Deretan Fakta Menarik usai PSS vs Arema FC: Kemenangan Perdana di BRI Liga 1 2021/2022

Butuh tiga pertandingan bagi PSS untuk meraih kemenangan. Karena dua laga sebelumnya mereka hanya memeti hasil imbang lawan Persija dan takluk dari Persiraja Banda Aceh.

Kemenangan PSS diraih dengan kerja keras. Lantaran saat lawan Arema, mereka lebih banyak ditekan. Terutama di babak kedua.

Apalagi mereka sempat tertinggal lebih dulu. Tapi skema serangan balik yang diterapkan bisa berjalan apik. PSS berhasil membalikkan keadaan.

Tambahan tiga poin ini membuat PSS sementara mentas dari papan bawah. Sebelum laga, mereka menghuni posisi 16. Kini PSS meroket ke papan tengah atau 10 besar.

Bisa dibilang kemenangan PSS berkat kecerdikasn pelatih Dejan Antonic memasukkan striker asingnya, Eduardo Jose Barbosa Junior alias Juninho di pertengahan babak kedua.

Penyerang asal Brasil itu berhasil mencetak gol kemenangan PSS di menit 80. Atau 6 menit setelah dia masuk sebagai pengganti.

Padahal, Juninho baru beberapa hari diperkenalkan sebagai pemain baru PSS. Namun dia bisa memaksimalkan peluang pertama yang didapat jadi sebuah gol di laga debut.

Saat Juninho masuk, lini belakang Arema konsentrasinya juga mulai terpecah. Mereka terlalu fokus membantu serangan tim. Ketika sebuah serangan balik datang, Juninho bisa dapat bola dan mengarahkan ke sudut gawang Arema yang dikawal Adilson Maringa.

Dari tiga gol yang lahir di lag aini, dua diantaranya dicetak pemain belakang. Yakni Ahmad Alfarizi dari Arema dan Mario Maslac di PSS. Keduanya mencetak gol yang bermula dari tendangan penjuru. Kebetulan dua gol itu sama-sama lahir di babak pertama.

Ini jadi indikasi kedua tim sama-sama ngotot ingin meraih kemenangan perdana di BRI Liga 1. Sehingga saat situasi bola mati, para pemain bertahan pun berjuang memaksimalkannya jadi gol. Jadi, tugas mereka tak sekedar menghadang serangan lawan. Tapi juga memaksimalkan peluang yang didapat dalam situasi bola mati.

Ada dua pemain eks PSS di musim 2019 yang kini membela Arema FC. Dave Musatine dan Kushedya Hari Yudo. Dua pemain ini dipercaya pelatih Arema, Eduardo Almeida jadi starter. Untuk Yudo, dia sudah jadi langganan pemain inti. Namun Dave, baru kali ini dipasang sejak menit awal.

Bisa jadi, Almeida ingin melihat semangat ekstra ketika Dave dan Yudo melawan bekas timnya. Tapi di sisi lain, cara bermain mereka memang dibutuhkan. Yudo ada disayap dengan skill dan kecepatannya. Sementara Dave jadi gelandang serang. Dua laga sebelumnya, masih mencari gelandang serang yang pas. Sayang, Dave harus ditarik keluar menit 53. Arema ingin menambah daya gedornya dengan memasukkan striker Dedik Setiawan.

Laga ini juga kali pertama Yudo dan Dave melawan PSS dengan mengenakan seragam Arema. Musim 2020 lalu mereka sudah membela Singo Edan. Tapi kompetisi terhenti akibat pandemi virus corona. Dan Arema belum sempat bersua dengan PSS.