Sukses


Madura United Mendadak Jadi Tim Semenjana, Berkutat di Papan Tengah BRI Liga 1

Bola.com, Jakarta - Madura United mengalami musim yang tidak biasa di BRI Liga 1 2021/2022. Mereka kini berkutat di papan tengah klasemen sementara, sesuatu yang jarang terjadi dalam pekan-pekan awal Liga 1 pada musim sebelumnya.

Tim berjulukan Laskar Sape Kerap itu biasanya langsung melejit ke papan atas, setidaknya menduduki lima besar pada Liga 1 sejak dimulai pada 2017. Tak jarang, mereka menduduki posisi puncak di beberapa pekan awal.

Tapi, kini Madura United masih tertahan di peringkat ke-11 klasemen sementara sampai tujuh pertandingan. Mereka bahkan sudah melewati empat pertandingan terakhir tanpa kemenangan, terakhir bermain 2-2 melawan Persela Lamongan di pekan ketujuh (16/10/2021).

Apa yang ditunjukkan oleh tim berjulukan Laskar Sape Kerap itu berbeda dibanding musim-musim sebelumnya. Biasanya, Madura United mampu bersaing di papan atas dengan raihan kemenangan yang mencolok di awal musim.

Tim arahan Rahmad Darmawan malah mengakhiri seri pertama BRI Liga 1 dengan pencapaian yang kurang memuaskan. Mereka menduduki peringkat ke-11 setelah meraih dengan koleksi delapan poin hasil sekali menang, lima imbang, dan sekali kalah dalam enam pertandingan.

Madura United tiba-tiba menjadi tim semenjana. 

 

2 dari 4 halaman

Problem Penyelesaian Akhir

Menduduki papan tengah klasemen bukan kebiasaan tim asal Pulau Garam itu. Apalagi, skuatnya terbilang berisikan pemain mumpuni untuk sebuah komposisi yang menjelma sebagai tim semenjana di BRI Liga 1.

Fachruddin Aryanto dkk. juga bermasalah dalam produktivitas gol. Mereka tercatat hanya mampu membobol tujuh kali gawang lawan, hanya satu gol lebih baik daripada Persela Lamongan yang juga seret dengan enam gol.

Hasil ini cukup mengejutkan mengingat Madura United dipimpin oleh pelatih Rahmad Darmawan yang termasuk kondang di Indonesia. Jangan lupakan pria yang asal disapa RD itu pernah membawa Persipura Jayapura menjuarai Divisi Utama 2005 dan menyumbang trofi yang sama musim 2007 untuk Sriwijaya FC.

Permasalahan ini tentu saja menjadi alarm buat Rahmad Darmawan. Efektivitas dalam penyelesaian akhir merupakan problem yang belum tuntas.

 

3 dari 4 halaman

Kehilangan Mesin Gol, Bagaimana Solusinya

Madura United tampaknya benar-benar merasakan kehilangan pemain yang selama ini menjadi mesin gol andalan. Beberapa pemain yang sudah hengkang adalah Beto Goncalves dan Greg Nwokolo yang selama ini menjadi tumpuan lini depan.

Nama Beto Goncalves bahkan selalu bersaing dalam perebutan gelar individu pencetak gol terbanyak setiap musim. Padahal, pemain yang kini telah bergabung Persis Solo itu bukanlah striker muda karena sudah berusia 40 tahun.

RD harus bisa menyelesaikan solusi atas seretnya rekening gol timnya itu. Nama-nama lain macam Ronaldo Kwateh dan Silvio Escobar seharusnya bisa menjadi alternatif. 

Apalagi, lima dari tujuh gol yang dicetak Madura United di BRI Liga 1 disumbang oleh trio pemain asing asal Brasil. Rafael Silva dan Hugo Gomes Jaja sama-sama mencetak dua gol, dan satu lagi disumbang Jaimerson Xavier.

Sedangkan dua gol lainnya merupakan hasil kontribusi Alfin Tuasalamony dan David Laly yang juga aktif membangun serangan.

Kini, Madura United sedang bersiap menatap duel pekan kedelapan dengan berjumpa Persija Jakarta di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (22/10/2021) malam. Apakah RD mampu membawa timnya melejit lagi ke papan atas?

4 dari 4 halaman

Yuk Tengok Posisi Madura United

Video Populer

Foto Populer