3 Catatan Positif Performa Timnas Indonesia Melawan Thailand: Hasil Kecermatan Shin Tae-yong

Timnas Indonesia langsung tampil menyerang sejak peluit kick-off dibunyikan. Tak perlu menunggu permainan Thailand, Kushedya Hari Yudo dkk. menggebrak untuk memberikan ancaman di wilayah pertahanan lawan.

Bermain lepas menjadi cara tepat yang dilakukan karena posisi Timnas Indonesia yang sudah mustahil lolos dari babak kualifikasi. Dengan tidak terbebani target apapun, permainan timnas bisa lepas walau tidak mudah membendung serangan Thailand.

Meski sempat kecolongan lewat gol cepat Thailand pada menit keempat, mental pemain Indonesia langsung bangkit untuk mengejar. Begitu juga saat dihujani serangan bertubi-tubi Thailand, lini belakang Indonesia cukup tenang.

Kegigihan dan semangat pantang menyerah anak asuh Shin Tae-yong terbayar dengan mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat Kadek Agung, berkat keberanian mencari celah dan kelengahan bek Thailand.

Pada paruh kedua, meski mendapat gempuran hebat dari serangan sporadis Thailand. Para pemain mati-matian memutus aliran serangan hebat Thailand, khusunya dari sisi sayap yang menjadi andalan mereka.

Pelatih Shin Tae-yong cukup cermat dalam menentukan pasukannya dalam laga ini untuk tampil sejak menit pertama. Ia mampu memadukan pemain muda dan sedikit pemain senior dengan baik.

Terutama memainkan empat pemain andalan yang sedang mengenyam karier di luar negeri, yakni Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, Syahrian Abimanyu, dan Witan Sulaeman. Mereka diturunkan sejak kick-off.

Shin Tae-yong berani menjajal para debutan, yakni Rizky Ridho, Pratama Arhan, Kadek Agung, Arif Satria, dan Kushedya Hari Yudo yang ternyata tidak bermain canggung.

Shin Tae-yong memang tidak menganggap enteng laga kontra Thailand, meski posisi Indonesia sudah hampir mustahil lolos dari babak kualifikasi.

Susunan pemain yang diturunkannya terbukti ampuh. Serangan Indonesia baik dari kedua sisi sayap maupun lini tengah, cukup hidup dan merepotkan pertahanan Thailand.

Shin Tae-yong juga cermat dalam melakukan pergantian pemain di paruh kedua, dengan memasukkan Osvaldo Haay, Rachmat Irianto, Genta Alparedo, dan M. Rafli.

Hal positif lainnya yang ditampilkan oleh Evan Dimas dan kolega saat menahan imbang Thailand adalah rasa kepercayaan diri yang tinggi. Menghadapi Thailand yang merupakan rival terberat di Asia Tenggara, nyali Timnas Indonesia tak boleh ciut demi gengsi.

Kadek Agung, Witan Sulaeman, dan Asnawi Mangkualam, terlihat sangat lelah tapi tetap menunjukkan semangat tinggi untuk segera bangkit.

Satu di antara dampak dari kepercayaan diri para pemain yang terlihat adalah dua kali Indonesia menyamakan skor dan harus berjibaku menyelamatkan pertahanan. Ini menjadi bukti para pemain diselimuti kepercayaan diri yang luar biasa.

Hasil imbang kontra Thailand menjadi modal berharga untuk melakoni dua laga tersisa. Timnas Indonesia bakal kembali bermain lepas saat berjumpa Vietnam dan Uni Emirat Arab, sekaligus meningkatkan kualitas potensi permainan tim.