Sukses


Operator BRI Liga 1 Studi Banding Laga Persebaya Vs Persis: Keren! Tiket Sudah Terintegrasi dengan Peduli Lindungi

Bola.com, Surabaya - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, menyebut laga uji coba antara Persebaya Surabaya dan Persis Solo yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (22/5/2022), sebagai sebuah percontohan.

Pertandingan bertajuk 729 Surabaya Game itu menjadi kali pertama penonton diperbolehkan hadir ke stadion. Beberapa aturan diterapkan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 meskipun ada beberapa pelonggaran.

Satu hal yang membuat PT LIB takjub, panitia pertandingan bisa melakukan integrasi tiket pertandingan dengan aplikasi Peduli Lindungi. Jika penonton belum mendapatkan dua kali vaksin, otomatis tiket tak bisa digunakan.

"Ini luar biasa. Sebetulnya ini juga menjadi bahan juga buat kami, ternyata bisa dilaksanakan. Kemudian dari sistem yang masuk lewat pembelian tiket online, di situ sudah muncul kalau vaksin satu kali belum bisa. Kalau sudah dua kali baru bisa," jelas Sudjarno.

Suporter Persebaya Surabaya dan penonton umum pun berduyun-duyun ke stadion dengan tertib.

2 dari 5 halaman

Format Kandang - Tandang

Sudjarno menegaskan, PT LIB sangat hati-hati untuk menerapkan pada Liga 1 2022/2023 karena pandemi masih belum 100 persen tuntas. 

Di Surabaya, ia mempelajari banyak hal yang akan diterapkan ke Liga 1 nanti.

"Nah itu juga menjadi ukuran kami nanti. Apa yang bisa kami terapkan ke Liga 1 nanti. Karena nanti formatnya home away, berarti nanti yang mengelola adalah klub semuanya. PT LIB hanya memberikan memverifikasi dan menginspeksi," sambungnya.

3 dari 5 halaman

Penyesuaian Kapasitas Penonton

PT LIB juga memberikan penjelasan terkait kapasitas penonton di sebuah pertandingan. Menurut Sudjarno, hal tersebut akan sangat berpengaruh dari situasi COVID -19 di daerah setempat.

"Ketika nanti kompetisi dijalankan seperti ini, sistemnya dikelola sepenuhnya oleh klub. Terkait dengan kapasitasnya tergantung dari kondisi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) wilayah setempat," ungkapnya.

"Misalnya di sini Surabaya sedang menyelenggarakan pertandingan. Saya dapat informasi kalau kapasitasnya adalah 75% dari 45.000 tempat duduk. Kalau tidak salah yang hadir 33.000 penonton, jadi sekitar 70%," jelas Sudjarno.

4 dari 5 halaman

Akses Stadion Perlu Ditambah

Meskipun puas dengan pelaksanaan pertandingan, Sudjarno merasa ada satu pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan. Untuk menghelat event sekelas Piala Dunia U-20 pada tahun 2023, faktor pendukung juga berperan penting.

Faktor yang dimaksud Sudjarno adalah akses jalan menuju Gelora Bung Tomo. Setiap kali Persebaya bertanding di GBT, kemacetan merupakan pemandangan yang selalu terjadi.

"Saya melihat dibandingkan tahun 2020 yang lalu ketika saya hadir juga di sini, ini sudah luar biasa perkembangannya. Ini begitu luar biasa untuk Piala Dunia nanti. Tetapi karena akses tolnya atau akses jalannya sementara satu. Itu juga menjadi hakikat yang nantinya perlu untuk dibenahi," tandasnya. 

5 dari 5 halaman

Jejak Persebaya Musim Lalu

Video Populer

Foto Populer