Sukses


Soal Wisma Soeratin, Manajemen PSIM Berharap Segera Ada Titik Terang

Bola.com, Yogyakarta - Manajemen PSIM Yogyakarta akhirnya melakukan pertemuan dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta.

Pertemuan tersebut guna membahas kelanjutan pemanfaatan Wisma Soeratin yang terletak di Jalan Mawar, Baciro, Kota Yogyakarta.

Hal ini disampaikan CEO PSIM Yogyakarta, Bima Sinung Widagdo. Bima Sinung mengatakan, pertemuan yang berlangsung pada Senin (13/3/2023) lalu, berjalan lancar dan kondusif.

Meski begitu, pihaknya berharap harga sewa per tahun Wisma Soeratin tidak mencapai Rp 350 juta. "Pada pertemuan itu poinnya masih kondusif," kata Bima Sinung. 

"Ada dokumen yang kami berikan, ada negosiasi yang akan dilakukan jadi memang masih seperti itu dan diharapkan secepatnya akan tercapai kesepakatan antara kedua pihak," ujarnya.

 

2 dari 6 halaman

Salah Paham

Eks CEO Sulut United itu menjelaskan, awalnya dalam pertemuan itu sempat ada kesalahpahaman antara manajemen PSIM dengan BPKAD.

"Kemarin ada kesalahpahaman lebih karena penyerahan dokumen saja sih. Yang diminta akta pendirian PT PSIM. Kemudian kami berikan tentunya akta pendirian itu. Memang tercatat masih orang-orang lama yang ada di situ. Mereka mengundang para pendiri ini tetapi kami saat itu tidak tahu," papar Bima Sinung.

"Karena kami dalam hal ini direksi tidak tahu, jadi kami tidak bisa hadir. Kami minta tolong yang ada di Jogja untuk melihat saja dulu, bukan kami meremehkan tetapi lebih karena kesalahpahaman itu tadi," lanjutnya.

Yang pasti, Bima Sinung menyatakan pihaknya saat ini terus mengikuti proses untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Pria asal Jakarta itu pun optimistis ada kesepakatan terbaik terkait penyesuaian harga sewa bangunan yang berdiri di atas lahan Sultan Ground tersebut.

 

 

 

3 dari 6 halaman

Berharap Tetap Tempati Wisma Soeratin

Sampai saat ini, lanjut Bima Sinung, PSIM berkeinginan tetap bisa menempati Wisma Soeratin karena nilai historis yang besar bagi tim berlogo Tugu Pal Putih tersebut.

Lantas, adakah opsi atau langkah yang dipersiapkan manajemen seandainya harga penyesuaian sewa Wisma Soeratin tidak dikabulkan oleh BPKAD?

"Belum ada opsi lain. Kami menghargai prosesnya. Masih optimis bahwa akan mencapai suatu kesepakatan yang baik. Buat kami malah jelas legalitasnya nanti akan ada perjanjian sewa," kata Bima Sinung.

"Kan masih ada pembahasan. Kami minta keringanan untuk wisma, gudang, dua kantor serta satu store dasarnya apa? Dan kami berikan bahwa kami merawat dan merenovasi wisma seperti pasang AC dan segala macam bukti itu kami sampaikan." 

"Intinya bergerak ada komitmen untuk mencari solusi. Lebih ke nilainya yang belum sepakat. Kami baru ajukan biaya-biaya yang pernah kami lakukan untuk merenovasi wisma itu. Minta keringanan ini yang masih dibuka, negosiasi dengan etikad baik pengurangannya barapa," lanjut Bima Sinung.

 

4 dari 6 halaman

Wisma PSIM Akan Disegel?

Sebelumnya berembus kabar Wisma PSIM Yogyakarta direncanakan akan disegel atau ditutup sementara oleh BPKAD Kota Yogyakarta.

Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti Temuan Pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan RI (BPK RI) Perwakilan DIY tanggal 27 Februari 2023, serta berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Sejak Jumat (10/3/2023) siang aparat kepolisian dan Satpol PP berjaga di kawasan Wisma PSIM. Mereka siaga menunggu komando dari pimpinan terkait penutupan tersebut.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sumadi mengonfirmasi rencana penyegelan atau penutupan sementara tersebut merupakan rekomendasi dari BPK RI.

 

5 dari 6 halaman

Belum Ada Hitam di Atas Putih

Lantas, pada Jumat (10/3/2023) sore, Sumadi mengungkapkan bahwa Pemkot belum berencana untuk menutup atau menyegel Wisma PSIM. Sebab, saat itu pihaknya masih melakukan koordinasi dengan manajemen tim.

Lebih lanjut, Sumadi menjelaskan selama ini pemanfaatan aset wisma PSIM memang belum ada hitam di atas putih dengan PT PSIM Jaya.

Namun dalam sepekan ke depan kedua pihak, yakni Pemkot dan PSIM bakal menggelar pertemuan untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.

Nah, apabila perkara tersebut rampung, maka PT PSIM Jaya akan memiliki legal formal untuk menggunakan aset tersebut.

6 dari 6 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Video Populer

Foto Populer