Bola.com, Semarang - Pemain muda PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga Santosa ingin menjadikan musim 2021 sebagai tahun istimewa baginya. Ia bertekad menembus di tim utama Mahesa Jenar.
Ajang turnamen pramusim Piala Menpora dan Liga 1 2021 membuka kesempatan Dewangga masuk dalam starting eleven PSIS. Caranya adalah dengan berusaha keras dalam latihan dan saat mendapat kesempatan tampil.
Baca Juga
Ragnar Oratmangoen Bandingkan Gaya Bermain Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dengan Pelatihnya di Eropa
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Striker Andalan Korsel yang Berbahaya untuk Pertahanan Timnas Indonesia U-23 Rupanya Sedang Wamil
Kepada Media Timur Tengah, Erick Thohir Bercerita Mengenai Keberhasilan Timnas Indonesia Lolos dari Fase Grup Piala Asia U-23 2024
Advertisement
"Saya pribadi tidak ada kendala untuk ditempatkan di posisi bek kiri, di posisi manapun saya siap. Sebagai pemain belakang, ada pengalaman saat harus bertukar posisi dan itu harus siap," terang Alfeandra Dewangga, Minggu (7/3/2021).
Potensinya cukup besar. Alfeandra Dewangga pernah menjadi andalan di Timnas Indonesia kelompok usia racikan Fakhri Husaini di Piala AFF U-18 tahun 2019. Ia diplot sebagai bek tengah yang cukup tangguh dan rapat.
Dalam beberapa kesempatan latihan internal bersama PSIS Semarang beberapa waktu lalu, Alfeandra Dewangga ditempatkan oleh pelatih Dragan Djukanovic sebagai bek sayap kiri. Namun, ia tak merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bekal Pengalaman di Timnas Indonesia U-19
Bekal pengalaman itulah yang ingin segera diterapkan di level klub bersama Laskar Mahesa Jenar. Hanya saja ia perlu beradaptasi, karena perbedaan posisi saat di Timnas dulu dengan di PSIS Semarang musim ini.
"Seperti waktu di Timnas, saya dicoba coach Fachri main di bek tengah. Dari situ sedikit-sedikit bisa dan Alhamdulillah bisa berkembang," lanjut pemain asli Semarang.
Advertisement
Selama kompetisi vakum, ia mengaku terus mengasah kemampuan serta menjaga kondisinya. Hal itu menjadi bagian dari masa persiapan dirinya menghadapi kompetisi yang lama berhenti.
"Tentunya harus jaga kondisi, dengan latihan ringan dan beberapa kali main bareng teman-teman. Selebihnya kegiatan latihan mandiri di rumah," jelas pemain berusia 19 tahun.
Advertisement