Sukses


Dampak Molornya Liga 2, PSIM Ambil Kebijakan Penyesuaian Gaji

Bola.com, Yogyakarta - Dampak penundaan kompetisi tidak hanya dirasakan oleh tim peserta Liga 1 saja. Banyak klub dari kasta kedua yang ikut merugi hingga harus mengambil kebijakan penyesuaian gaji, seperti yang dilakukan PSIM Yogyakarta.

PSIM Yogyakarta sebenarnya sudah memiliki persiapan dan skuad yang lengkap untuk menyambut Liga 2 2021. Anak-anak asuh Seto Nurdiyantoro itu sudah memiliki materi pemain yang komplet, ditunjang dengan agenda pemusatan latihan hingga serangkaian uji coba.

Sayangnya, kompetisi harus tertunda imbas masih tingginya angka COVID-19. Sementara Benny Wahyudi dkk. ikut meliburkan tim dari aktivitas latihan sejak PPKM diterapkan pada 3 Juli lalu dan melakukan penyesuaian terkait gaji demi menjaga neraca keuangan klub.

Adapun penyesuaian terkait gaji anggota tim diterapkan pada Juli. Keputusan ini diambil berdasarkan ketetapan dari PT Liga Indonesia Baru dan PSSI, bahwa kompetisi mengalami penundaan. Manajemen dan seluruh anggota tim PSIM sepakat untuk melakukan penyesuaian terkait gaji bulanan.

"Segala keputusasn ini sudah melalui negosiasi dengan pemain dan pelatih, juga tercantum dalam kontrak yang sudah diterima pemain. Penyesuaian ini dilakukan karena kompetisi mengalami penundaan, dan hal itu sudah tertuang dalam kontrak pemain dan pelatih," ujar Plt. manajer PSIM Yogyakarta, Farabi Firdausy, Jumat (30/7/2021).

Video

2 dari 2 halaman

Harapan Besar

Sementara itu, mengenai program dan rencana tim, PSIM Yogyakarta akan kembali mengumpulkan pemain pada Agustus 2021. Tentunya dengan harapan bahwa kompetisi Liga 2 benar-benar dimulai pada September mendatang.

"Manajemen yakin bahwa pemain tetap menjaga kondisi mereka selama tim diliburkan pada Juli, dan berharap semua kembali dalam keadaan baik dan siap latihan Agustus nanti," ujar Farabi.

"Terpenting saat ini untuk semua klub adalah kepastian dari PSSI maupun PT LIB terkait pelaksanaan kompetisi Liga 2. Semua berharap kompetisi kembali berjalan dan tentunya menerapkan protokol kesehatan seperti yang sudah dirancang," lanjutnya.

Video Populer

Foto Populer