Bola.com, Jakarta - Ada tiga klub yang nekat mengandalkan local pride alias para pemain lokal di Piala Menpora 2021. Mereka adalah Persebaya Surabaya, Persik Kediri, dan Persita Tangerang.
Sejauh ini, Persebaya Surabaya yang terlihat mampu bersaing dengan skuad full pemain lokal di Piala Menpora 2021. Laju apik Persebaya itu tak terlepas dari kecerdikan pelatih Aji Santoso dalam meracik strategi.
Baca Juga
3 Fakta Laga Persik Vs Persikabo 1973 di BRI Liga 1: Drama Pentagol Yang Mengantar Laskar Padjajaran Degradasi di BRI Liga 1 2023/2024
Hasil BRI Liga 1: Bhayangkara FC Perpanjang Napas Setelah Imbangi Persib, 5 Gol Flavio Silva Kirim Persikabo 1973 Degradasi
Link Live Streaming BRI Liga 1: Persik Vs Persikabo 1973
Advertisement
Aji Santoso meramu skuad Persebaya di Piala Menpora 2021 dengan memadukan pemain muda dan senior. Hasilnya cukup mengesankan yakni dua kali menang dan sekali imbang.
Hasil itu membuat Persebaya mengumpulkan tujuh poin dan memuncaki klasemen sementara Grup C Piala Menpora 2021. Persebaya sudah dipastikan lolos ke babak selanjutnya.
Adapun laga melawa PSS Sleman pada matchday terakhir Grup C Piala Menpora 2021 hanya formalitas untuk memperkukuh status juara grup. Meski demikian, Persebaya tentu bakal mengeluarkan kemampuan terbaik untuk bisa menutup babak penyisihan grup dengan maksimal.
“Kami akan melawan PSS Sleman yang juga masih punya peluang. Kami juga tidak ingin kalah. Meskipun nanti saya melakukan rotasi, yang jelas kami akan main serius. Kami berusaha menampilkan yang terbaik supaya mendapat hasil maksimal,” kata Aji Santoso.
Meski melaju mulus bukan berarti Persebaya Surabaya tanpa kelemahan di Piala Menpora 2021. Pelatih Aji Santoso setidaknya sudah punya gambaran sektor mana yang harus diperkuat pemain asing saat Liga 1 mendatang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Mampu Menebar Ancaman
Persik Kediri juga mengandalkan skuad yang berisi semua pemain lokal di Piala Menpora 2021. Meskipun tak mencatatkan penampilan yang istimewa, Persik mampu bersaing.
Persik meraih tiga poin hasil sekali menang dan dua kali imbang. Pelatih Joko Susilo punya pekerjaan rumah yang menumpuk.
Advertisement
Tak adanya pemain asing membuat kualitas Persik kurang gereget di semua lini. Hal ini terlihat dari keroposnya lini belakang, minimnya kreativitas di lini tengah, dan lini depan.
"Fokus saya membangun Persik Kediri. Saya ingin permainan terus meningkat. Soal kemenangan itu akan datang, jika kami main bagus. Jika bisa lolos perempat final itu jadi bonus. Karena tujuan kami bukan ke sana," ujar Joko Susilo.
Namun, Persik masih punya potensi untuk lolos ke babak delapan besar Piala Menpora 2021. Syaratnya adalah, klub berjulukan Macan Putih itu harus mampu mengalahkan Persela Lamongan pada laga terakhir Grup C Piala Menpora 2021.
Advertisement
Bukan Prioritas
Persita Tangerang menjadi yang terburuk dari tiga klub yang menggunakan jasa pemain lokal. Pasukan Widodo Cahyono Putro itu mengakhiri Piala Menpora 2021 di dasar klasemen Grup D.
Klub berjulukan Pendekar Cisadane itu mengumpulkan satu poin hasil dua kekalahan dan hanya sekali imbang. Persita kebobolan tujuh gol dan hanya mencetak tiga gol dalam tiga laga yang dimainkan.
Advertisement
Pelatih Widodo Cahyono Putro sedari awal sudah menyebut Piala Menpora 2021 bukan prioritas Persita. Sebagai turnamen pramusim, misi Persita sejak awal hanya ingin mengukur persiapan jelang tampil di Liga 1.
Hal itulah yang membuat Persita hanya mengandalkan skuad yang bermaterikan pemain lokal. Namun, Piala Menpora 2021 juga dijadikan Widodo sebagai panggung pengalaman untuk para pemain muda.
"Yang pasti, saat ini kami belum komplet soal pemain, dan tidak memakai pemain asing. Nanti ada beberapa pemain yang akan kami tambah di pos-pos yang memang perlu ditambah pemain," kata Widodo.