Sukses


Geliat 3 Klub Jateng dan DIY Menyongsong BRI Liga 1 2021: Potensi Beri Kejutan

Bola.com, Jakarta - Klub-klub kasta tertinggi mulai bersiap menyambut datangnya kompetisi yang lama vakum akibat pandemi COVID-19. Kompetisi bertajuk BRI Liga 1 2021/20222 sudah di depan mata, yang rencananya bergulir pada 27 Agustus 2021.

Masih ada dua pekan bagi 18 klub kontestan menyiapkan diri secara maksimal, termasuk tiga klub yang berada di kawasan Jawa Tengah dan DIY. Mereka adalah PSIS Semarang, PSS Sleman, dan Bhayangkara FC.

Ketiga klub tersebut sebenarnya sudah menjalani persiapan cukup matang, saat rencana awal kompetisi digelar mulai 9 Juli lalu. Namun karena angka kasus COVID-19 naik, pemerintah belum memberikan lampu hijau dan menerapkan PPKM darurat.

Hingga akhirnya kick-off Liga 1 menemui titik terang untuk digelar pada 20 Agustus 2021. Namun lagi-lagi harus ditunda satu pekan menjadi 27 Agustus, dan sangat diharapkan tidak mengalami penundaan lagi.

Seperti apa geliat klub asal Jawa Tengah dan DIY menghadapi kompetisi BRI Liga 1

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 4 halaman

PSIS Semarang

Klub berjulukan Mahesa Jenar ini langsung tancap gas ketika kabar pelaksanaan kompetisi BRI Liga 1 bisa segera berjalan. Para penggawa PSIS berkumpul lagi di Semarang untuk berlatih.

PSIS tidak terlalu melakukan perombakan besar pada skuadnya. Mayoritas pemainnya masih bertahan sejak musim 2019 dan 2020. Nama-nama seperti Jandia Eka Putra, Fredyan Wahyu, Rio Saputro, Finky Pasamba, Septian David Maulana, Komarodin, Hari Nur Yulianto masih setia bertahan.

Begitu juga dengan deretan pemain muda yang menjadi senjata ampuh PSIS. Selain nama-nama Alfeandra Dewangga, Kartika Vedhayanto, Riyan Ardiansyah, Eka dan Febri, PSIS juga baru saja mempromosikan pemain dari akademinya seperti Bahril Fahreza, Syiha Buddin, dan Damas Damar.

Sementara kekuatan PSIS semakin lengkap dengan legiun asing. Empat pemain asing sudah berhasil diamankan, tiga di antaranya adalah pemain lama yaitu Wallace Costa, Jonathan Cantillana, dan bomber Bruno Silva. Satu pemain asing anyar adalah gelandang Brian Ferreira.

Brian Ferreira adalah playmaker asal Argentina yang sebelumnya pernah bermain untuk PSS Sleman, Madura United, dan Persela Lamongan. Ia bakal menjadi pemain kunci di lini tengah PSIS. Praktis dengan lengkapnya slot untuk pemain asing, kini PSIS hanya tinggal menggembleng latihan taktik maupun strateginya.

Hanya saja PSIS harus kehilangan pelatih kepalanya Dragan Djukanovic. Pelatih asal Montenegro itu secara mengejutkan memilih mundur dari jabatannya untuk berkarier di klub Yunani, AE Karaiskakis. Posisinya di PSIS untuk sementara diisi oleh Imran Nahumarury yang sebelumnya merupakan asisten pelatih.

 

3 dari 4 halaman

Bhayangkara FC

Bhayangkara Solo FC masuk dalam daftar tim menjadi yang paling serius melakukan persiapan di antara para pesaingnya. The Guardians bertransformasi menjadi tim tangguh dan favorit di BRI Liga 1 nanti, setelah mendapat pelajaran berharga di ajang Piala Menpora lalu.

