Sukses


BRI Liga 1: Aji Santoso Siap Sumbang 10 Pemain Persebaya ke Timnas Indonesia, Asalkan…

Bola.com, Jakarta - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, angkat bicara lagi soal polemik pemanggilan Timnas Indonesia. Dia menolak anggapan yang menyebutkan bahwa dirinya adalah sosok yang kurang nasionalis, seperti tuduhan sejumlah pihak di media sosial.

Persebaya masih mengeluhkan jadwal pertandingan Timnas Indonesia digelar berbarengan dengan bergulirnya BRI Liga 1 2021/2022. Timnas Indonesia memainkan laga persahabatan kontra Timor Lester pada 27 dan 30 Januari 2022.

Di momen itu, BRI Liga 1 memainkan pekan ke-21. Sejumlah klub kontestan pun terpaksa melepas pemain yang mendapat tugas membela skuat Garuda.

Aji dengan tegas akan selalu memberi dukungan kepada Timnas Indonesia. Sosok satu ini malah pernah menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia pada era 1990-an. Itu saja sudah cukup jadi bukti bahwa dia tidak akan menghambat pemain yang berlaga untuk negara.

"Saya mantan pemain nasional buktinya kalau seandainya kompetisi ini berhenti karena ada agenda timnas. Jangankan empat, sepuluh pemain akan saya kasih. Sepuluh pemain yang diminta akan saya kasih ini bukti,” ucapnya.

"Saya sampaikan kepada netizen juga. Salah besar kalau mengatakan Aji Santoso tidak mendukung timnas, Persebaya tidak support timnas,” imbuh pelatih berusia 51 tahun tersebut.

 

 

 

2 dari 4 halaman

Gesekan Jadwal

Aji Santoso menjelaskan kembali bahwa duduk masalahnya ada pada gesekan jadwal antara agenda timnas dan kompetensi yang sedang berjalan. Sebab pelaksanaan agenda timnas berbarengan dengan waktu perebutan juara.

Masalahnya lima pemain Persebaya mendapat panggilan itu. Di antaranya adalah Ernando Ari Sutaryadi, Rizky Ridho, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, dan Marselino Ferdinan. Persebaya juga jadi klub terbanyak yang menyumbang pemain ke Timnas Indonesia.

Selain itu dengan kondisi peningkatan kasus Covid-19 di lingkungan pemain juga menjadi pertimbangan. Sejauh ini, sudah ada tiga pemain Persebaya Surabaya yang terpapar padahal tim merasa sudah sangat maksimal dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Mungkin dua atau tiga yang akan dilepas. Kalau yang semua dipanggil contohnya 6 pemain kita kasih, terus ada yang positif 4-5 pemain kan tidak jadi main kompetisinya kan begitu,” ujar pelatih berlisensi AFC Pro.

Terbaru, berembus kabar pada Februari ini akan ada enam pemainnya akan dipanggil timnas Indonesia untuk Piala AFF U-23 2022. Mereka adalah lima pemain Timnas saat ini, kecuali Ricky Kambuaya. Tambahannya adalah Akbar Firmansyah dan Koko Ari Araya.

Enam pemain itu semuanya di bawah 23 tahun, namun sudah menjadi andalan Persebaya di skuat inti dalam BRI Liga 1 2022. Absennya enam pemain sekaligus akan semakin meninggalkan lubang besar di skuat Persebaya.

Padahal, agenda Piala AFF U-23 akan berlangsung hampir sebulan penuh selama Februari mendatang. Mulai pemusatan latihan hingga final pada 24 Februari.

 

3 dari 4 halaman

Momen Krusial Persaingan Persebaya di BRI Liga 1

Momen itu akan menjadi masa krusial buat Persebaya yang bersaing dalam perebutan gelar BRI Liga 1. Mereka kini menghuni peringkat keempat (42 poin), berada di bawah Arema FC (44), Persib Bandung (43), dan Bhayangkara FC (43).

"Seharusnya sinkronisasi jadwal kompetisi dengan jadwal Timnas itu harus ada perbedaan. Jadi jangan asal ngomong katanya Aji tidak mendukung timnas, manajemen tidak mendukung timnas, itu salah besar," tegasnya.

"Kalau kompetisi ini berhenti karena ada jadwal timnas jangankan 5 minta pemain 10 saya kasih. Tetapi kalau ini dengan kondisi bersamaan kan juga harus membutuhkan kebijaksanaan baik dari PSSI maupun LIB," tutur pelatih asli Malang itu.

Polemik seperti ini sebenarnya adalah masalah klasik yang masih selalu gagal diatasi oleh PSSI dan LIB setiap musim. Sejak era Liga 1 mulai 2017, selalu ada protes klub karena jadwal kompetisi domestik yang berbenturan dengan agenda Timnas Indonesia.

Di awal musim, PSSI dan LIB selalu berjanji bahwa mereka akan menyesuaikan dengan jeda internasional seperti banyak negara lainnya memang meliburkan kompetisi domestik masing-masing. Namun, di Indonesia masalah ini masih terus bermunculan. 

4 dari 4 halaman

Di Mana Posisi Persebaya Saat Ini?

Video Populer

Foto Populer