Sukses


2 Kali Dirugikan Wasit di Piala Menpora, Pelatih Madura United Sarankan Penggunaan VAR

Bola.com, Bandung - Madura United mengalami nasib yang kurang mujur dalam bersaing di Grup C Piala Menpora 2021. Mereka harus puas dengan mengoleksi empat poin dari empat pertandingan yang sudah dijalani.

Kans Madura United untuk menembus babak perempat final di Piala Menpora 2021 masih terbuka, tapi sangat kecil. Terlepas dari itu, ada keputusan wasit yang merugikan Madura United sehingga kalah dua kali di fase grup.

Ada dua gol Madura United yang dianulir oleh wasit dengan alasan off-side, meski dalam tayangan ulang sebenarnya on-side. Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, menyarankan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) agar asas keadilan bisa terjaga di pertandingan.

“Untuk di Indonesia, sambil kita belajar, wasit semua belajar, seperti kami juga belajar. Kita perlu memahami betapa teknologi saat ini sudah mulai digunakan di mana-mana. Seyogyanya ke depan kita harus ikut dengan menggunakan VAR seperti kompetisi di luar negeri,” katanya kepada Bola.com, Senin (5/4/2021).

Keputusan wasit yang kurang tepat terjadi saat Madura United dikalahkan Persebaya dengan skor 1-2 dalam pertandingan kedua, Minggu (28/3/2021). Itu bermula saat striker Beto Goncalves yang mencetak gol pada menit kelima.

Video

2 dari 3 halaman

Gol Dianulir

Setelah gol itu tercipta, wasit Musthofa Umarella melihat asisten wasit atau hakim garis mengangkat bendera sehingga gol itu dianulir. Padahal, dalam tayangan ulang, terlihat jelas Beto dalam posisi on-side sebelum gol itu lahir.

Hal serupa juga dialami tim berjulukan Laskar Sape Kerap itu saat ditumbangkan 1-2 oleh Persik Kediri di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu sore (3/4/2021). Kali ini striker Bruno Lopes yang mencetak gol.

Pemain asal Brasil itu melepas tembakan terukur setelah menerima umpan matang dari Hugo Gomes Jaja pada injury time babak pertama laga itu. Namun, hakim garis mengangkat bendera tanda off-side.

Wasit Thoriq Alkatiri yang memimpin pertandingan itu pun menganulir gol yang lahir dari proses cantik tersebut. Padahal, dalam tayangan ulang memperlihatkan penyerang asal Brasil itu rupanya dalam posisi onside.

Jika dua gol itu disahkan, Madura United seharusnya bermain imbang 2-2 dalam dua laga tersebut. Artinya, mereka menambah dua poin, sehingga telah mengoleksi enam poin. Angka itu sangat berarti buat mereka yang ingin lolos ke perempat final.

3 dari 3 halaman

Kepercayaan Tim

VAR merupakan teknologi yang mulai diperkenalkan sejak Piala Dunia 2018. Wasit yang memimpin pertandingan bisa melihat tayangan ulang video dulu dalam situasi ragu saat akan membuat keputusan.

Penggunaan VAR di Liga 1, kata Rahmad Darmawan, ke depannya akan mampu meningkatkan kepercayaan tim terhadap keputusan wasit. Sebab, keputusan wasit akan valid dan sesuai dengan apa yang terjadi, tanpa perlu perdebatan panjang.

“Biaya memang akan mahal, tapi kualitas fairness (keadilan) dalam sebuah pertandingan itu akan sangat bisa dipertanggungjawabkan. Nantinya mungkin juga akan menambah nilai sponsor,” ucap pelatih yang akrab disapa RD itu.

“Dengan VAR, kualitas kompetisi akan terangkat, juga harganya. Mereka (pemain) perlu merasa nyaman dengan adanya dukungan teknologi yang menyatakan bahwa kompetisi berlangsung secara adil,” imbuhnya.   

Video Populer

Foto Populer