas diplot sebagai penyerang lubang di Timnas Indonesia U-22. Dia bisa melayani Rafli dan satu striker lainnya, Septian Bagaskara.

5 dari 5 halaman

Septian Bagaskara

Septian Bagaskara bukan nama baru di Timnas Indonesia U-22. Bomber Persik Kediri ini pernah beberapa kali dipanggil di era Indra Sjafri pada 2019.

Septian juga terhitung pemain senior di Timnas Indonesia U-22. Dia telah berumur 23 tahun.

Septian memiliki karakter sebagai striker murni. Putra daerah asli Kediri itu lihai dalam memaksimalkan peluang.

Septian tercatat pernah menjadi top scorer Liga 3 2018. Dia mencatatkan 28 gol dan membawa Persik promosi ke Liga 2 pada 2019 sebelum promosi ke Shopee Liga 1 pada tahun ini.

Sebagai penyerang murni, Septian cocok dipasangkan oleh Osvaldo dan Dendy di lini depan Timnas Indonesia U-22. Karena karakteristiknya, ia diyakini akan susah berduet dengan Rafli.

Video Populer

Foto Populer