Bola.com, Sleman - Era baru PSS Sleman akan kembali berlanjut di musim 2021, setelah sepanjang tahun lalu dihantam pandemi COVID-19. PSS sudah berhasil melewati batu loncatan selama pramusim 2021.
PSS Sleman datang sebagai tim yang penuh kejutan di pentas Piala Menpora medio Maret-April lalu. Terseok-seok di awal babak penyisihan grup, tim berlogo candi Prambanan itu nyatanya melaju mulus hingga finis di urutan ketiga.
Baca Juga
Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Mungkin Absen di Laga Terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024: Demi Siap Tampil di Perempat Final
Proliga 2024: Jakarta Livin Mandiri Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri
Gosip Transfer: MU Masih Ngebet Tebus Bek Kukuh Juventus Musim Panas dengan Nilai Rp 1 Triliun
Advertisement
Kiprah PSS saat ini tidak terlepas dari dampak hadirnya investor yang dipimpin Marco Gracia Paulo dari tahun 2020. Pondasi yang kuat dibangunnya untuk PSS sebagai kekuatan baru di Liga 1. Tidak banyak perubahan dalam komposisi skuad di musim 2020.
PSS justru memanfaatkan situasi kekosongan kompetisi sepanjang tahun, dengan memperkuat diri, termasuk melakukan perombakan cukup signifikan. Untuk pemain lokal mereka tidak banyak mengalami perubahan, dan sebagian besar masih dipertahankan.
Muka-muka lama masih menghiasi seperti Ega Rizky, Asyraq Gufron, Wahyu Sukarta, Derry Rachman, Bagus Nirwanto, Arthur Irawan, hingga bintangnya Irfan Bachdim. Sementara satu-satunya pemain asing yang masih setia bertahan adalah bek Aaron Evans asal Australia.
Ada satu pemain asing yang baru masuk yaitu bek asal Serbia, Mario Maslac. Praktisi membuat manajemen PSS Sleman segera mendatangkan dua legiun asing lainnya untuk menggenapi kuota aturan main para ekspatriat.
Â
Video
Kedalaman Skuad
Tahun ini, PSS telah melepas setidaknya sembilan pemain lokalnya. Ditambah tiga ekspatriat yang sebelumnya merupakan andalan PSS telah dilepas yakni Yevhen Bokhasvili, Zah Rahan, dan Guilherme Batata.
Namun pembelian 'cerdas' juga berhasil dilakukan PSS untuk semakin menambah kekuatan mereka. Secara garis besar adalah keberhasilan mempertahankan para pilarnya yang lebih dulu sukses di tim PSS. Seperti penjaga gawang Ega Rizky yang begitu sulit tergantikan akan ditambah kiper tak kalah tangguh, Miswar Saputra serta kiper muda potensial Adi Satryo.
Advertisement
Kemudian barisan pertahanan yang tetap setia seperti, Bagus Nirwanto, Asyraq Gufron, Purwaka Yudhi, Derry Rachman, Arthur Irawan, dan Samsul Arifin. Mereka cukup membuktikan kekompakan sejak musim lalu.
Justru kekuatan di lini belakang bertambah dengan bertahannya Aaron Evans dan datangnya bek asal Serbia, Mario Maslac. Kemudian bek senior penuh pengalaman, Fabiano Beltrame atau hadirnya mutiara asal Papua, Fandry Imbiri.
Dejan Antonic tak perlu pusing dengan stok pemain tengah yang melimpah. Nama-nama musim lalu masih ada Wahyu Sukarta, Ocvian Chanigio, Misbakus Solikin, Jefri Kurniawan, dan Irkham Zahrul Mila. Kemudian datang para gelandang baru PSS seperti Kim Jeffrey Kurniawan, Irfan Jaya,
Sementara di lini depan, sosok Irfan Bachdim tetap akan menjadi pilihan utama untuk berkolaborasi dengan pemain muda seperti Saddam Emiruddin Gaffar dan Dwi Rafi Angga. Tidak sampai di situ, karena dua pemain asing segera datang. Sesuai janjinya, PSS segera mendatangkan gelandang dan striker asing.
Â
Advertisement
Kelebihan dan Kekurangan
Memasuki tahun 2021, antarlini PSS melakukan perombakan besar sebagai cara meningkatkan kedalaman skuadya. Miswar Saputra dan Adi Satryo melengkapi posisi kiper. Fabiani Beltrame, Mario Maslac menambah kukuhnya kini belakang.
Kim Jeffrey Kurniawan, Irfan Jaya, dan Nicolas Velez yang juga pemain anyar PSS, semakin menambah pilihan pelatih untuk memaksimalkan skenario permainan. Mereka dikolaborasikan dengan pemain lama seperti Bagus Nirwanto, Asyraq Gufron, Derry Rachman, Irkham Mila, hingga Irfan Bachdim.
Advertisement
Sempat masih mencari-cari bentuk permainan yang diinginkan, perlahan mulai tampak saat memasuki babak gugur atau dari delapan besar. Antar pemain mulai menunjukkan kekompakan dan chemistry. Mengingat sebagian pemain baru yang menghuni skuad di PSS musim ini.
Seperti yang terlihat setelah lolos ke babak gugur dengan status juara grup. Pola permainan yang dinginkan Dejan Antonic berjalan baik, karakter PSS yang diisiplin dalam menyerang maupun bertahan cukup teruji.
Para penggawa PSS lebih rajin dalam mencetak gol, meski juga lebih banyak kebobolan. Adapun sebagain besar proses gol yang dicetak lahir dari proses permainan secara build up dari lini belakang terorganisir dengan baik.
Akan terapi, ada problem dalam kualitas permainan mereka sejauh ini. Yaitu minimnya produktivitas gol PSS, berkaca pada gelaran Piala Menpora kemarin. Hanya tiga gol yang bisa dicetak dalam empat laga di faee penyisihan grup
Bahkan satu diantaranya melalui titik putih dan satunya lagi lewat tendangan bebas langsung. Sebuah catatan kurang memuaskan bagi anak asuh Dejan Antonic.
Berbeda kondisinya musim 2019 saat PSS memiliki seorang goal getter semacam Yevhen Bokhasvilli yang begitu diandalkan sebagai mesin gol. Sementara melihat komposisi sekarang, ada beberapa pemain bertipe ofensif seperti Nicolas Velez, Irfan Jaya, Arsyad Yusgiantoro, atau Irkham Mila.
Datangnya dua pemain asing baru yakni gelandang dan striker nanti, diyakini akan membuat lini depan PSS lebih tajam. Sekaligus menambal kekurangan selama di pramusim kemarin.
Â
Prakiraan formasi dan susunan pemain:
- Tim A (4-3-3): Ega Rizky (kiper); Bagus Nirwanto, Mario Maslac, Aaron Evans, Samsul Arifin (belakang); Kim Jeffrey Kurniawan, Irfan Jaya, pemain asing (tengah); Irfan Bachdim, Saddam Emiruddin Gaffar, Dwi Rafi Angga (depan)
- Tim B (4-2-3-1): Miswar Saputra (kiper); Derry Rachman, Purwaka Yudhi, Asyraq Gufron, Arthur Irawan (belakang); Wahyu Sukarta, Misbakus Solikin, Jefri Kurniawan, Ocvian Chanigio, Irkham Zahrul Mila (tengah); Dwi Rafi Angga (depan)
- Pelatih: Dejan Antonic
Advertisement