Sukses


4 Pemain Generasi Emas Persebaya yang Berani Tinggalkan Zona Nyaman: Rizki Ridho dan Marselino Ferdinan Melesat di Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Persebaya Surabaya pernah melahirkan pemain berbakat termasuk kategori generasi emas pada 2019. Mereka muncul dari tim Elite Pro Academy U-20 saat ditangani Uston Nawawi dengan menjuarai kompetisi turunan Liga 1 2019.

Nama-nama seperti Ernando Ari Sutaryadi, Andika Ramadhani, Rizki Ridho, Arif Catur Pamungkas adalah jebolan EPA U-20 Persebaya. Atas rekomendasi pelatih Aji Santoso mereka promosi ke tim senior Persebaya.

Selain nama di atas ada Koko Ari Araya, M. Supriadi yang juga beredar di Persebaya. Berikutnya Rizki Ridho, dan Marcelino Ferdinan. Kuartet ini masuk kandang Bajul Ijo saat ditangani Aji Santoso. Mereka datang tak bersamaan, namun selisih rentang waktunya juga tak terlalu lama.

Koko Ari dan Supriadi lebih dulu berbaju Persebaya Surabaya pada musim 2019. Kemudian disusul Rizki Ridho dan Marselino. Ferdinan musim 2020. Namun pada 2022 banyak the Young Guns Persebaya bedol desa.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Dulu Dilabeli Wonderkid

Koko Ari hijrah ke Madura United. M Supriadi memilih membela Persik. Sementara Rizki Ridho langsung disambar Persija dengan durasi kontrak tiga tahun.

Marselino Ferdinan berpetualang ke Eropa bersama klub KMSK Deinze, anggota Divisi Dua Liga Belgia. Kini Marselino melanjutkan karier di Inggris dengan Oxford United FC.

"Saat itu saya masih di Persebaya. Keempat pemain itu bisa dilabeli wonderkid Bajul Ijo. Di usia muda, bakat mereka sudah sangat menonjol. Kalau sekarang mereka karirnya sukses, saya tak heran. Karena mereka punya bakat dan telah bekerja keras," kata mantan pemain Persebaya, Rendi Irwan.

 

3 dari 3 halaman

Salut

Eks gelandang senior Persebaya yang kini bermain dengan Deltras di Pegadaian Liga 2 itu respek dengan keputusan para juniornya saat meninggalkan Persebaya.

"Yang saya salut, di usia muda, mereka berani keluar dari zona nyaman dengan keluar dari Persebaya. Saya senang semua bisa berkembang di klub masing-masing," ujarnya.

Rendi Irwan juga tahu takdir tiap manusia tidak sama. Begitu pula dia menilai kesuksesan empat jebolan Persebaya itu.

"Koko Ari dan Supriadi pernah di Timnas Indonesia. Sekarang Ridho dan Marselino jadi bintang di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Begitulah Allah SWT menentukan takdir empat pemain itu. Saya yakin mereka masih bisa berkembang lebih bagus lagi. Kuncinya jika ada kesempatan harus dimanfaatkan untuk meningkatkan karir," tuturnya. 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer