Bola.com, Malang - Arema FC mematok target masuk lima besar di BRI Liga 1 musim ini. Namun di pekan 28, posisi mereka harus melorot ke urutan 8 dengan 42 poin karena tim besutan Ze Gomes ini mengalami penundaan pertandingan melawan Madura United di pekan ini.
Artinya, tim berjuluk Singo Edan mengalami penumpukan jadwal di akhir bulan ini. Pada 20-28 April ada tiga pertandingan yang harus dijalani, yakni away ke markas Persita Tangerang, lalu dilanjutkan dua home melawan Madura United dan Persebaya Surabaya.
Baca Juga
Advertisement
Adapun laga tunda melawan Madura United akan digelar pada 24 April 2025. Pelatih Arema FC, Ze Gomes mengakui jika hal ini sudah jadi risiko adanya penundaan pertandingan.
Memang ada banyak pertandingan di akhir bulan karena penundaan. Tapi, kami punya waktu persiapan yang lebih panjang. Kami harus maksimalkan persiapan ini untuk dapat hasil yang bagus. Namun, kami fokus satu per satu pertandingan,” kata pelatih asal Portugal tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Target Realistis
Jika Arema FC berhasil menyapu bersih tiga pertandingan di pengujung April, besar peluang untuk masuk lima besar. Karena saat ini mereka hanya berjarak 2 poin dari Persija Jakarta yang ada di urutan lima.
“Target kami realistis. Masuk lima besar. Namun, kami sepakat fokus per pertandingan. Jika ada kesempatan melebihi target, kenapa tidak,” tegas General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi. Selain persiapan teknis, Arema FC juga mempersiapkan hal lain untuk mencapai target itu.
Mereka berupaya agar Singo Edan segera bermain di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Mereka tinggal melakukan simulasi pertandingan. Karena assesment dari operator kompetisi hingga pihak Kepolisian sudah dilakukan.
Jika bermain di Stadion Kanjuruhan, Ahmad Alfarizi dkk tidak perlu melakoni perjalanan lagi sebelum bertanding. Musim ini, mereka harus bergeser dari Malang ke Blitar untuk menjalani laga home di Stadion Soepriadi. Sebelumnya, justru lebih baik. Arema FC bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Advertisement
Coba Hilangkan Beban
Tapi ada satu kendala yang dikhawatirkan Arema FC saat bermain di Stadion Kanjuruhan. Yakni beban yang lebih berat di pundak pemain. Seperti diketahui, terakhir Arema FC bermain di stadion pada 1 Oktober 2022. Setelah kalah dari Persebaya Surabaya, terjadilah tragedi kanjuruhan yang memakan 135 korban jiwa.
Pemain lama Arema FC yang masih bertahan sampai saat ini pasti masih merasakan kesedihannya. Hal ini disadari pelatih Arema FC, Ze Gomes. Dia memaklumi jika kesedihan ada di benak pemain. “Tim ini sudah menunggu untuk bermain di rumah sendiri. Tentunya mereka akan berupaya memberikan yang terbaik. Meskipun ada yang masih merasakan kesedihan,” jelas pelatih asal Portugal itu.