Tim ini tetap punya potensi besar lantaran terdapat deretan pemain mewah yang mewarnai skuadnya. Nilai plus Bhayangkara FC adalah kedalaman skuadnya yang dihuni pemain berkelas.

Kekuatan antarlini tim tersebut cukup seimbang, meski beberapa pemain hengkang. Dimulai dari posisi penjaga gawang, Awan Setho Rahardjo menjadi pilihan utama setelah Wahyu Tri Nugroho hijrah ke Persis Solo.

Lini belakangnya terdapat nama Putu Gede Juniantara, Indra Kahfi, Ruben Sanadi, Nurhidayat, serta rekrutan anyar Hansamu Yama pranata. Bek tangguh asal Brasil, Anderson Salles, telah kembali dan membuat aman lini belakang, ia juga dibekali kemampuan bola mati yang baik.

Lini tengah dihuni Adam Alis, TM Ichsan, Sani Rizki, Muhammad Hargianto, Andik Vermansyah, Arthur Bonai, Renan Silva, Lee Yoo Joon, serta kedatangan Evan Dimas Darmono. Sedangkan lini depannya tak kalah garang ada nama Dendy Sulistyawan, Osas Saha, Ezechiel N'Douassel. Untuk rekrutan terakhir yang dilakukan Bhayangkara FC adalah mendatangkan bek Abanda Rahman.

Belum lagi beberapa pemain muda yang mulai diorbitkan Bhayangkara FC sebagai bentuk regenerasi skuadnya, seperti Sadek Tuakia dan Ichwan Tuharea. Setelah ajang Piala Menpora medio Maret-April lalu, anak asuh Paul Munster banyak melakoni uji coba dan kini sedang memusatkan latihan di Jakarta.

4 dari 4 halaman

Kejutan PSS

Tim ini sebetulnya punya potensi besar untuk menjadi kuda hitam di Liga 1. Punya julukan Elang Jawa, PSS merupakan tim yang tidak dapat dipandang sebelah mata.

Tim yang berbasis di Kabupaten Sleman, DIY, itu terus menunjukkan identitas sebagai kuda hitam sejak promosi dari Liga 2 tiga tahun lalu. Musim 2019 mereka lalui dengan hasil luar biasa, menyegel peringkat delapan klasemen akhir.

Setelah nasib Liga 1 yang tak tentu akibat pandemi COVID-19, PSS kembali unjuk gigi dalam ajang turnamen Piala Menpora 2021, dengan finis di peringatan ketiga. Bicara kekuatan, tim pujaan Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania punya kedalaman skuad yang cukup mumpuni.

Mayoritas komposisi tim PSS sejauh ini masih banyak diperkuat pemain warisan era Seto Nurdiyantoro atau ketika tim ini untuk pertama kalinya promosi ke Liga 1 di tahun 2018. Sebut saja Ega Rizky, Bagus Nirwanto, Asyraq Gufron, Wahyu Sukarta, dan Irkham Zahrul Milla.

Sementara sejumlah pemain baru datang memperkuat tim Elang Jawa seiring masuknya investor yang dipimpin oleh Marco Gracia Paulo. Sebut saja Irfan Bachdim, Kim Jeffrey Kurniawan, Irfan Jaya, hingga duo pemain asing Aaron Evans dan Mario Maslac.

Akan tetapi PSS justru terlihat adem ayem untuk menyongsong BRI Liga 1 yang tinggal dua pekan lagi. PSS baru akan mengumpulkan kembali para pemainnya untuk berlatih, karena sebelumnya lebih banyak latihan mandiri dan virtual.

Begiu pula untuk melengkapi skuad di bursa transfer. PSS belum lama ini malah ditinggal gelandang asal Argentina, Nicolas Velez dan bek andalannya berdarah Brasil, Fabiano Beltrame yang hijrah ke Persis Solo. Namun diam-diam manajemen klub segera mendatangkan dua legiun asing sekaligus untuk posisi gelandang dan striker. 

Video Populer

Foto Populer