3 Pemain Kunci Barito Putera untuk Mengalahkan Persikabo 1973 di Piala Menpora 2021: Faktor Rizky Pora

Bintang utama di tim Barito Putera sejak beberapa tahun terakhir. Posisinya di sektor kiri jelas sulit tergantikan, karena peran Rizky Pora cukup besar bagi permainan timnya.

Ia tidak hanya piawai untuk urusan menutup pertahanan di sektor kiri. Namun ia juga seringkali ikut membantu penyerangan dengan melakukan overlap, menyisir sisi kiri lapangan dengan daya jelajah dan lari yang begitu cepat.

Ia akan berduel dengan pemain-pemain muda dan cepat Persikabo 1973, seperti Rifad Marabessy. Namun Rizky Pora tetaplah pemain yang istimewa dengan pengalaman dan jam terbangnya yang menjadi pembeda dalam duel nanti.

Seperti yang ia lakukan saat menjadi pahlawan timnya berjumpa PSIS di laga pertama. Rizky Pora mencetak gol penyama kedudukan 3-3 di masa injury time sebelum laga bubar.

Kondisinya kini juga sedikit diuntungkan setelah diparkir oleh Djadjang Nurdjaman di laga kedua, saat Barito Putera mengalahkan Arema FC 2-1. Praktis dengan kondisi yang lebih segar, membuat kontribusinya untuk Barito Putera bakal semakin besar di laga nanti.

Pemain asing yang dimiliki Barito Putera ini berstatus trial alias belum tentu dikontrak oleh tim selepas Piala Menpora. Hanya saja kini striker jangkung berdarah Pantai Gading perlahan mulai mencuri perhatian Djadjang Nurdjaman.

Ia selalu diturunkan oleh sang pelatih di dua pertandingan terakhir yang dilakoni Barito Putera. Djadjang selalu memberinya kesempatan tampil di paruh kedua. Kontribusinya cukup signifikan, dengan pernah ikut mencetak gol saat timnya menahan imbang PSIS.

Postur ideal dan ketenangan membawa bola cukup diandalkan dalam skema permainan Barito Putera. Donald Bissa dapat menjadi senjata alternatif Barito Putera jika para pemain depan intinya belum dapat memecah kebuntuan.

Palang pintu terakhir Barito Putera yang berjuang keras menyelamatkan gawang dari serangan lawan. Kualitas yang ditunjukkan Riyandi membuat banyak orang meyakini dirinya akan menjadi kiper hebat masa depan.

Ia mampu membayar kepercayaan pelatih yang menurunkannya di laga kontra Arema. Riyandi menggantikan posisi Aditya Harlan yang kebobolan tiga gol di laga pertama. Alhasil Riyandi tampil memukau sepanjang laga, menghalau setiap aliran bola yang mengancam gawangnya.

Puncaknya adalah dengan sigap menepis tendangan penalti pemain Arema, Bruno Smith menjelang berakhirnya pertandingan. Ketangkasan dan jam terbang bersama klub sebelumnya maupun bersama Timnas Indonesia semakin membuatnya matang.