Sukses


Perang Pelatih Persija Vs Persebaya di BRI Liga 1: Adu Taktik Arsitek yang Pernah Beda Server

Bola.com, Solo - Duel klasik antara Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya bakal tersaji dalam pekan kesembilan BRI Liga 1 2021/2022. Rival lama sejak era Perserikatan itu dijadwalkan berjumpa di Stadion Manahan, Solo, Selasa (26/10/2021) malam.

Kedua tim ini merupakan kolektor gelar kasta tertinggi terbanyak sejak sama-sama berdiri sebelum Indonesia merdeka. Persija telah mengumpulkan 11 gelar, sedangkan Persebaya memiliki enam trofi.

Namun, kondisi mereka terlihat berbeda di klasemen sementara BRI Liga 1. Persija termasuk menghuni papan atas dengan berada di peringkat kelima, sementara Persebaya masih terjebak di papan tengah, tepatnya posisi ke-10.

Kendati demikian, pelatih Persija, Angelo Alessio, enggan meremehkan tim Bajul Ijo. Pelatih berpaspor Italia tersebut berpendapat Persebaya tetaplah tim kuat yang berpotensi merepotkan Macan Kemayoran.

Sayangnya, Persija tidak bisa menurunkan kekuatan penuhnya lantaran Tony Sucipto mendapat larangan bertanding akibat akumulasi kartu.

Beruntungnya, Persija Jakarta bisa menurunkan gelandang Rohit Chand yang baru selesai menjalani karantina setelah membela Timnas Nepal.

Di sisi lain, Persebaya memiliki modal yang apik jika menilik rekor pertemuan dengan Persija di Liga 1. Sudah empat kali berjumpa, tim berjulukan Bajul Ijo tak pernah kalah dengan hasil dua menang dan dua imbang.

Namun, Persebaya juga dilanda krisis pemain karena absennya Ricky Kambuaya yang terkena akumulasi kartu. Pemain asing Bruno Moreira juga dikabarkan mendapatkan larangan bertanding akibat sanksi tambahan dari Komdis PSSI.

Sebenarnya, Persebaya Surabaya tidak hanya kehilangan dua pemain yang selama ini menjadi andalan tersebut. Masih ada tiga pemain muda dipastikan absen karena membela Timnas Indonesia U-23 untuk tampil dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 melawan Australia. Mereka adalah Ernando Ari Sutaryadi, Rizky Ridho, dan Rachmat Irianto.

 

2 dari 4 halaman

Racikan Angelo Alessio

Pertemuan ini jadi lebih menarik dengan keberadaan Angelo Alessio, pelatih asal Italia yang baru kali pertama berkarier di Indonesia. Namanya mulai tenar ketika menjadi asisten bagi Antonio Conte. Pria berusia 56 tahun ini menjadi tangan kanannya di Juventus, Timnas Italia, dan Chelsea.

Bersama Conte, Alessio meraih tiga gelar Serie A, dua trofi Piala Super Italia, satu gelar Premier League, dan satu trofi Piala FA. Setelah menjadi asisten Conte selama tujuh tahun, Alessio memilih untuk berpisah dan menangani klub Skotlandia, Kilmarnock sebagai pelatih kepala pada Juni 2019.

Namun, kariernya berakhir prematur. Arsitek asal Italia itu diberhentikan pada Desember 2019 setelah hanya melatih lima bulan.

Menganggur sekitar setahun lebih, Persija Jakarta memercayai Alessio sebagai pelatih untuk BRI Liga 1. Pelatih kelahiran 29 April 1965 itu memikul beban berat mengingat status juara tim ibu kota di Piala Menpora 2021 ketika ditangani Sudirman.

Angelo Alessio memulai kiprahnya di Persija Jakarta dengan jalan berliku. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu sempat melewati tiga pekan pertama BRI Liga dengan hasil imbang meski kini terlihat bersaing di papan atas.

3 dari 4 halaman

Jejak Aji Santoso

Sementara itu, Aji Santoso pernah membawa Persebaya 1927 berada di puncak klasemen LPI 2011. Sayang, dia gagal mempersembahkan gelar juara karena kompetisi itu dihentikan setelah melakoni 18 pertandingan dengan alasan ilegal.

Selain itu, pelatih kelahiran Malang 6 April itu berhasil membawa tim Jawa Timur meraih medali emas PON 2008. Kemudian meraih perak sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2013 Myanmar

Aji Santoso merupakan satu di antara pelatih yang kenyang pengalaman dengan sepak bola di Tanah Air. Dia pernah mengasuh Persema Malang dan Persisam Putra Samarinda.

Dia juga pernah ditunjuk untuk menjadi pelatih mantan klub semasa dia bermain, Persebaya Surabaya untuk babak playoff Liga Super Indonesia 2009. Sebelum menangani Persebaya, ia juga mengarsiteki Persik Kediri.

Sebelumnya, Aji Santoso juga pernah menjadi Pelatih Timnas Indonesia U-22 pada 2012 dan menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 pada 2011 sampai 2013 mendampingi Rahmad Darmawan. Kemudian dia menangani Timnas Indonesia U-23 pada 2014 sampai 2015.

Kemudian pernah juga dia ditunjuk sebagai pelatih Arema FC sejak awal musim 2017. Kariernya cukup lama bersama Persela Lamongan pada akhir 2016 yang berlanjut pada 2017-2019. Dia sempat mencicipi Liga 2 2019 bersama PSIM Yogyakarta sebelum ke Persebaya.

Pada sisa musim kompetisi Liga 1 2019, Aji Santoso ditunjuk kembali menjadi pelatih kepala Persebaya Surabaya. Di Persebaya prestasi Aji cukup apik dengan mengangkat performa tim hingga menjadi runner-up.

Jangan lupakan juga gelar Piala Gubernur Jatim 2020 yang dimenangkannya setelah menundukkan Persija Jakarta di partai final. Dengan banyak hasil positif itu, Aji kini berupaya membawa Persebaya memperbaiki posisi di klasemen BRI Liga 1.

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Video Populer

Foto Populer