Kemenangan Harga Mati, 3 Hal yang Harus Dipertahankan dan Dilakukan PSM untuk Bungkam Persija demi Final Piala Menpora

Satu hal nyata yang terlihat dalam dua laga yang telah mempertemukan PSM Makassar dan Persija Jakarta di Piala Menpora adalah tidak mampunya Marko Simic mencetak gol ke gawang PSM.

Jika pada laga pertama Grup B Piala Menpora 2021 Marko Simic baru saja bergabung bersama tim dalam beberapa hari terakhir, sehingga belum optimal, lain halnya dengan leg pertama semifinal pada Kamis (15/4/2021) malam WIB.

Dalam pertandingan tersebut, pemain-pemain PSM Makassar mengawal ketat pergerakan Marko Simic di area pertahanan Juku Eja. Striker asal Kroasia itu sama sekali tidak berkutik untuk menciptakan peluang yang mengancam gawang Hilman Syah.

Justru Persija berhasil menciptakan peluang lewat Osvaldo Haay dan beberapa pemain lainnya. Masuknya Riko Simanjuntak pada babak kedua pun tidak mampu membuat Marko Simic mendapatkan hari yang lebih mudah.

Bahkan pada akhir pertandingan, Sudirman memutuskan untuk menarik keluar Marko Simic yang tampak frustrasi. Bahkan striker asal Kroasia itu seperti tidak menerima kenyataan dirinya diganti pada akhir pertandingan dan sempat diwarnai adu mulut di area bangku cadangan Persija.

Jika pemain PSM mampu tetap mengoptimalkan para pemain bertahannya untuk mengawal ketat Marko Simic, gawang tim berjulukan Juku Eja itu setidaknya akan menjadi jauh lebih aman dari potensi kebobolan.

Karakter kuat pemain-pemain PSM Makassar di Piala Menpora 2021 terlihat jelas dari setiap pertandingan yang mereka jalani. Bermain tanpa menyerah dan selalu berjuang hingga menit akhir pertandingan selalu diperlihatkan oleh anak-anak asuh Syamsuddin Batola itu.

Meski tanpa pemain asing dan sempat dipandang remeh karena persiapan yang minim sebelum Piala Menpora 2021 digelar, PSM mampu membuktikan bahwa mereka bukan tim kacangan di turnamen pramusim ini. Bahkan soliditas yang dimiliki para pemain lokal PSM justru mampu membuktikan mereka sulit untuk dikalahkan.

Banyak pemain berstamina tinggi yang dimiliki PSM di turnamen pramusim ini. Yakob Sayuri, Rasyid Bakri, dan Sutanto Tan, adalah contoh pemain yang tidak mengenal menyerah di lini tengah dan depan PSM. Belum lagi keberadaan Patrich Wanggai dan Zulham Zamrun yang bisa menjadi supersub kala dibutuhkan.

Kecepatan Yakob Sayuri yang didukung pemain-pemain berkarakter keras dan pantang menyerah dari lini tengah akan membuat lini pertahanan Macan Kemayoran cukup kerepotan.

Seandainya bisa mempertahankan stamina dengan baik, bukan tidak mungkin mereka akan membuat Persija kelelahan dan kondisi tersebut bisa dimaksimalkan untuk mencuri gol ke gawang Andritany Ardhiyasa.

Satu hal yang benar-benar harus diubah oleh PSM Makassar dalam pertandingan ini adalah menambah agresivitas serangan ke jantung pertahanan Persija Jakarta. Yakob Sayuri dkk. harus terus mencari peluang untuk mencetak gol di tengah pertandingan yang intens.

Dari leg pertama semifinal Piala Menpora 2021, PSM tercatat memiliki jumlah tembakan akurat yang sama seperti Persija, tapi PSM tetap kalah dalam hal mencari peluang untuk menembakkan bola. Selain itu, akurasi tembakan dan kesuksesan melancarkan umpan PSM tak lebih baik dari Persija.

Dari statistik tersebut jelas terlihat PSM kurang tenang dalam mengalirkan bola dan menciptakan peluang. Hal tersebut harus bisa diatasi oleh tim asuhan Syamsuddin Batola. Alasannya, PSM harus menciptakan peluang lebih banyak agar kesempatan untuk membobol gawang Andritany lebih besar.

Jika mampu menciptakan peluang yang lebih banyak dan didukung penyelesaian akhir yang bagus, PSM hanya tinggal menunggu waktu untuk membobol gawang Macan Kemayoran dan melangkah ke partai puncak Piala Menpora 2021.