Sukses


Aji Santoso Beberkan Filosofi Melatih: Penguasaan Bola Jadi Kunci

Bola.com, Surabaya - Nama Aji Santoso tidak dapat dipisahkan dengan kesuksesan di sepak bola Indonesia. Mulai dari ketika masih aktif sebagai pemain di era 90-an menjadi juara bersama Persebaya Surabaya dan PSM Makassar.

Kariernya setelah gantung sepatu tak kalah mentereng, yakni menjadi seorang pelatih. Aji Santoso tercatat menjadi pelatih di level klub profesional dan Timnas Indonesia U-23.

Saat ini pria asal Malang tersebut adalah juru taktik Persebaya Surabaya sejak musim 2019. Dirinya berhasil menyulap Bajul ijo sebagai tim kuat dan berkarakter.

Kiprahnya terlihat saat berhasil membawa Persebaya menjadi runner-up pada musim 2019 meski ia baru masuk di di beberapa laga akhir menjelang kompetisi selesai.

Di bawah tangan dinginnya, Persebaya menjadi tim dengan permainan ofensif, atraktif, dan produktif dalam mencetak gol. Hingga mental bermain timnya yang menggebu-gebu di atas lapangan. Baru-baru ini dirinya kesempatan ngobrol dengan eks asisten pelatih Timnas Indonesia asal Austria, Wolfgang Pikal tentang kepelatihan.

Sebuah pertanyaan dilontarkan Wolfgang Pikal yakni bagaimana sebenarnya ciri khas permainan dari tim yang ditangani oleh seorang Aji Santoso lantas dijawabnya oleh Aji Santoso bahwa sebuah tim harus lebih banyak menguasai bola.

"Sistem bermain atau filosofi sepak bola saya terpaku pada kekuatan bola. Artinya penguasaan bola yang kuat belum tentu menang, tapi setidaknya mendominasi permainan, peluang memenangkan pertandingan besar," terang Aji Santoso dalam kanal YouTube Wolfgang Pikal.

 

Begitu pula dengan pola permainan menyerang ala Aji Santoso di Persebaya yang dikenal ganas dengan jumlah gol cukup tinggi. Persebaya menjadi tim terproduktif kedua setelah Arema dengan mencetak 57 gol sepanjang musim 2019.

"Masuk ke pertahanan lawan lebih banyak mengandalkan umpan terobosan. Karena dengan sistem of play asosiatif vertikal. Ball possesion selama 10 menit wajib, lalu dikombinasikan dengan perubahan posisi pemain, dan diulang-ulang," beber Aji Santoso.

Identik Pemain MudaDi sisi lain, Aji Santoso juga dikenal sebagai pelatih yang gemar memaksimalkan potensi pemain muda. Tidak terlepas dari background seorang Aji Santoso yang memiliki akademi sepak bola di Malang yaitu Asifa.

Akademi miliknya sudah banyak menghasilkan pemain-pemain nasional. Ditambah Aji Santoso juga pernah mengenyam pengalaman sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23. Dirinya mengaku pemain muda punya bakat yang besar sehingga perlu diberi jam terbang.

"Pertama adalah harus ada bakat dan talenta, walau kecil tapi bisa dikembangka. Perlu skill dan mental yang datang dari pelatih. Karena pelatih bagus akan melahirkan pemain yang bagus pula," tuturnya.

"Mengangkat pemain muda dari akademi ke senior, dibutuhkan bkeberanian dan tekad pelatih. Artinya harus melihat dengan seksama apakah anak ini punya potensi," jelas pelatih berusia 51 tahun.

Video

Video Populer

Foto Populer