Sukses


Agen Muly Munial Mengekspor Pemain ke Korea, 2 Jebolan Timnas Indonesia Berpeluang Direkrut

Bola.com, Jakarta - Ketidakjelasan kompetisi di Indonesia membuat para agen memutar otak agar pemainnya tidak terlantar. Tidak terkecuali Muly Munial. CEO dari Munial Sport Group (MSG) itu membawa dua pemainnya, Dallen Doke dan Muhammad Iqbal ke Korea Selatan.

Dallen Doke adalah bek Persita Tangerang yang pernah dipanggil Timnas Indonesia U-22 di Luis Milla pada 2018. Adapun, Iqbal merupakan anggota timnas U-19 di masa kepemimpinan Indra Sjafri pada 2017.

Dallen Doke dan Iqbal telah berangkat ke Korea Selatan pada 27 Januari 2021. Keduanya akan berlatih selama tiga bulan di Cheongju FC.

"Dallen Doke dan Iqbal selama masa vakum kompetisi mendapatkan kesempatan untuk berlatih bersama Cheongju FC. Selain untuk menjaga kondisi, mereka bisa mendapatkan pengalaman dan bisa dipantau oleh klub ini," kata Muly Munial.

"Mereka pergi ke Korea Selatan dengan visa turis. Rencana akan kembali pada awal April 2021. Cheongju FC telah menandatangani kerja sama dengan MSG sejak awal 2020 untuk membantu program pembinaan. Rencana pengiriman pemain menjadi tertunda karena pandemi COVID-19," tutur Muly Munial.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Peluang Dikontrak

Cheongju FC adalah peserta K League atau kasta ketiga dalam piramida sepak bola di Korea Selatan.

Muly Munial mengklaim, terbuka kemungkinan untuk Dallen Doke dan Iqbal berkarier permanen di Korea Selatan. Asalkan selama periode latihan, keduanya mampu memikat Cheongju FC.

Jika berhasil menembus persaingan di Negeri Ginseng, Dallen Doke dan Iqbal akan menyusul pemain Indonesia lainnya, Asnawi Mangkualam, yang telah lebih dulu merapat ke klub K League 2, Ansan Greeners FC.

"Tidak menutup kemungkinan, jika klubnya tertarik, ke depan dua pemain ini akan direkrut," imbuh Muly Munial.

"Tidak gampang meyakinkan klub-klub luar negeri bahwa anak-anak Indonesia ini cukup bagus. Hanya segelintir anak saja yang bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan kontrak langsung."

"Sekarang, anak-anak menjalani karantina selama 14 hari di Korea Selatan. Kita harus menghargai semangat anak-anak ini untuk berjuang," terang Muly Munial.

Video Populer

Foto Populer