Bola.com, Jakarta - Perjalanan Persija Jakarta menuju semifinal Piala Menpora 2021 ibarat mesin diesel. Dengan status unggulan yang melekat pada tim besutan Sudirman ini, mereka justru terlambat panas.
Persija Jakarta mengawali Piala Menpora 2021 dengan kekalahan dari PSM Makassar. Tidak tanggung-tanggung, tim berjulukan Macan Kemayoran itu dibuat tak berkutik dan gagal mencetak satu gol pada laga yang berkesudahan 0-2 tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Kecuali Evan Dimas yang memilih hengkang ke Bhayangkara Solo FC dan Ryuji Utomo ke luar negeri, Persija juga tak banyak merubah komposisi pemainnya. Deretan bintang seperti Andritany Ardhisaya, Otavio Dutra, Marco Motta, Marc Klok, Osvaldo Haay, Riko Simanjuntak, hingga Marko Simic masih jadi senjata utama.
Saat dibekuk PSM, lini belakang jadi sorotan utama. Kehadiran bek muda asal Brasil, Yann Motta, yang diyakini sebagai pengganti Ryuji Utomo, tak banyak membantu. Ia malah 'berperan' pada dua gol yang bersarang malam itu.
Keraguan pun muncul karena Grup B yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dihuni klub tangguh. Selain Persija Jakarta dan PSM Makassar, ada Borneo FC Samarinda dan Bhayangkara Solo FC.
Namun demikian, dengan evaluasi menyeluruh, Persija langsung melakukan perbaikan cepat. Mereka bisa bangkit ditengah sorotan awak media terhadap performa lini belakangnya.
Di pertandingan kedua Grup B, Persija mengamuk. Borneo FC dibantai empat gol tanpa balas, sekaligus menjawab kritikan terhadap performa di laga pertama. Lebih istimewa lagi, empat gol diborong pemain yang berbeda, yakni Yann Motta, Marco Motta, Osvaldo Haay dan Marko Simic.
Ada satu hal positif yang didapat, yakni Persija tidak ketergantungan pada Simic seorang. Kehilangan Evan Dimas di lini tengah juga tertatasi dengan keberadaan Sandi Sute, yang juga orang lama di kubu Macan Kemayoran.
Kemenangan penting didapat pada laga pamungkas. Berhadapan dengan Bhayangkara Solo FC, dua gol dilesakkan. Masing-masing melalui Marco Motta dan Yann Motta, yang mana kedua gol tersebut dicetak usai memanfaatkan assist Marc Klok.
"Pertama saya mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kemenangan yang kami raih pada pertandingan melawan Borneo FC. Memang laga ini sangat menentukan karena kami sebelumnya mendapatkan hasil yang kurang baik. Bagaimana pun, kalau kami mau melaju ke babak selanjutnya, kami harus memenangkan laga ini," kata pelatih Persija Jakarta, Sudirman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Fisik Pemain Tak Setara
Sang pelatih mengakui jika timnya lambat panas lantaran tidak semua pemain dalam fisik yang prima. Sehingga dia membuat perubahan komposisi tim. Lini depan misalnya.
Riko Simanjuntak tak selalu jadi pilihan utama. Padahal lini depan Persija sangat menakutkan jika Riko tampil sebagai pelayan Simic.
Advertisement
“Riko kondisinya belum 100 persen. Karena dia terlambat gabung latihan. Jadi dia lebih maksimal saat turun di babak kedua,” jelasnya.
Selain masalah fisik pemain yang belum setara, Persija diterpa persoalan pemain cedera dan akumulasi kartu. Persoalan ini terasa betul di perempatfinal lawan Barito Putera (10/4/2021) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Persija tak punya stok stopper asli. Yann Motta tidak fit. Otavio Dutra akumulasi kartu. Sedangkan Maman Abdurrahman cedera engkel saat gempa mengguncang Malang.
“Ada beberapa pemain yang cedera atau kurang fit. Jadi kami menentukan komposisi tim hingga sesi latihan terakhir di Piala Menpora,” tegas Sudirman.
Advertisement
Rohit Chand Faktor X
Rohit baru tiba di Jakarta pada 3 April 2021 setelah mendapatkan panggilan dari Timnas Nepal. Dia terpaksa melewati babak penyisihan Piala Menpora karena tugas negaranya itu.
Rohit belum bisa langsung bergabung dengan tim karena harus melakoni masa karantina selama lima hari. Saat periode isolasi tuntas, ia baru dapat berbaur dengan rekan-rekannya, itu pun berbarengan dengan keberangkatan ke Malang pada 8 April 2021.
Advertisement
Praktis, Rohit hanya berlatih sekali bareng Persija Jakarta dalam official training (OT) H-1 sebelum pertandingan kontra Barito Putera.
Tidak tanggung-tanggung, Rohit bermain menjadi starter menghadapi Barito Putera. Sudirman juga menaruhnya sebagai bek tengah, alih-alih gelandang yang notabene posisi aslinya.
Perjudian Sudirman berbuah manis. Nafas Rohit seolah tidak ada habisnya. Dia mampu bermain 90 menit lebih tanpa kenal lelah membentengi Persija Jakarta dari serangan Barito Putera.
"Saya senang dengan hasil ini. Secara permainan, tim cukup kompak. Saya akan fokus bersama tim untuk menatap semifinal Piala Menpora," kata Rohit.
Statistik Tim
Persija Jakarta
- Main: 4
- Menang: 3
- Imbang: 0
- Kalah: 1
Mencetak gol: 7
Advertisement
Kebobolan: 3
Hasil Pertandingan Fase Grup
- Persija Jakarta 0-2 PSM Makassar
- Borneo FC Samarinda 0-4 Persija Jakarta
- Persija Jakarta 2-1 Bhayangkara Solo FC
Hasil Pertandingan Perempat Final
- Persija Jakarta 1-0 Barito Putera
Advertisement
Statistik Individu
Top Scorer:
2- Marco Simic, Osvaldo Haay
Advertisement
1- Marco Motta, Yann Motta, Marc Klok
Assist:
2 - Riko Simanjuntak
1 - Sandi Sute, Marc Klok
Kartu Kuning:
2- Novri Setiawan, Braif Fatari
1 - Yann Motta, Ramdani Lestaluhu, Heru Susanto, N. Alfriyan, Marc Klok, Sandi Sute, Andritany Ardhiyasa, Marco Motta
Kartu Merah:
1 - Otavio Dutra