Bola.com, Jakarta - Sejumlah keputusan kontroversial sering terjadi di BRI Liga 1 2021/2022, terutama perkara bola telah melewati garis gawang atau tidak. Mulai seri keempat, PSSI berencana untuk menerapkan wasit kelima dan keenam.
Dua wasit tambahan itu akan ditempatkan di masing-masing gawang untuk membantu wasit tengah dan hakim garis dalam mengambil keputusan.
Baca Juga
Mengenal Korsel U-23, Bukan Lawan Kaleng-Kaleng Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final Piala Asia U-23 2024
Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Kinerja Wasit saat Hadapi Qatar di Piala Asia U-23 2024: Harusnya Kami Dapat Hasil Lebih Baik!
Mengenal Arne Slot Si Calon Pengganti Jurgen Klopp di Liverpool: Punya Karakter Mirip Pep Guardiola, Melatih Seperti Mikel Arteta
Advertisement
Wasit tengah dan hakim garis membutuhkan bantuan dalam mengambil sikap, ketika ada kejadian bola sudah atau belum melewati garis gawang.
Selain wasit tambahan, PSSI juga akan mendatangkan direktur teknik wasit dari luar negeri yang disarankan oleh AFC. Nantinya direktur teknik wasit itu bertugas mengevaluasi dan merkomendasikan wasit di BRI Liga 1.
PSSI akan bersurat ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk meminta persetujuan sebelum menerapkan wasit kelima dan keenam dan merekrut direktur teknik wasit pada seri keempat BRI Liga 1.
"Jadi dengan wasit tambahan dan direktur teknik wasit, kesalahan-kesalahan wasit bisa diminimalkan dan dievaluasi," kata Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, dinukil dari laman PSSI.
Selain pada seri keempat BRI Liga 1, PSSI juga berniat untuk mengaplikasikan wasit gawang pada semifinal Liga 2 2021.
Pernah Populer di Eropa
Iriawan telah menggelar rapat dengan Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Ketua Komite Wasit, Ahmad Riyadh, dan Departemen Wasit untuk membahas dua program itu.
Rencana mengimplementasikan wasit kelima dan keenam menjadi solusi sementara PSSI, sebelum menggunakan video assistant referee di BRI Liga 1.
Advertisement
Pemakaian wasit gawang pernah populer di Eropa ketika dipakai di Liga Champions, Liga Italia, dan Piala Eropa 2012.
"Ke depannya, PSSI ingin ada perubahan signifikan terhadap sepak bola Indonesia," imbuh Iriawan.
Advertisement