Sukses


Kesigapan Hadapi Bola Mati Masih Jadi Kelemahan Persebaya di BRI Liga 1

Bola.com, Surabaya - Jajaran pelatih Persebaya Surabaya masih melakukan evaluasi terkait hasil laga terakhir di BRI Liga 1 2022/2023.

Mereka ditahan imbang 2-2 oleh Madura United dalam pekan keempat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (14/8/2022).

Evaluasi ini merujuk pada empat gol yang bersarang ke gawang Persebaya selama empat laga. Sebanyak tiga di antaranya dicetak lawan melalui bola mati, termasuk gol terakhir Madura United yang menggagalkan kemenangan Persebaya.

Madura United memang jadi tim yang unggul dulu lewat gol Luiz Marcelo Lulinha di menit ketujuh. Tapi, Persebaya membalasnya dengan dua gol berkat aksi Silvio Junior (28’) dan Sho Yamamoto (49’).

Terakhir, skor jadi sama kuat lagi lewat gol Cleberson Martins di menit akhir. Untuk kali ketiga, Persebaya kebobolan lewat bola mati. Sialnya, gol yang dicetak tim lawan kali ini malah membuyarkan kemenangan di depan mata.

 

2 dari 6 halaman

Aji Santoso Merasa Bersalah

Ya, sebelum gol itu lahir, Persebaya sudah unggul 2-1. Kemudian gol kedua Madura United berawal dari sepak pojok yang kemudian disambut oleh Beto Goncalves dengan sundulan. 

Cleberson lantas mengarahkan bola ke gawang Persebaya dan memaksa laga berakhir 2-2.

"Saya bisa salah kalau begitu kemasukan dari bola mati. Di latihan menghadapi persiapan Madura United, saya tidak memberi materi set piece baik corner kick maupun free kick, melalui bola mati, saya salah,” kata Aji Santoso, pelatih Persebaya.

“Tetapi, ini sudah saya berikan semua ke pemain. Akhirnya terulang lagi. Ini harus belajar lagi. Yang jelas anak-anak belum maksimal." 

"Saya menyayangkan, seharusnya mungkin penjaga gawang keluar, supaya dihalau pakai tangan, golnya di kotak kecil,” imbuhnya.

 

 

 

 

3 dari 6 halaman

Strategi Mengulur Waktu Gagal

Aji Santoso sendiri sempat berniat mengulur waktu di masa injury time, saat laga hanya menyisakan semenit. Dia menarik keluar Sho Yamamoto dan diganti dengan Riswan Lauhin pada menit itu.

Tapi, pergantian pemain itu sudah berjalan cepat. Alhasil, Madura United mendapat peluang terakhir dari sepak pojok dan itu membuat Persebaya terpaksa berbagi angka dengan tamunya tersebut.

"Seharusnya kalau pemain pintar, menunggu pemain masuk bisa. Riswan masuk, pikiran saya tahan dulu, tapi terlanjur diangkat pergantian pemainnya, akhirnya Riswan masuk,” tutur Aji Santoso.

 

 

 

4 dari 6 halaman

Masalah Persebaya

Namun, Aji menyadari bahwa gol tersebut juga lahir lantaran pemain belakangnya tidak sigap menghadapi sepak pojok yang dilakukan oleh lawan.

Evaluasi jajaran pelatih Persebaya kini mencakup dua hal, yakni antisipasi bola mati dan konsentrasi menit akhir.

Problem antisipasi menit akhir ini masih jadi titik kelemahan Persebaya. Ini bukanlah masalah baru, melainkan problem lawas yang kambuh lagi dan harus diselesaikan oleh jajaran pelatih dan para pemain.

“Terlepas dari itu, antisipasi di belakang kurang sigap untuk mengantisipasi corner kick terakhir. Yang jelas kami mengambil pengalaman. Kami sudah melakukan antisipasi. Tapi, bagaimana di lapangan terjadi gol lagi,” ucapnya.

 

5 dari 6 halaman

Persebaya Gagal Menang

Sebelum pertandingan, Persebaya sangat diharapkan menang. Maklum saja, mereka hanya sekali menang dan dua kalah dalam tiga laga sebelumnya.

Sebanyak 29 ribu penonton yang hadir rupanya masih belum bisa menyaksikan klub asal Kota Pahlawan itu mengamankan tiga angka.

Meski gagal menang, Persebaya untuk sementara naik ke peringkat ke-12 dengan empat poin di klasemen. Sedangkan sedangkan Madura United tetap di puncak klasemen dengan mengoleksi 10 angka.

6 dari 6 halaman

Di Mana Posisi Persebaya Saat Ini?

Video Populer

Foto Populer