Sukses


Membedah Sumber Keuangan Persis: Catat! Semuanya Murni Sokongan Sponsor

Bola.com, Solo - Persis Solo menjadi tim Sultan di Liga 2 dengan mengusung target juara musim 2021 dan promosi ke kasta tertinggi. Sudah 41 pemain diikat dalam kontrak resmi, dengan nama terbaru adalah bek sayap Persija Jakarta, Alfath Fathier.

Skuad Persis Solo sungguh komplit dengan diisi pemain berkarakter. Diawali dari gerbong pemain Persiraja Banda Aceh, sejumlah pemain ternama dari Liga 1, hingga duo naturalisasi sudah diamankan tanda tangannya oleh Persis. Duo naturalisasi tersebut, yaitu Alberto Goncalves dan Khairallah Abdelkbir.

Persis juga disinyalir belum berhenti belanja pemain. Bek naturalisasi asal Brasil, Fabiano Beltrame, hanya tinggal diumumkan sebagai pemain anyar Persis lantaran sudah berada di Kota Bengawan.

Begitu mewahnya komposisi pemain Persis musim ini mendapat perhatian besar dari publik sepak bola bahkan dari luar Solo. Tidak hanya jumlah pemain yang begitu gemuk, namun juga taksiran nilai kontrak yang diprediksi sudah mencapai angka Rp40 miliar menurut situs Transfermarkt.

Ada kegemparan di jagat media sosial dua hari lalu, ketika Dirut Persis Solo, Kaesang Pangarep dibuat bawa perasaan (baper) oleh netizan di twitter. Ia menanggapi cuitan di Twitter akun @MafiaWasit dengan warganet bernama Mas Jatmiko atas akun @ketombekering yang menyinggung Persis menggunakan dana APBN untuk mendatangkan pemain.

"Pemain mana sih yang engga pengen main di PERSIS? Secara finansial sudah pasti oke enggak mungkin ada permasalahan gaji telat tentu karena disponsori langsung oleh dana APBN. Memiliki banyak suporter dan loyal, keamanan sudah pasti terjamin karena dijaga langsung Paspampres," tulis Mas Jatmiko pemilik akun @ketombekering.

Putera bungsu Presiden Joko Widodo tersebar terpancing untuk ikut mengomentari langsung bunyi pernyataan dari netizen tersebut. Kaesang dengan serius menanggapinya.

"Maaf ya mas, kali ini saya enggak bisa bercanda," tulis Kaesang.

"Disponsori langsung oleh dana APBN? Kami dari PT Persis Solo Saestu berani diaudit oleh pihak ke-3. Mas tanggung jawab ya dengan omongannya," lanjutnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Dukungan Sponsor

Bola.com mencoba menelusuri fenomena yang sedang terjadi di Persis sebagai klub besar di Indonesia dari kasta kedua. Terutama menyangkut kekuatan finansial tim berjuluk Laskar Sambernyawa yang sedang hangat dalam pemberitaan.

Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, ikut merespons nyinyiran netizen soal tuduhan penggunaan dana dari APBN yang sama sekali tidak ada dasarnya. Pihaknya menjelaskan bahwa sumber keuangan Persis adalah murni dari sponsorship.

"Tudingan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan tidak memilki dasar. Barangkali hanya karena melihat komposisi manajemen Persis. Jadi tidak tahu apa yang terjadi di dalam perusahaan Persis," kata Bryan Barcelona, Minggu (4/7/2021).

"Mas Kaesang sudah merespons bahwa siap melibatkan pihak ketiga untuk mengaudit keuangan perusahaan kami di bawah PT Persis Solo Saestu kalau memang dibutuhkan. Kami berkomitmen perihal transparansi," beber dia.

Sejauh ini, Persis memillik 11 perusahaan yang menjadi sponsor untuk mengarungi Liga 2 musim 2021. Jumlah tersebut baru untuk edisi pramusim alias yang terpampang di jersey Persis pada perhelatan Piala Wali Kota Solo yang akhirnya ditunda.

"Sponsor menjadi satu di antara sumber yang nominalnya cukup besar, ada yang berani membayar di depan. Setidaknya sudah cukup membiayai roda klub dalam satu musim sesuai perjanjian kontrak kerja sama," ucap Bryan.

 

3 dari 3 halaman

Apa Saja Sponsor Persis?

Sepekan lalu atau menjelang jadwal pelaksanaan Piala Wali Kota Solo, Persis sempat merilis jersey terbaru untuk pramusim. Tercatat ada deretan sponsor yang sudah menempel di jersey tim pujaan Pasoepati dan Surakartans itu.

Daftar sponsor Persis yaitu; Gurih, Free Fire, Aladin, Vidio, ID Express, Hanamasa, Sang Pisang, Plevia, Tokopedia, JPT, dan Indo Agro. Tiga yang terbesar terpampang di bagian depan jersey.

Ketiganya adalah Gurih, Free Fire, dan Aladin. Ia menjelaskan bahwa Gurih merupakan produk beras premium dan adalah satu brand baru. Kemudian Free Fire, sebuah game online battle royale yang dikembangkan oleh 111 dots Studio. Sementara Aladin merupakan perusahaan yang dulunya bernama Maybank.

"Untuk perincian persentase sponsor belum bisa kami publish, tapi salah satu pendapatan terbesar adalah sponsor. Ketika dalam satu tahun atau jangka waktu tertentu akan merilis transparansi keuangan," paparnya.

"Masih ada kemungkinan sponsor bertambah untuk Liga 2 berjalan nanti. Sejauh ini masih ada penjajakan," tegas Bryan Barcelona. 

Video Populer

Foto Populer