Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan berencana mempromosikan dua pemain muda untuk masuk skuad senior di Liga 1 2021. Dua pemain yang dimaksud adalah Akbar dan Ibrahim Musa, yang merupakan jebolan tim junior Persela.
Dua pemain tersebut sudah mendapat kesempatan tampil dalam Piala Menpora 2021 lalu. Hasilnya, Akbar dan Ibrahim dinilai mampu memberi kontribusi untuk tim berjulukan Laskar Joko Tingkir tersebut.
Baca Juga
Ragnar Oratmangoen Bandingkan Gaya Bermain Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dengan Pelatihnya di Eropa
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Striker Andalan Korsel yang Berbahaya untuk Pertahanan Timnas Indonesia U-23 Rupanya Sedang Wamil
Kepada Media Timur Tengah, Erick Thohir Bercerita Mengenai Keberhasilan Timnas Indonesia Lolos dari Fase Grup Piala Asia U-23 2024
Advertisement
“Ada kemungkinan pemain seperti Akbar dan Ibrahim Musa itu direkomendasikan (promosi). Pemain untuk Liga 1 itu mayoritas yang sudah masuk skuat di Piala Menpora. Tapi, kami masih menunggu regulasinya juga,” ucap Didik Ludianto, pelatih Persela.
Regulasi yang dimaksud oleh Didik adalah aturan yang menyatakan bahwa setiap klub kontestan harus memiliki pemain U-22. Selama dua musim terakhir, PT LIB mewajibkan klub memiliki minimal tujuh pemain dengan kriteria itu.
Di sisi lain, Akbar dan Ibrahim dinilai cocok dengan gaya permainan Persela. Mereka juga mampu beradaptasi dengan permainan para penggawa senior.
“Mereka sudah cocok dengan karakter pemain Persela Lamongan sejak awal menjalani seleksi di tim. Mereka main ngeyel dan mau kerja. Saya sudah bilang, di tim ini semuanya harus mau bekerja keras,” imbuh Didik.
Video
Libur Lama
Saat ini, manajemen Persela Lamongan masih memberikan libur kepada para pemainnya. Kemungkinan, para pemain klub asal Kota Soto itu baru akan berkumpul dan kembali berlatih setelah lebaran atau pada akhir Mei.
Ada beberapa faktor yang membuat Persela mengambil kebijakan tidak berlatih di bulan Ramadan. Satu di antaranya adalah belum pastinya jadwal Liga 1 2021. Saat ini, semua klub kontestan masih menunggu kepastian digelarnya kompetisi kasta teratas itu.
Advertisement
Kemudian, pemerintah juga telah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudik lebaran. Artinya, mobilitas warga memang dibatasi. Dengan latihan di rumah, pemain tidak perlu kerepotan bepergian.
“Sekarang anak-anak pulang ke kampung halamannya, fokus beribadah dulu. Tapi tetap saya suruh jaga kondisi, atur pola makan, makan makanan yang sehat, jangan berlemak. Masalah latihan lagi, nunggu informasi lebih lanjut dari manajemen,” ucap Didik.
Advertisement