Sukses


Selain Marc Klok, Shin Tae-yong Sudah Punya Pemain Senior Lain untuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2021

Bola.com, Jakarta - Kuota pemain senior Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2021 telah terisi satu. Pelatih Shin Tae-yong sudah menjatuhkan pilihan kepada Marc Klok.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendaftarkan Marc Klok untuk membela Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2021.

Per April 2022, Marc Klok sudah bisa bermain untuk Timnas Indonesia. Sebab, gelandang Persib Bandung telah menetap lima tahun di Tanah Air.

Indra Sjafri juga menjelaskan bahwa setiap peserta, termasuk Timnas Indonesia U-22 diperbolehkan untuk memainkan dua pemain senior di SEA Games 2021.

Lantas, selain Marc Klok, siapa lagi pemain senior yang dipercaya Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2021?

"Saya tidak hafal nama-namanya. Ada beberapa pemain senior yang oke menurut coach Shin Tae-yong untuk didaftarkan," kata Indra Sjafri kepada Bola.com, Jumat (11/3/2022).

"Jumlah pemain senior di SEA Games 2021 boleh dimainkan dua. Namun, yang didaftarkan lebih dari itu. Artinya yang boleh bermain dua, seperti edisi sebelumnya," tutur Indra Sjafri.

2 dari 4 halaman

PSSI Yakin

Marc Klok telah menetap di Indonesia sejak April 2017 ketika bergabung dengan PSM Makassar. Artinya, mantan pemain Persija Jakarta itu tinggal membutuhkan beberapa pekan lagi untuk memenuhi syarat bermain bersama Timnas Indonesia.

Per bulan depan, Marc Klok telah pas lima tahun tinggal di Indonesia. Kondisi itu menjadi syarat mutlak buatnya untuk bermain dengan Timnas Indonesia.

"Kami sudah mendaftarkan Marc Klok ke SEA Games 2021 untuk kuota pemain senior," ujar Indra Sjafri.

"Kami sudah yakin Marc Klok bisa bermain karena dia sudah sesuai aturan selama lima tahun tinggal di Indonesia," imbuh Indra Sjafri.

3 dari 4 halaman

Sudah Komunikasi dengan FIFA

Seusai naturalisasinya tuntas pada November 2020, Marc Klok belum bisa beraksi untuk Timnas Indonesia. Sebab, pemain berusia 28 tahun itu gagal membuktikan garis keturunan maksimal dari kakek atau neneknya ke FIFA.

Statuta FIFA 2020 Pasal Ketujuh tentang kelayakan bermain untuk tim perwakilan menjelaskan siapa pun pemain yang ingin bermain di negara barunya, harus lahir di wilayah asosiasi itu, ibu kandung atau ayahnya lahir di wilayah asosiasi itu, nenek atau kakeknya lahir di wilayah asosiasi itu, atau telah tinggal di wilayah asosiasi itu.

FIFA juga menetapkan lama tinggal di wilayah asosiasi yaitu minimal tiga tahun sebelum usia 10 tahun, lima tahun untuk usia 10-18 tahun, dan lima tahun sejak usia 18 tahun.

"Perwakilan hubungan luar negeri PSSI sudah berkomunikasi dengan FIFA. Saya pikir tidak ada masalah lagi soal Marc Klok," jelas Indra Sjafri.

4 dari 4 halaman

Sempat Dipanggil ke Timnas Indonesia

Lantaran tidak memenuhi kriteria garis keturunan, Marc Klok terpaksa harus memenuhi Statuta FIFA mengenai lama tinggal untuk membela Timnas Indonesia.

Saat dinaturalisasi pun, Marc Klok melalui jalur istimewa pasal 20 UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia yang berisikan, Warga Negara Asing (WNA) menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tanpa perlu melalui pasal ke-9 huruf b dengan syarat WNA itu telah berjasa kepada Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara.

Bunyi pasal ke-9 huruf b ialah WNA yang ingin menjadi WNI harus minimal lima tahun tinggal di Indonesia secara berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut.

Marc Klok sempat dipanggil ke pemusatan latihan Timnas Indonesia pada Mei 2021. Saat itu, pemain kelahiran Amsterdam, Belanda tersebut terpaksa meninggalkan kegiatan lebih cepat untuk menemani istrinya yang melahirkan.

Video Populer

Foto Populer