Sukses


Mengulik Persaingan Arema FC dan Persebaya di Papan Atas BRI Liga 1: Jawa Timur Punya Kandidat Juara

Bola.com, Jakarta - Persaingan BRI Liga 1 2021/2022 semakin ketat sampai pekan ke-19. Pergantian posisi di papan atas oleh sejumlah tim membuat perebutan titel musim ini kain sulit ditebak.

Satu fakta menarik dari posisi klasemen sementara saat ini adalah terdapat dua tim Jawa Timur di tiga besar. Arema FC kini berada di puncak klasemen, sedangkan sang rival Persebaya Surabaya menghuni peringkat ketiga. Bhayangkara menyempil di posisi runner-up.

Kebetulan, dua tim tersebut sedang dalam performa impresif jika menilik pada hasil beberapa pertandingan beruntun. Baik Arema dan Persebaya sama-sama sulit dihentikan oleh tim lawan.

Arema misalnya, menduduki posisi teratas, mereka telah mengoleksi 40 poin dari 19 laga. Tim Singo Edan termasuk satu dari tiga tim yang kebobolan paling sedikit, yakni 13 gol, bersama Bhayangkara FC dan Persib Bandung.

Tapi, ada satu rekor yang sangat impresif dan tiada duanya dibukukan oleh tim arahan Eduardo Almeida itu. Mereka menorehkan catatan 16 laga tanpa kekalahan secara berturut-turut. Rekor ini masih bisa diteruskan memasuki pekan ke-20.

 

2 dari 5 halaman

Tren Sangar

Arema menunjukkan bahwa mereka adalah tim pantas disegani dalam setiap pertandingan. Bagaimana tidak, dari 16 laga tersebut, 11 di antaranya berakhir dengan kemenangan. Mereka hanya sekali kalah, yakni saat ditekuk PSS Sleman dengan skor 1-2 di pekan ketiga (19/9/2021).

Tim asal Kota Apel tersebut sudah sangat lama tidak merasakan kekalahan, selama hampir lima bulan. Hal ini tentu menjadi motivasi kuat buat para pemain untuk terus mendulang poin di setiap pertandingan.

Produktivitas mencetak gol Arema bukanlah yang terbaik di BRI Liga 1. Mereka hanya membukukan 27 gol, jadi yang paling sedikit di antaranya tim-tim tiga besar.

Tapi, pemerataan materi pemain juga jadi kunci Arema bisa bertahan di papan atas. Striker Carlos Fortes bisa jadi adalah top scorer tim dengan koleksi 10 golnya. Namun, nama-nama lain juga rajin menyumbang gol.

Terdapat delapan nama lain yang ikut membantu membobol gawang lawan. Mulai dari Johan Alfarizi, Feby Eka Putra, Rizky Dwi Febrianto, Hanif Sjahbandi, Muhammad Rafli, Dendi Santoso, Dedik Setiawan, hingga Kushedya Hari Yudo.

Sektor pertahanan Arema membuktikan bahwa mereka memang tim yang sulit ditembus. Selain hanya kebobolan 13 gol, mereka mampu membukukan 10 catatan clean sheet. Tapi, urusan ini masih kalah dari Bhayangkara yang mencatatkan 11 clean sheet.

Apa yang ditunjukkan oleh Arema adalah konsistensi dari pertandingan ke pertandingan. Mereka tidak perlu mencetak banyak gol, tapi pertahanan rapat termasuk kuncinya. Tengok saja, kemenangan terbesar mereka hanyalah 3-0 kontra Persela Lamongan (3/10/2021).

3 dari 5 halaman

Tak Kalah Moncer

Hal yang sedikit berbeda dicatatkan oleh Persebaya. Mereka juga sulit dihentikan dengan membukukan 13 laga tanpa kekalahan. Bahkan, Persebaya sukses memetik kemenangan dalam lima laga terakhir secara berturut-turut.

Kali terakhir Bajul Ijo gagal mendulang poin terjadi saat kalah 2-3 dari PSIS Semarang (3/10/2021). Sudah empat bulan mereka tidak tertunduk melihat lawan berpesta berhasil menekuk tim arahan Aji Santoso itu.

Mereka juga hanya mampu membukukan tujuh kali clean sheet. Catatan ini tentu masih di bawah Arema. Pertahanan Persebaya juga masih menjadi pekerjaan rumah buat jajaran pelatih karena banyak dibobol lawan.

Sebanyak 20 gol pernah bersarang ke gawang tim asal Kota Pahlawan tersebut. Mereka kerap kecolongan di menit-menit akhir, meski akhirnya tetap mampu mengemas tiga poin karena biasanya mencetak gol cepat.

Tapi, Persebaya adalah juaranya dalam urusan produktivitas gol. Mereka jadi tim yang paling banyak membobol gawang lawan, tepatnya 37 kali. Angka itu unggul 10 gol dari Arema yang berada di puncak klasemen.

Lini depan mereka memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Ada Samsul Arif yang sedang on fire. Lalu, Taisei Marukawa dan Burno Moreira juga konsisten tampil ciamik. Jangan lupakan gelandang muda Marselino Ferdinan yang selalu memberi kejutan.

4 dari 5 halaman

Sulit Dihentikan

Arema dan Persebaya diprediksi akan melaju kencang untuk terus mendulang poin. Sampai sekarang belum ada tim yang mampu menghentikan mereka. Hal ini seolah menunjukkan bahwa belum ada tim sepadan yang bisa membuat mereka tertunduk lagi.

Dengan fakta itu, dua tim besar asal Jawa Timur ini diprediksi akan semakin ketat bersaing memperebutkan kandidat juara. Lagipula, provinsi satu ini sudah lama tidak menyumbang tim kampiun kasta teratas, terakhir pada ISL 2009-2010 yang dimenangkan Arema Indonesia.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Jawa Timur adalah gudang pemain sepak bola nasional. Mulai dari SSB, klub profesional, hingga pemain top banyak lahir dari sini.

Lihat saja Persela Lamongan, Persik Kediri, dan Madura United yang merupakan klub Jawa Timur lain yang ikut meramaikan BRI Liga 1. Hal ini membuat Jawa Timur menjadi provinsi dengan kontestan terbanyak di kasta tertinggi dan itu sudah bertahan bermusim-musim.

Jadi, apakah sudah saatnya Jawa Timur kembali menunjukkan taringnya dengan memperlihatkan klubnya menjuarai kasta tertinggi musim ini? Arema atau Persebaya?

5 dari 5 halaman

Yuk Tengok Persaingan Arema dan Persebaya di BRI Liga 1

Video Populer

Foto Populer