Sukses


BRI Liga 1: Demi Membendung Gempuran Borneo FC, Persebaya Siapkan Taktik yang Berbeda

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya akan menyiapkan taktik khusus untuk menghadapi Borneo FC Samarinda. Kedua tim itu akan berjumpa dalam pekan kelima BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (19/8/2022).

Persebaya Surabaya kini dihantui oleh dua problem yang belum terselesaikan, masing-masing adalah antisipasi bola mati dan menit akhir. Kombinasi kelemahan itu jadi masalah dalam laga pekan keempat lalu.

Persebaya gagal mengamankan poin penuh di kandang sendiri dalam pekan keempat BRI Liga 1 2022/2023. Mereka ditahan imbang 2-2 oleh Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (14/8/2022).

Madura United jadi tim yang unggul dulu lewat gol Luiz Marcelo Lulinha pada menit ketujuh. Tapi, Persebaya membalasnya dengan dua gol berkat aksi Silvio Junior (28’) dan Sho Yamamoto (49’). Terakhir, skor jadi sama kuat lagi lewat gol Cleberson Martins pada menit akhir.

Untuk kali ketiga, Persebaya Surabaya kebobolan lewat bola mati, saat sudah unggul 2-1. Sialnya, gol yang dicetak tim lawan kali ini malah membuyarkan kemenangan di depan mata lantaran Cleberson akhirnya mencetak gol setelah proses sepak pojok pada menit ke-90+3.

2 dari 5 halaman

Ubah Taktik Saat Hadapi Borneo FC

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, mengaku akan melakukan perubahan taktik untuk menghadapi Borneo FC.

“Saya selalu berusaha antisipasi. Kami masih mengantisipasi bola-bola mati. Tapi, saya memberi sedikit perubahan dalam mengantisipasi. Satu yang jelas, sudah ada perubahan taktik dari yang sebelumnya,” ucap Aji Santoso.

Problem antisipasi menit akhir ini masih jadi titik kelemahan Persebaya. Ini bukanlah masalah baru, melainkan problem lawas yang kambuh lagi dan harus diselesaikan oleh jajaran pelatih dan para pemain.

Musim lalu, Persebaya dua kali urung mengamankan tiga angka juga akibat kebobolan pada menit akhir oleh lawan. Salah satu hasil yang menyesakkan musim lalu adalah ketika Persebaya ditahan imbang Persija 3-3. 

Sampai ujung pertandingan, Persebaya unggul 3-1, saat Persija bermain dengan 10 pemain. Namun, skor akhirnya imbang 3-3 karena Persija memasukkan dua gol melalui bola mati di ujung laga dan injury time.

3 dari 5 halaman

Kesalahan

Selain itu, saat duel melawan Persela Lamongan, Persebaya Surabaya ditahan imbang 2-2 melalui gol injury time. Dua hasil imbang karena gol di ujung laga itu menjadi momen Persebaya terlempar dari persaingan juara.

“Saya bisa salah kalau begitu kemasukan dari bola mati. Saat latihan menghadapi persiapan Madura United, saya tidak memberi materi set piece, baik corner kick maupun free kick, melalui bola mati, saya salah,” kata Aji Santoso.

“Namun, ini sudah saya berikan semua ke pemain. Akhirnya terulang lagi. Ini harus belajar lagi. Satu yang jelas, anak-anak belum tampil maksimal. Saya sangat menyayangkan, seharusnya mungkin penjaga gawang keluar, supaya dihalau pakai tangan, golnya di kotak kecil,” imbuhnya.

4 dari 5 halaman

Perlu Lebih Sigap

Namun, Aji Santoso menyadari bahwa gol tersebut juga lahir lantaran pemain belakangnya tidak sigap menghadapi sepak pojok yang dilakukan oleh lawan.

Evaluasi jajaran pelatih Persebaya Surabaya kini mencakup dua hal, yakni antisipasi bola mati dan konsentrasi pada menit akhir.

“Terlepas dari itu, antisipasi di belakang kurang sigap untuk mengantisipasi corner kick terakhir. Satu yang jelas kami menjadikannya sebagai sebuah pengalaman. Kami sudah melakukan antisipasi. Tapi, bagaimana di lapangan terjadi gol lagi,” ucapnya.

Persebaya kini menduduki peringkat ke-12 klasemen sementara dengan empat poin. Sedangkan Borneo FC berada di papan atas dengan berada di posisi keempat berkat koleksi sembilan angka hasil tiga menang dan satu kali kalah.

5 dari 5 halaman

Posisi Persebaya di BRI Liga 1 Saat Ini

Video Populer

Foto Populer