Bola.com, Jakarta - PSS Sleman akan menghadapi jadwal cukup padat dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025. Dalam periode September, tim berjulukan Super Elang Jawa itu harus melakoni empat pertandingan sangat berat.
Terdekat, PSS Sleman dijadwalkan menjamu Borneo FC pada pekan keempat di Stadion Manahan Solo, Kamis (12/9/2024) sore WIB. Empat hari berselang, mereka harus terbang ke Bali untuk menantang Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Baca Juga
Reaksi Berkelas Marc Klok Setelah Diskors 3 Pertandingan BRI Liga 1: Terlalu Berat, Tapi Itu Faktanya, Saya Terima
Jadwal BRI Liga 1 Lowong di Oktober dan November, tapi Padat di Desember 2024, Pelatih Bali United: Kurang Ideal
Foto: Nasib Di Ujung Tanduk, Carlos Pena Geber Latihan Persija Meski Sedang Libur BRI Liga 1
Advertisement
Setelah itu, Tim Elang Jawa menjalani dua partai kandang dengan melawan Arema FC (20/9/2024) dan Malut United (26/9/2024). Kedua laga ini dimainkan di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah.
Sebelumnya, BRI Liga 1 diliburkan selama dua pekan karena agenda FIFA Matchday. Terhitung sejak 28 Agustus-10 September 2024 dan kembali bergulir pada Rabu atau hari ini 11 September.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berupaya Keras
Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes, menegaskan timnya akan berupaya keras untuk mengamankan poin di empat pertandingan pada bulan ini. Arsitek kelahiran Brasil itu menyebut, libur jeda internasional bisa mendongkrak rasa percaya diri pemain dari aspek teknis maupun non-teknis.
"Kami ada waktu kurang lebih 16 hari mempersiapan empat pertandingan di bulan September 2024 yang memfokuskan pada peningkatan kepercayaan diri para para pemain," ujar Wagner Lopes.
"Kami juga berterima kasih dukungan penuh diberikan manajemen PSS Sleman dengan mengadakan kelas psikologi yang membantu mendongkrak mentalitas dan psikologis pemain,” sambungnya.
Advertisement
Gaspol
Selama jeda kompetisi, skuad PSS Sleman tidak diliburkan. Fachruddin Aryanto dkk. intens digeber latihan di Lapangan Pakembinangun, Sleman. Pembenahan dan evaluasi dilakukan agar performa mereka membaik di pentas liga.
“Secara teknis, kami fokus pada latihan penguasaan bola dan pergerakan tanpa bola para pemain agar kerjasama antar lini berjalan baik. Kami juga memfokuskan latihan pergerakan tanpa bola supaya kalau kehilangan bola mampu kembali dikuasai,” jelasnya.
“Kami tim pelatih memotivasi para pemain untuk tetap menjaga kekompakan di sesi latihan agar chemistry tetap terkoneksi sehingga saatnya pertandingan apa yang menjadi target tim bisa tercapai. Pertandingan krusial ini juga menjadi peluang besar PSS meraih kemenangan dengan dukungan setia suporter,” lanjut Wagner Lopes.
Dasar Klasemen dan Minus 3 Poin
Hingga pekan ketiga, penampilan PSS Sleman memang masih jauh dari yang diharapkan. Mereka bahkan mencatat hattrick kekalahan pada kompetisi musim ini. Masing-masing keok melawan Persebaya Surabaya (0-1), Persik Kediri (0-2), dan Semen Padang (0-1).
Tidak hanya susah menang, PSS Sleman juga selalu gagal mencetak gol dan sudah kemasukan empat kali. Tim Elang Jawa saat ini masih tertahan di dasar klasemen sementara Liga 1 dengan minus tiga poin.
Wagner Lopes dan pasukannya harus menunjukkan kesiapan maksimal dalam setiap pertandingan, mengingat jarak antar laga yang cukup singkat. Dukungan penuh manajemen dari aspek teknik hingga psikologis diharapkan tim mampu melalui periode sulit dengan hasil positif.
Advertisement