Sukses


4 Pemain Timnas Indonesia Wajib Dimaksimalkan Shin Tae-yong Saat Hadapi Thailand

Bola.com, Malang - Timnas Indonesia bakal memulai kembali kiprah di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Pertama, Tim Garuda akan menghadapi Thailand di Uni Emirat Arab, Kamis (3/6/2021). Dalam ajang ini, Tim Garuda memang sudah tidak memiliki peluang lolos setelah selalu kalah dalam lima pertandingan. Namun, kali ini ada yang berbeda.

Lima kekalahan pertama dialami Timnas Indonesia pada era kepelatihan Simon McMenemy. Pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong, memilih melakukan peremajaan dalam skuadnya.

Banyak pemain muda yang dibawa menghadapi Thailand. Pemain yang berkiprah di luar negeri, seperti Egy Maulana Vikri, Ryuji Utomo, Asnawi Mangkualam, Syahrian Abimanyu, dan Witan Sulaeman, juga ada dalam skuadnya.

Asisten pelatih Arema FC yang juga merupakan mantan pemain Timnas Indonesia, Kuncoro, mengakui jika Indonesia punya gairah yang berbeda pada saat ini. Dia melihat lima kekalahan pada laga sebelumnya sudah tidak bisa lagi menjadi ukuran. Kuncoro menyebut sederet pemain Timnas Indonesia bisa menjadi kunci untuk meladeni permainan Thailand.

"Saya melihat pelatih Timnas Indonesia saat ini suka pemain muda yang bertenaga. Setiap pelatih memang memiliki karakter. Tapi, yang menjadi nilai lebih ada beberapa pemain yang tampil di luar negeri ikut dibawa. Mereka pasti punya kepercayaan diri yang lebih besar dan itu bisa menular kepada pemain lain," ujar Kuncoro.

Kepercayaan diri memang penting ketika menghadapi tim seperti Thailand. Selama ini Timnas Indonesia sering kehilangan percaya diri karena selalu kesulitan melawan Thailand.

"Saya pikir kehadiran Egy, Witan, dan lainnya juga membuat pemain Thailand grogi. Bukan meremehkan pemain yang tampil di dalam negeri, tapi secara kondisi pemain yang tampil di luar negeri juga terjaga karena kompetisinya berjalan," lanjutnya.

Ketika ditanya mengenai siapa saja pemain yang bisa dimaksimalkan perannya ketika menghadapi Thailand, Kuncoro juga memasukkan nama-nama yang tampil di Liga 1. Berikut pemain Timnas Indonesia yang bisa merepotkan Thailand versi Kuncoro.

Video

2 dari 5 halaman

Evan Dimas Darmono

Evan Dimas Darmono merupakan gelandang dengan kemampuan paling lengkap saat ini. Ia bisa menjadi playmaker dengan skill yang bagus dan memiliki umpan yang akurat, dan tentunya bisa menjadi pemecah kebuntuan dari lini kedua. Evan Dimas bisa menjadi otak permainan Timnas Indonesia.

"Lini tengah itu ibarat jantungnya permainan sepak bola. Untuk posisi tersebut, Timnas Indonesia punya Evan. Dia yang memegang kunci utama. Bisa menjadi leader, memiliki umpan panjang, skill yang bagus, pokoknya lengkap. Tinggal melihat siapa pemain yang menjadi pendamping. Kalau cocok, lini tengah Timnas Indonesia bisa hidup," ujarnya.

Namun, Evan Dimas juga harus pintar menghadapi barisan lini tengah Thailand. Pastinya dia akan mendapatkan kawalan ketat. "Kalau Evan bisa berkreasi di lini tengah, lini depan pasti juga mendapatkan lebih banyak peluang untuk mencetak gol," sambungnya.

Kuncoro menambahkan jika Thailand punya karakter melakukan pressing ketat ketika kehilangan bola. Organisasi permainan menjadi sebuah kelebihan dari tim Negeri Gajah Putih.

