Bola.com, Kediri - Derbi Jawa Timur (Jatim) tersaji pada laga pekan ke-10 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (17/9/2022). Persik Kediri sebagai tuan rumah bakal menjamu Arema FC.
Boleh dibilang kedua tim menatap laga ini dalam situasi yang kurang baik. Persik Kediri berada di posisi juru kunci karena belum sekali pun meraih kemenangan pada musim ini, sementara Arema FC juga belum menang dalam tiga laga terakhirnya.
Baca Juga
Parade Laga Kontroversial dalam Sejarah Liga Indonesia: Insiden Sepak Bola Gajah Persebaya Kalah 0-12 dari Persipura
Manajemen Persik Buka Pintu Satgas Anti-mafia Sepak Bola Menginvestigasi Pertandingan Melawan Bhayangkara FC
Setelah Digebuk Bhayangkara FC 0-7, Pelatih Persik Belum Menyerah Tembus 4 Besar BRI Liga 1 2023/2024
Advertisement
Jika melihat teknis kekuatan kedua tim, di atas kertas Arema FC lebih unggul. Mereka memiliki barisan pemain dengan nama besar, mulai dari kiper hingga depan.
Namun, bukan berarti Persik tidak punya kelebihan untuk bisa meraih kemenangan. Macan Putih punya Divaldo Alves sebagai pelatih baru. Motivasi pemain juga harus diantisipasi. Persik memiliki banyak pemain dengan karakter pekerja keras.
Berikut duel antarlini yang akan tersaji dalam laga Persik Kediri kontra Arema FC dalam laga pekan ke-10 BRI Liga 1 2022/2023 ini:
Penjaga Gawang
Untuk posisi ini, Persik Kediri mengandalkan Dikri Yusron. Padahal mereka memiliki dua kiper lain yang pernah menjadi bagian Timnas Indonesia di kelompok usia, yaitu Adi Satryo dan Kurniawan Kartika Ajie.
Bisa jadi Dikri sedang dalam performa yang lebih bagus ketimbang dua kiper Persik lainnya.
Advertisement
Kiper asal Ciamis ini sudah tampil dalam 6 laga. Dikri sudah kebobolan 9 gol dan sekali mencatatkan clean sheet. Tidak terlalu bagus, tapi itu sudah cukup baik untuk ukuran mengawal gawang tim juru kunci, di mana hampir setiap laga Persik selalu mendapatkan tekanan dari lawan.
Arema FC memiliki kiper tangguh, Adilson Maringa. Kiper asal Brasil ini memiliki kualitas yang tidak perlu diragukan lagi.
Namun, catatan statistiknya musim ini tidak terlalu bagus. Dia tampil tujuh kali, atau satu laga lebih banyak ketimbang Dikri. Sementara statistik kebobolannya sama, yaitu kebobolan sembilan kali dan mencatatkan satu clean sheet.
Namun, boleh dibilang Maringa masih memiliki kemampuan yang lebih baik ketimbang Dikri.
Advertisement
Lini Pertahanan
Persik Kediri mengandalkan M. Rifaldi, Arthur Felix, Vava Mario Yagalo, dan Dany Saputra untuk sektor pertahanan. Kuartet ini juga yang sebelumnya diturunkan dalam laga kontra RANS Nusantara FC.
Mereka tampil cukup solid, di mana dalam dua laga tersebut gawang Persik hanya kebobolan satu gol. Mereka sukses menahan PSM dan RANS Nusantara FC.
Advertisement
Bisa dibilang pakem lini pertahanan sudah didapatkan oleh Persik. Perpaduan pemain dengan tipikal pekerja keras ada di sana.
Sementara itu, Arema FC kemungkinan tidak bisa turun dengan komposisi terbaik di belakang. Bagas Adi masih dalam penyembuhan cedera, sehingga Sergio Silva akan kembali berpasangan dengan Hasim Kipuw.
Secara kualitas, Kipuw tidak perlu diragukan. Dia pemain sarat pengalaman. Namun, dia baru tampil dua kali bertandem dengan Sergio Silva, sehingga butuh waktu untuk beradaptasi. Sementara dua bek sayap, Rizky Dwi dan Ahmad Alfarizi dalam kondisi fit.
Lini Tengah
Persik Kediri punya pilihan yang lebih komplet untuk sektor ini. Ada Rohit chand sebagai gelandang bertahan dan Renan Silva sebagai pengatur serangan.
Biasanya Arthur Irawan yang melengkapi komposisi di tengah. Keberadaan dua pemain asing akan menjadi nilai lebih, karena mereka punya skill di atas rata-rata.
Advertisement
Sementara di Arema FC, Evan Dimas masih absen karena gejala tipes. Mereka bakal mengandalkan dua gelandang jangkar, Jayus Hariono dan Renshi Yamaguchi.
Sementara gelandang serang ada Gian Zola atau Adam Alis. Melihat nama yang akan bertarung di lapangan, sepertinya lini tengah akan menjadi sektor yang paling sengit.
Advertisement
Lini Serang
Persik Kediri sedang bermasalah di lini depan. Mereka tak punya pemain yang bisa jadi solusi untuk mendongkrak produktivitas tim. Saat ini, Macan Putih baru mencetak 4 gol.
Striker asing Persik, Joanderson, yang jadi tumpuan utama justru masih mandul. Padahal mereka punya beberapa pemain cepat di sayap yang bisa menopang kerja Joanderson, seperti Riyatno Abiyoso, Ferry Pahabol dan lainnya. Striker lokal M. Ridwan juga belum tajam.
Advertisement
Sedangkan Arema FC justru mulai membaik di lini depan. Meski kehilangan Abel Camara karena cedera, Dedik Setiawan bisa jadi solusi.
Dua laga sebelumnya dia selalu mencetak gol. Ini bisa jadi sinyal bahaya bagi Persik. Selain itu, ada pemain sayap Ilham Udin Armaiyn yang sewaktu-waktu masuk ke dalam kotak penalti dan mencetak gol. Jadi, di sektor ini Singo Edan lebih garang.
Posisi Persik dan Arema FC di BRI Liga 1 Saat Ini
Advertisement