Bola.com, Jakarta Persik Kediri punya kenangan indah di Stadion Manahan Solo. Di venue ini, 15 tahun lalu, Persik menundukkan PSIS Semarang 1-0 untuk meraih gelar juara Liga Djarum. Gol semata wayang Persik saat itu dipersembahkan Cristian Gonzales menit 107.
Spirit juara Divisi Utama, kasta tertinggi kompetisi Indonesia saat itu, akan diusung Macan Putih untuk menghadapi PSIS pada laga perdana seri kedua BRI Liga 1 yang digelar Jumat (15/10/2021).
Baca Juga
Perang Akhir Musim Hindari Zona Turun Kasta BRI Liga 1: Persita Siap Mati-matian, Bhayangkara FC Menanti Takdir
BRI Liga 1: Persita Waspadai Kebangkitan Persik Meski Baru Saja Dihajar Bhayangkara FC 0-7
Parade Laga Kontroversial dalam Sejarah Liga Indonesia: Insiden Sepak Bola Gajah Persebaya Kalah 0-12 dari Persipura
Advertisement
Jika dirunut ke belakang lagi, pada 2013 Persik Kediri juga memastikan tiket promosi ISL 2014 di stadion ini. Ketika itu Persik naik kasta bersama Perseru.
"Stadion Manahan dan Kota Solo sangat familier dengan Persik. Beberapa kali Persik meraih sukses di sini. Semoga keberkahan dan spirit juara 2006 itu kami ulangi saat lawan PSIS nanti," kata Alfiat, pelatih karetaker Persik.
Namun Alfiat tak hanya mengandalkan berkah dan spirit tersebut. Dia juga telah melakukan perombakan taktik bermain supaya Persik Kediri mengalahkan Mahesa Jenar, julukan PSIS.
"Kita punya modal moral 2006. Tapi kita tak boleh menggantungkan pada berkah itu. Kami harus berikhtiar total. Saya sudah siapkan taktik permainan yang berbeda dari enam pertandingan seri pertama lalu," tuturnya.
Namun pelatih berlisensi B AFC ini tak mau mengungkapkan strateginya. "Soal strategi itu rahasia. Yang jelas kami harus all out, jika ingin menang. Saya pribadi tertantang untuk menodai rekor PSIS yang belum terkalahkan hingga saat ini," ucapnya.
Rombongan Persik Kediri telah tiba di Hotel Ibis Solo, Rabu (13/10/2021) siang. Mereka memboyong 30 pemain untuk melakoni lima pertandingan pada seri kedua nanti. (Gatot Susetyo)
Rombak Taktik
Namun Alfiat tak hanya mengandalkan berkah dan spirit tersebut. Dia juga telah melakukan perombakan taktik bermain untuk mengalahkan Mahesa Jenar, julukan PSIS.
"Kami punya modal moral 2006. Tapi kami tak boleh menggantungkan pada berkah itu. Kami harus berikhtiar total. Saya sudah siapkan taktik permainan yang berbeda daripada enam pertandingan seri pertama lalu," tuturnya.
Advertisement
Namun pelatih berlisensi B AFC ini tak mau mengungkapkan strateginya. "Soal strategi itu rahasia. Yang jelas kami harus all out, jika ingin menang. Saya pribadi tertantang untuk menodai rekor PSIS yang belum terkalahkan hingga saat ini," ucapnya.
Rombongan Persik telah tiba di Hotel Ibis Solo, Rabu (13/10/2021) siang. Mereka memboyong 30 pemain untuk melakoni lima pertandingan pada seri kedua nanti.
Advertisement
Fokus Persik
Fokus Alfiat pada pertandingan nanti terletak di sektor pertahanan dan lini depan. Pasalnya dua lini ini masih belum stabil. Persik memiliki agregat gol dengan lima memasukkan dan delapan kebobolan.
Untuk itu, dia akan membuat lini pertahanan timnya semakin solid agar mampu meredam keganasan barisan penyerang PSIS Semarang.
Advertisement
"Karakter permainan PSIS cepat dan dinamis. Terutama dua sayap dan strikernya yang ganas. Makanya saya siapkan bek-bek yang kuat berlari untuk mengatasi kelebihan PSIS," kata caretaker Persik tersebut.
Yuk Tengok Posisi Persik
Advertisement