Bola.com, Semarang - Kembali bergulirnya BRI Liga 1 2022/2023 mulai memunculkan masalah bagi klub kontestan. Mereka tak bisa menurunkan komposisi terbaik karena beberapa pemain mendapatkan panggilan mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022.
Jadwal yang berbenturan itu tentu akan sangat berpengaruh terhadap klub BRI Liga 1. Pemanggilan pemain untuk membela Timnas Indonesia akan membuat klub akan tereduksi kekuatannya, di mana pemain penting pasti akan dibawa Tim Garuda.
Baca Juga
Kisah 68 Tahun yang Lalu saat Timnas Indonesia Tampil di Olimpiade: Bergaya Eropa Timur, Pelatihnya Rekomendasi Bung Karno
Deretan Pelatih yang Awet Menangani Timnas Indonesia: Shin Tae-yong Masuk Daftar, Masa Tugasnya Bisa Jadi Tambah Lama
Jelang Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Jumlah Pemain Abroad Timnas Indonesia U-23 Lebih Banyak Ketimbang Korea Selatan
Advertisement
Persebaya Surabaya termasuk klub yang harus kehilangan pemain kuncinya. Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho belum bisa bergabung dengan klub karena menjalani agenda Timnas Indonesia.
Satu yang menjadi permasalahan, Persebaya akan melakoni pertandingan besar dalam waktu dekat, menghadapi Persib Bandung pada 10 Desember dan Persija Jakarta pada 16 Desember.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, merasa kedua pemain tersebut sangat penting bagi timnya. Dia berharap Timnas Indonesia bisa memulangkan dua pemain tersebut agar bisa membantu tim bertempur di Liga 1.
"Dengan kehadiran pemain-pemain tim nasional, kompetisi akan lebih berkualitas. Begitu pula dengan tim nasionalnya, karena tidak hanya Persebaya, banyak tim yang memiliki pemain nasional tapi tidak bisa digunakan di kompetisi," ujar Aji.
Merasa Kerap Dirugikan
Aji mengeluhkan skuadnya tidak pernah lengkap saat berlaga di BRI Liga 1 musim ini. Persebaya Surabaya hanya sekali bisa memainkan kekuatan penuh. Itu terjadi ketika mereka menang 3-2 di markas Arema FC pada 1 Oktober 2022.
"Harusnya bisa membuat jadwal bagaimana caranya diberikan izin pulang dan bergabung bersama tim, kecuali jadwal kompetisi tim nasional sudah dekat, mungkin masih bisa. Namun, kalau jaraknya lama seperti sebulan, ya bisa diberikan izin untuk bergabung bersama tim," ujarnya.
Advertisement
Persebaya termasuk klub yang kerap dirugikan dengan pemanggilan Timnas Indonesia. Sebab, klub berjulukan Bajul Ijo itu termasuk yang paling banyak menyumbang pemain ke skuat Garuda.
Musim lalu, Persebaya sudah terdampak dengan terseok-seok saat bersaing di BRI Liga 1 2021/2022 akibat kehilangan pemain Timnas Indonesia. Situasi serupa bisa terjadi lagi jika jadwal kompetisi dan Piala AFF 2022 kembali bertabrakan.
“Padahal, kompetisi yang dijalankan harus berkualitas. Kalau kompetisinya berkualitas, itu juga akan berdampak ke timnas,” imbuh pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Advertisement
Piala AFF Baru Digelar Akhir Desember
Piala AFF 2022 sebenarnya masih akan dimulai pada 20 Desember 2022. Timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja, dan Brunei-Darussalam.
Timnas Indonesia malah akan melakoni laga pertama lebih lambat, tepatnya pada 23 Desember 2022, dengan menjamu Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Advertisement
Polemik seperti ini sebenarnya adalah masalah klasik yang masih selalu gagal diatasi oleh PSSI dan PT LIB setiap musim. Sejak era Liga 1 mulai 2017, selalu ada protes klub karena jadwal kompetisi domestik yang berbenturan dengan agenda Timnas Indonesia.
Pada awal musim, PSSI dan PT LIB selalu berjanji akan menyesuaikan jadwal dengan jeda internasional seperti negara lain yang memang meliburkan kompetisi domestik masing-masing. Namun, di Indonesia masalah ini masih terus bermunculan.