Sukses


Plus Minus Performa PSS Pasca-Kalah dari Persib pada Leg I Semifinal Piala Menpora 2021

Bola.com, Sleman - PSS Sleman menelan kekalahan dari Persib Bandung pada laga leg pertama semifinal Piala Menpora 2021. Tampil di Stadion Maguwoharjo, PSS menelan kekalahan tipis 1-2 dari Persib, Jumat (16/4/2021) malam WIB.

Dalam pertandingan ini, PSS sebenarnya mampu unggul lebih dulu melalui gol striker Saddam Emirudin Gaffar pada menit ke-19. Namun, Persib mampu membalas beberapa menit kemudian malui gol Victor Igbonefo.

Hingga striker Persib, Frets Butuan, menghukum PSS lewat golnya pada menit-menit akhir menjelang laga usai. PSS sepertinya kurang beruntung dalam pertandingan tersebut, melihat banyaknya peluang yang didapat dan skema permainan yang enak ditonton.

Secara umum, Tim Elang Jawa memiliki sisi plus dan minus pada pertandingan yang berlangsung dalam tempo tinggi tersebut. Berikut ini adalah ulasan dari Bola.com tentang sisi positif dan negatif permainan PSS Sleman pada leg pertama semifinal Piala Menpora.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Sisi Positif dari Penampilan PSS Sleman

Bermain Efektif

Anak asuh Dejan Antonic itu menampilkan permainan yang lain dari biasanya. PSS Sleman tampil dengan terbuka, determinasi tinggi, dan enjoy baik menyerang maupun bertahan. Berbeda saat laga-laga sebelumnya.

Terbukti dengan gol yang dicetak oleh Saddam Emirudin Gaffar pada menit ke-19. Adalah buah kesabaran dan permainan efektif, menunggu kelengahan Persib. Meski pada awal laga banyak mendapat tekanan dari Persib.

Pertahanan Kuat

Pelatih Dejan Antonic memasang duet menara kembar Fabiano Beltrame dan Mario Maslac dalam laga ini. Duet yang cukup tangguh dan sulit ditembus penyerang Persib yakni Ferdinand Sinaga dan Frets Butuan.

Aaron Evans juga dimainkan sebagai gelandang bertahan yang semakin menambah solid permainan Persib. Samsul Arifin juga tampil impresif yang kuat naik turun. Meski kecolongan dua gol, secara umum pertahanan PSS tampil apik.

Motivasi Tinggi

Persib yang di atas kertas lebih diunggulkan, justru sering mendapat tekanan dari para penggawa PSS. Samsul Arifin dan kawan-kawan seperti tidak merasa lelah, baik ketika menyerang maupun melakukan pressing ketat mengejar bola dari lawan.

Satu di antara faktornya adalah karena serasa bermain di rumah sendiri. Tampil di Stadion Maguwoharjo sekalipun tidak ada penonton, aura PSS tetaplah berada di rumah sendiri. Motivasi tinggi dimiliki pemain, walaupun belum berhasil mengatasi Persib.

 

3 dari 3 halaman

Sisi Negatif dari Penampilan PSS

Terlambat Panas

Walau secara umum penampilan PSS cukup bagus sepanjang permainan, dalam prosesnya sedikit terlambat panas. Pertahanan PSS Sleman sempat kedodoran dibombardir Persib setidaknya pada 10 menit pertama.

Tim Elang Jawa lebih banyak mendapatkan serangan dari Persib pada awal pertandingan. Beruntung duet Mario Maslac dan Fabiano Beltrame cukup kompak untuk menghentikan serangan sporadis Persib. Bek sayap seperti Samsul Arifin juga rela naik turun membantu pertahanan.

Serangan Buntu

Meski pada awal permainan banyak diserang Persib, PSS sesekali mengejutkan pertahanan lawan dengan serangan balik. Hanya saja skema serangan selalu kandas di barisan pertahanan lawan.

Hanya memasang satu striker muda, beruntung Saddam mampu memecah kebuntuan pada menit ke-19. Memanfaatkan umpan silang ciamik Samsul Arifin. PSS sebenarnya juga punya segudang peluang, namun lemahnya penyelesaian akhir membuat kerugian tersendiri.

Hilang Konsentrasi

Hanya tiga menit setelah Saddam mencetak gol, Persib dapat menyamakan kedudukan. Bek kawakan Victor Igbonefo mengoyak jala gawang PSS memanfaatkan sepak pojok.

Kemudian pada saat keasyikna menyerang pada menit-menit akhir, justru kecolongan gol kedua Persib. Serangan balik cepat membungkam pertahanan PSS dan membuang kesempatan bermain imbang.

Bukti para pemain PSS kehilangan konsentrasi. Termasuk komentar dari pelatih Dejan Antonic, timnya kecolongan konsentrasi lewat dua gol Persib yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Video Populer

Foto Populer