Sukses


Pergeseran Kekuatan di BRI Liga 1: Tukar Nasib Bhayangkara FC dan Madura United

Bola.com, Jakarta - Kompetisi BRI Liga 1 2022/23 telah menuntaskan 10 pekan perdana. Dari 89 pertandingan yang telah dijalani, banyak hal yang mungkin tak pernah diprediksi para pengamat sepak bola.

Paling tak 'masuk akal', tentu keberhasilan Madura United berada di puncak klasemen sementara BRI Liga 1. Menilik dari catatan mereka musim lalu, terdapat perubahan yang sangat signifikan dari cara bermain mereka.

Saat masih ditangani Rahmad Darmawan, mereka harus puas berada di peringkat ke-11 pada 10 pekan pertama musim lalu. Mereka hanya sanggup mengantongi 11 poin hasil dari dua kemenangan, lima imbang dan kekalahan.

Sementara musim ini di bawah arahan Fabio Lefundes, mereka begitu digdaya. Fachruddin Aryanto dkk berhasil meraup 230 poin setelah merebut tujuh kemenangan, dua hasil imbang dan hanya sekali kalah.

Pergeseran kekuatan diantara klub-klub di BRI Liga 1 nyatanya tak hanya terjadi di papan atas saja. Papan bawah juga sedikit berubah, meskipun ada yang tetap terpuruk di zona merah.

2 dari 5 halaman

Bhayangkara FC Jeblok

Pada musim lalu, Bhayangkara FC jadi yang paling hebat dalam 10 laga perdana. Mereka menguasai singgasana klasemen dengan 25 angka hasil dari delapan kemenangan, sekali imbang dan satu kekalahan.

Tetapi apa yang terjadi di BRI Liga 1 2022/23 sangat bertolak belakang. M. Hargianto dkk berada di pinggir zona merah lantaran hanya sanggup meraup sembilan poin. Poin mereka sama dengan RANS Nusantara FC yang berada di peringkat ke-16.

Klub berjuluk The Guardian itu seolah-olah tengah bertukar nasib dengan Madura United di awal kompetisi musim ini.

3 dari 5 halaman

Kekuatan Tradisional

Musim lalu, beberapa klub tradisional langsung menunjukkan tajinya di awal kompetisi. Persib Bandung, Arema FC, PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya bersaing di papan atas.

Apa lacur, segala permasalahan yang mendera keempat klub ini membuat performa hebat mereka gagal terulang. Praktis hanya Persib yang tengah kembali ke jalan yang benar setelah melakukan pelatih dari Robert Rene Alberts ke Luis Milla.

Tetapi tiga tim lain, masih belum ada tanda-tanda kembali konsisten seperti musim lalu. Arema FC belum padu benar dengan pelatih baru Javier Roca, sementara PSIS malah belum punya pelatih.

Tetapi kondisi paling mengkhawatirkan terjadi di Surabaya. Setelah insiden di Gelora Delta, Sidoarjo, Presiden sekaligus CEO Persebaya, Azrul Ananda memutuskan bakal segera mundur dari jabatannya.

4 dari 5 halaman

Barito Putera Belum Belajar

Sementara di papan bawah, ada Barito Putera yang lagi-lagi terpuruk musim ini. Seolah tak belajar dari kegaglan musim lalu, mereka terbilang 'santai' dalam mempersiapkan diri di awal musim.

Renan Alves yang tampil brilian tak sanggup menutup lubang besar di pertahanan. Sementara Rafael Silva yang diharapkan menjadi ujung tombak, justru lebih sering mengalami cedera.

Tetapi yang paling parah adalah keterpurukan Persik Kediri. Hingga 10 pekan perdana musim ini, mereka sama sekali belum mampu merebut kemenangan sekaligus jadi klub yang paling seret gol.

5 dari 5 halaman

Yuk Tengok Persaingan Tim Favoritmu Saat Ini

Video Populer

Foto Populer