Bola.com, Bogor - Bhayangkara FC kecewa dengan hasil 1-1 kontra Arema FC pada pekan kedua BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (12/9/2021).
Kekecewaan Bhayangkara FC bukan karena permainan tim yang buruk. Mereka menyesalkan keputusan wasit Thoriq Alkatiri yang dianggap lebih menguntungkan Arema.
Baca Juga
Jadwal Siaran Langsung Big Match BRI Liga 1, Sabtu 20 April 2024: Ada Duel Klasik Persib Vs Persebaya
Adu Mekanik Bali United Vs Bhayangkara FC di BRI Liga 1: Hati-Hati Matias Mier dan Radja Nainggolan Mulai Kompak
Prediksi BRI Liga 1, Bali United vs Bhayangkara FC: Turun Kasta atau Tak Jadi ke Championship Series?
Advertisement
“Kami bermain sangat bagus dan mencetak gol lebih dulu. Beberapa menit kemudian kebobolan. Yang kami kecewa keputusan ofisial pertandingan, wasit," kata pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, setelah pertandingan.
"Kami terima gol kedua kami dianulir karena offside. Begitu juga dengan Ichsan yang dapat kartu merah. Tapi gol yang dicetak Arema juga offside. Tapi kenapa tidak dapat keputusan yang sama,” kata Munster.
Jika melihat dari rekaman video pertandingan, gol Arema terlihat berbau offside. Bukan posisi pencetak golnya, Dendi Santoso. Tapi striker, Carlos Fortes yang lebih dulu melakukan finishing lewat tandukannya.
Dia ada di belakang Jajang Mulyana yang mengawalnya. Setelah bola ditepis kiper Bhayangkara FC Awan Setho, Dendi muncul dan tinggal mendorong bola.
Kritikan Paul Munster
Bhayangkara FC berharap kinerja wasit segera diperbaiki. Selama melatih di Indonesia dua tahun terakhir, Munster melihat tidak ada peningkatan signifikan dari perangkat pertandingan.
“Harusnya kami layak mendapatkan tiga poin di laga ini (lawan Arema). Karena keputusan wasit membuat hasil 1-1,” keluhnya.
Advertisement
Dari segi permainan anak buahnya, Munster memberikan apresiasi. Skema yang disiapkan berjalan lancar. Termasuk mencadangkan playmaker andalan, Renan Silva.
Advertisement
Sudah Bermain Bagus
Pemain asal Brasil itu baru masuk babak kedua. Sayang, waktu itu Bhayangkara sudah bermain dengan 10 orang. Sehingga mereka lebih fokus bertahan ketimbang melakukan serangan.
Gelandang Bhayangkara, Adam Alis, juga setuju dengan pendapat sang pelatih. Dia mengaku skema yang disiapkan sudah bisa diterjemahkan dengan baik oleh pemain di pertandingan.
Advertisement
Sayang, wasit menurutnya memberi keputusan yang kurang tepat untuk gol Arema. “Kami sudah bermain bagus. Namun seperti yang disampaikan (pelatih), wasit harusnya seimbang,” kata Adam.
Tengok Daftar Peringkat Terbaru
Advertisement