Sukses


Satgas Independen Antimafia Bola Dukung Polri yang Tetapkan 2 Tersangka Baru Dugaan Match Fixing di Liga 2

Bola.com, Jakarta - Anggota Satgas Independen Antimafia Bola, Akmal Marhali, merespons penetapan tersangka baru oleh Satgas Antimafia Bola Polri terkait dugaan pengaturan skor di Liga 2.

Satgas Antimafia Bola Polri telah mengumumkan dua tersangka baru berinisial VW dan DR buntut sangkaan match fixing partai Liga 2 pada November 2018.

Akmal mengatakan bahwa Satgas Independen Antimafia Bola selalu berkolaborasi dan bersinergi dengan Satgas Antimafia Bola Polri.

Satgas Independen Antimafia Bola dibentuk pada September 2023. Ketua PSSI, Erick Thohir, mengumumkan bahwa ketuanya adalah Maruarar Sirait. Sementara, anggotanya selain Akmal ialah Najwa Shihab dan Ardan Adiperdana.

2 dari 4 halaman

Komunikasi dan Koordinasi

"Hampir setiap saat kami berkomunikasi dan berkoordinasi untuk saling melengkapi informasi terkait perilaku kotor di sepak bola nasional," ujar Akmal.

"Sebab, komitmen bersih-bersih kami melakukannya dengan kompak dan bersama-sama," ujar pria yang juga Koordinator Save Our Soccer (SOS) itu.

Sebelum VW dan DR, Satgas Antimafia Bola Polri telah menetapkan enam tersangka kasus dugaan pengaturan skor di Liga 2. Keenamnya terdiri dari empat wasit dan dua perantara suap.

3 dari 4 halaman

8 Tersangka

Masing-masing berinisal K selaku laison officer (LO) dan A selaku kurir pengantar uang. Selain itu, M sebagai wasit tengah, P asisten wasit 1, R asisten wasit 2, dan A wasit cadangan.

"Sudah ada delapan tersangka dan pastinya ini akan terus dikembangkan oleh kepolisian," ucap Akmal.

"Sebab, kepolisian lah yang mempunyai kekuatan serta wewenang untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Sinergi

"Sementara, Satgas Independen Antimafia Bola membantu untuk mengembangkan kasus-kasus yang sudah ada untuk kemudian dieksekusi lagi oleh kepolisian," kata Akmal.

"Jadi sinergi yang kuat dari Satgas Independen Antimafia Bola dan Satgas Antimafia Bola Polri diharapkan harapkan juga bisa ikut bereperan aktif untuk memerangi pengaturan skor di sepak bola Indonesia," terang Akmal.

Video Populer

Foto Populer