"Menghadapinya harus dengan ketenangan. Evan dan pemain lain juga harus memainkan bola ketika mendapatkan pressing. Pemain Thailand pasti lelah kalau terus melakukan pressing tapi tidak mendapatkan bola," ujarnya.

3 dari 5 halaman

Egy Maulana Vikri

Pengalaman bermain di Liga Polandia bersama Lechia Gdansk diharapkan bisa membuat performa Egy Maulana Vikri maksimal bersama Timnas Indonesia. Namun, Kuncoro berpendapat maksimalnya performa Egy akan bergantung kepada suplai bola yang didapatkannya.

Artinya, lini tengah Timnas Indonesia harus lebih hidup terlebih dulu. Setelah itu, pengalaman dan kemampuan Egy bisa dimaksimalkan.

"Egy memiliki kemampuan dan kecepatan. Penting untuk melawan Thailand. Pemain lawan juga bisa berpikir dua kali menghadapi pemain yang sudah tampil di Eropa," tegasnya.

Sebenarnya beberapa waktu lalu Egy sempat dipanggil ke Timnas Indonesia. Namun, performanya terkadang kurang maksimal ketika menghadapi tim kuat.

Kuncoro melihat hal itu bukan persoalan individual Egy. Tapi, suplai bola yang didapatkannya terkadang masih minim ketika Timnas Indonesia lebih banyak ditekan lawan.

 

4 dari 5 halaman

Asnawi Mangkualam

Bek kanan paling menonjol di Timnas Indonesia saat ini. Selain bermodalkan kemampuan, kecepatan, dan tenaga, Asnawi menjadi lebih percaya diri setelah bermain di Liga Korea bersama Ansan Greeners.

"Meski di sana hanya bermain di liga kasta kedua, tapi Korea memiliki sepak bola yang bagus. Thailand pasti mewaspadainya. Saya pikir Asnawi tetap percaya diri melawan Thailand karena di Korea dia sudah menghadapi pemain-pemain yang juga bagus," tegas Kuncoro.

Selain menjadi bek kanan, Asnawi Mangkualam bisa ditempatkan sebagai gelandang dan sayap. Itu adalah kelebihan lainnya, sehingga daya jelajahnya bakal lebih tinggi.

"Kalau di posisinya, dia masih yang terbaik. Layak menjadi pemain kunci di Timnas Indonesia," lanjut Kuncoro.

Hanya saja beberapa waktu lalu dia sempat dibekap cedera. Jika dalam kondisi fit, kesempatan bermain harus diberikan kepada Asnawi. Dia bisa membuat fokus pemain Thailand terpecah dengan akselerasinya.

 

5 dari 5 halaman

Muhammad Rafli

Menghadapi Thailand, Kuncoro melihat Timnas Indonesia membutuhkan pemain yang kuat membawa bola. Untuk lini depan, Muhammad Rafli bisa diandalkan dengan kemampuan itu.

Striker yang juga merupakan anak asuhnya di Arema FC ini punya kemampuan yang bagus. Ketenangan dalam menyelesaikan peluang juga dimiliki.

"Meski masih muda, dia juga punya ketenangan yang bagus. Skill oke, sekali lagi tinggal suplai bolanya saja. Kalau banyak mendapatkan suplai pasti kesempatan mencetak gol lebih banyak. Kalau Indonesia memainkan possession, Rafli bisa mendukung sistem tersebut," ujar Kuncoro.

Dalam beberapa pemusatan latihan terakhir, Rafli selalu terpanggil Timnas Indonesia. Artinya dia tidak akan canggung diturunkan ketika menghadapi Thailand. Meski di Arema dia lebih banyak tampil sebagai gelandang, tapi kemampuannya sebagai striker tidak perlu diragukan.

"Rafli bisa menjadi targetman. Naluri golnya tidak luntur meski di Arema FC bermain sebagai gelandang," ujarnya.

 

Video Populer

Foto Populer