Sukses


Tak Lolos Verifikasi Bakal Calon Exco PSSI, Bima Sinung Ajukan Banding

Bola.com, Yogyakarta - Komite Pemilihan (KP) PSSI telah merampungkan verifikasi berkas pendaftaran para bakal calon pengurus PSSI. Selasa (31/1/2023) mereka mengumumkan sejumlah nama yang lolos sebagai bakal calon Ketua Umum, Waketum, dan Executive Committee (Exco) untuk kepengurusan PSSI periode 2023-2027.

Tidak hanya mengumumkan nama-nama yang lolos verifikasi, PSSI juga merilis siapa saja yang tidak lolos verifikasi. Mereka adalah CEO PSIM Yogyakarta Bima Sinung Widagdo dan CEO Sulut United Mirza Rinaldi Hippy. Keduanya mendaftar sebagai bakal calon anggota Exco PSSI.

Bima Sinung dan Mirza Rinaldi dinyatakan tidak lolos karena dianggap belum memenuhi persyaratan dokumen berdasarkan Pasal 38 Ayat 4 Statuta PSSI 2019. Di mana calon pengurus minimal harus aktif selama lima tahun di lingkungan sepak bola.

Soal itu, Bima Sinung pun merespons. Pria kelahiran Jakarta itu langsung mengajukan banding kepada Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI. Proses banding dibuka sejak 1 sampai 3 Februari 2023. Sedangkan calon tetap pengurus PSSI akan diumumkan pada 6 Februari mendatang.

"Saya sebetulnya tanpa beban, mau terpilih atau tidak itu urusan belakangan. Tapi yang penting saya ikut kontestasi dulu. Istilahnya belum juga bertarung sudah didiskualifikasi, jadi saya mau optimalkan dulu untuk ajukan banding," kata Bima Sinung.

2 dari 4 halaman

Alasan Banding

Lantas, apa yang membuat Bima Sinung mantap mengajukan banding? Terkait hal itu, dia punya alasan tersendiri.

Bima Sinung berujar, kepengurusan PSSI periode empat tahun mendatang harus benar-benar menjadi titik balik sepak bola Indonesia. Dia melihat momentum pemilihan kepengurusan kali ini merupakan kesempatan tepat untuk membenahi persepakbolaan nasional.

Saat ini sudah waktunya PSSI diisi oleh orang-orang baru yang lebih fresh. "Kita berharap ada Ketum PSSI yang baru, sehingga untuk jabatan Exco PSSI harus diisi oleh orang baru juga," ucap dia.

"Jadi yang menduduki jabatan itu mereka yang punya gagasan baru, kontribusi yang diharapkan, jangan gitu gitu saja. Kalau mayoritas yang lama ya susah untuk berharap banyak," lanjut Bima.

3 dari 4 halaman

Aktif Sejak 2016

Bima Sinung menjelaskan, dirinya memang baru empat tahun menjadi pengurus klub sepak bola profesional. Namun sebelum itu dirinya pernah mengurusi sepak bola akar rumput sejak 2016.

Artinya sudah enam tahun lebih bapak dua anak itu aktif di persepakbolaan Tanah Air. Mulai dari mengelola sepak bola akar rumput hingga profesional.

Pria berusia 49 tahun itu pernah menjabat sebagai anggota komite Jakarta School Football League atau liga antar sekolah pada 2016-2018. Juga sebagai Koordinator Mentari International School Jakarta Footbal Team pada 2017 hingga 2020.

Nah, ketertarikan akan si kulit bundar itulah yang membawanya menjadi CEO klub Liga 2 Sulut United pada 2019-2021. Pada tahun yang sama, dia pernah menjadi Legal Advisor Bali United.

Sementara dalam dua tahun terakhir, pria lulusan Universitas Indonesia tersebut menjabat sebagai CEO PSIM Yogyakarta.

"Kalau dari keterangan yang saya dapat, riwayat mengelola sepak bola grassroot itu tidak dihitung oleh PSSI. Padahal waktu itu kompetisinya berada di bawah Askot/Askab di Jakarta," papar Bima Sinung.

4 dari 4 halaman

Dukung Erick Thohir

Selain mencalonkan diri sebagai Exco, Bima Sinung sebagai representatif dari PSIM Yogyakarta mendukung penuh Erick Thohir sebagai Ketua Umum dan Ratu Tisha sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.

Kedua figur itu, kata Bima, yang membuatnya yakin untuk maju sebagai bakal calon Exco PSSI. Menurut Bima, kedua jagoannya ini memiliki integritas tinggi dan punya visi untuk membenahi sepak bola Indonesia.

"Munculnya tokoh baru harapannya benar-benar ada perubahan, kalau calon lama percuma juga. Ini jadi kesempatna untuk berkarya, ada beberapa muka baru optimis berkontribusi dengan didominasi orang baru yang punya integritas dan mengutamakan kepentingan sepak bola nasional pasti akan lebih baik," tutur Bima.

Seandainya terpilih, Bima ingin Exco PSSI sering terlibat langsung dalam agenda-agenda yang berkaitan dengan organisasi dan sepak bola nasional.

"Di posisi Exco harus lebih aktif dari sebelumnya, jangan hanya terlihat dalam keputusan politis saja, harus terlibat langsung dalam agenda sehari-hari. Maksudnya di dalam Exco kan ada beberapa komisi, nah itu harus dijalankan sesuai job desk," jelasnya memungkasi.

Video Populer

Foto Populer