Sukses


BRI Liga 1: Aji Santoso Siap Beri Debut Tiga Pemain Muda Persebaya, tapi...

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya mengusung konsep baru dalam perhelatan BRI Liga 1 2021/2022. Kehadiran Aji Santoso di kursi pelatih membuat Green Force, julukan Persebaya, mengandalkan banyak pemain-pemain muda.

Bahkan dalam rekrutan pemain asing saja, Persebaya Surabaya mendaratkan empat pemain yang belum berusia 30 tahun. Taisei Marukawa (24), Jose Wilkson (29), Alie Sesay (27), dan Bruno Moreira (22) bakal jadi tumpuan musim ini. Dari 30 pemain yang ada di skuad Persebaya Surabaya saat ini, separuh di antaranya belum genap berusia 23 tahun.

Beberapa pemain seperti Marselino Ferdinand, Akbar Firmansyah dan Dicky Kurniawan bahkan belum merasakan debut resmi.

Meski begitu, pelatih asal Malang tersebut menilai perkembangan para pemain muda ini mengalami peningkatan signifikan dari hari ke hari. Terutama tiga pemain muda tersebut.

"Perkembangan anak muda seperti Marselino, Akbar dan Dicky cukup signifikan. Meskipun mereka belum punya pengalaman di kompetisi tapi paling tidak dia sudah beradaptasi. Mudah-mudahan ini meningkat terus," ungkapnya.

Namun, mantan pelatih Persela Lamongan ini ogah membebani ketiganya dengan tanggung jawab yang besar. Kompetisi musim ini dianggap Aji Santoso sebagai lompatan besar untuk karier mereka.

"Matangnya (permainan) mereka harusnya memang tahun 2022. Jadi tahun depan mereka sudah harus siap seratus persen," imbuh Aji Santoso lagi.

 

 

2 dari 3 halaman

Tak Ada Perbedaan Status Pemain

Aji Santoso menegaskan bila dia tak membedakan status pemain di timnya. Apakah dia pemain berlabel tim nasional, pemain asing ataupun pemain muda.

Baginya semua pemain memiliki kesempatan yang sama untuk diturunkan. Itu sebabnya, pria berusia 51 tahun tersebut mewanti-wanti seluruh pemainnya untuk bersiap seandainya kesempatan datang menghampiri mereka.

"Kita selalu menciptakan situasi yang positif, yang fair terhadap pemain. Saya selalu sampaikan saya selalu beri kesempatan baik dan semuanya sama.

Saya tidak lihat ini pemain asing mesti main. Tidak ada di kamus saya seperti itu," tegasnya.

Pelatih yang hobi memelihara burung ini mengaku tak akan segan memberikan tempat utama ke pemain lain. Jika pemain yang ditunjuknya sebagai starter tak mampu memenuhi keinginannya di dalam pertandingan.

"Kalau dia tidak siap dan tidak bisa menunjukkan satu permainan seperti yang saya inginkan. Tentunya saya akan cari alternatif-alternatif yang lain," jelas Aji Santoso.

 

3 dari 3 halaman

Syarat Vaksin Reduksi Kekuatan Persebaya

Dalam aturan terbaru BRI Liga 1 disebutkan bila pemain yang bisa diturunkan, hanyalah yang telah mendapat dua kali dosis vaksin. Bagi Persebaya Surabaya, peraturan itu dirasa sangat memberatkan.

Sebab, empat pemain asing Persebaya baru saja mendapat vaksin dosis pertama Aztrazaneca pertengahan pekan kemarin. Butuh waktu beberapa minggu ke depan bagi mereka untuk mendapatkan dosis vaksin kedua.

Menanggapi kemungkinan terburuk tersebut, Aji Santoso coba bersikap santai. Dia pun sudah memikirkan beberapa opsi lain untuk menggantikan peran para pemain asingnya dalam skema permainan Persebaya.

"Ya nanti kita lihat perkembangan supaya pemain asing yang belum vaksin dua kali bisa main. Semoga tetap bisa main. Tetapi saya sudah mengantisipasi (bermain tanpa pemain asing)," ujar Aji Santoso.

Selain keempat pemain asing tersebut, dua nama pemain muda Persebaya lain juga mengalami nasib serupa. Marselino Ferdinan dan Ruy Arianto terancam tak bisa ikut di awal kompetisi karena belum sama sekali mendapatkan dosis vaksin.

Usia kedua pemain tersebut kurang tak memenuhi syarat mendapatkan dosis vaksin karena masih berusia kurang dari 17 tahun. Padahal, keduanya berpeluang memecahkan rekor debutan termuda Liga 1 jika mendapatkan debut bersama Persebaya di BRI Liga 1 nanti.

Video Populer

Foto Populer