Bola.com, Bekasi - Duel panas bakal tersaji dalam pekan ketiga BRI Liga 1 2022/2023. Bhayangkara FC akan menjamu Persebaya pada pekan ketiga BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Minggu (07/08/2022) malam.
Bhayangkara FC sendiri masih dalam upaya memetik kemenangan pertama setelah dua laga sebelumnya berakhir dengan hasil seri. Mereka punya catatan gemilang dengan selalu menang atas Persebaya di Liga 1 musim lalu.
Baca Juga
Angkat Mental, Kapten Persebaya Ajak Rekan Setim Evaluasi Setelah Dihajar Dewa United di BRI Liga 1
BRI Liga 1: Jelang Hadapi Persebaya, Beckham Putra dan Stefano Beltrame Sudah Ikut Latihan Bersama Tim Persib
Duel Antarlini BRI Liga 1, Persib vs Persebaya: Tren Positif Maung Bandung Hadapi Bajul Ijo yang Tidak Konsisten
Advertisement
Di pramusim, Persebaya juga gagal menang dengan skor 1-1 saat bertemu Bhayangkara FC dalam Piala Presiden 2022 yang digelar Juni lalu. Hal ini seolah menunjukkan bahwa Bhayangkara FC mampu tampil superior atas calon lawannya itu.
Di sisi lain, Persebaya Surabaya masih belum memainkan komposisi lengkap di BRI Liga 1 2022/2023. Kini, empat pemain mereka harus absen karena cedera. Adalah Leo Lelis, Silvio Junior, Mochammad Supriadi, dan Marselino Ferdinan.
Persebaya Tidak Terlalu Meyakinkan
Persebaya kini sedang dalam upaya meneruskan tren kemenangan di Liga 1 2022/2023. Sebelumnya, mereka berhasil menang 2-0 atas Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (1/8/2022).
Kemenangan 2-0 itu pun diraih dengan situasi Persita bertanding dengan 10 personel di tengah laga karena satu pemain menerima kartu merah langsung. Sebelumnya, Bajul Ijo kalah 0- dari Persikabo 1973 di pekan pertama (25/7/2022).
Advertisement
Dengan fakta ini, Persebaya juga sebenarnya masih dalam tahap pembenahan. Bola.com telah mengupas tiga titik lemah Persebaya yang bisa dimanfaatkan Bhayangkara FC. Simak ulasannya berikut:
Advertisement
1. Transisi Belum Sempurna
Permainan agresif Persebaya memaksa para pemainnya lebih banyak memegang bola dan berada di lini depan. Hal ini kemudian membuat mereka kelabakan saat lawan merancang serangan balik cepat.
Transisi dari menyerang ke bertahan yang dimiliki oleh Persebaya terlihat belum berjalan dengan rapi. Para pemain Bajul Ijo masih dalam proses untuk menyempurnakan gaya bermain ini saat menghadapi serangan balik lawan.
Advertisement
2. Pemain Muda Belum Pengalaman
Seperti diketahui, Persebaya banyak dihuni oleh pemain minim pengalaman, baik jebolan tim junior maupun rekrutan klub Liga 2 atau Liga 3. Sebut saja Riswan Lauhin, Julian Mancini, Michael Rumere, hingga Januar Eka Ramadhan.
Itu masih ditambah dengan para pemain eks klub internal macam Widi Syarief, Risky Dwiyan, Denny Agus, Wahyudi, Bramdani, hingga Saiful. Nama-nama itu masih belum berpengalaman menghadapi pemain-pemain yang sudah paham seluk beluk kasta tertinggi.
Advertisement
Advertisement
3. Buang Penyelesaian Akhir
Gaya bermain Persebaya yang tampil menyerang dan mendominasi penguasaan bola menyisakan satu masalah lain. Tim berjulukan Bajul Ijo itu kerap membuang peluang emas yang seharusnya bisa dikonversi jadi gol.
Striker Silvio Junior sudah beberapa kali gagal menyelesaikan peluang hingga dia belum mencetak gol sampai sekarang. Beberapa nama lain juga begitu. Hal ini menunjukkan masalah ini harus bisa diselesaikan agar tidak terus berulang.